[1]

18.5K 1K 11
                                    


***

Suasana tenang lobby sebuah perusahaan ternama tiba-tiba ricuh akibat salah seorang tamu yang dengan lancangnya berjalan memasuki lift khusus yang akan langsung tertuju pada ruangan presiden direktur. Gadis itu pun dibawa ke dalam ruang keamanan untuk di mintai keterangan.

"Aku ini tamu istimewa!"

Petugas keamanan menghiraukan racau berulang Gadis yang kini tengah mencari sebuah nomor telefon seseorang di ponsel-nya.

"Hailee, mereka tidak membiarkan aku masuk. Mereka sinting atau bagaimana, sih? Apakah kita batalkan pertemuan kali ini?" Gadis itu memicingkan mata, melihat para petugas yang menatapnya aneh, "okay baiklah."

Belum genap semenit Gadis itu menutup telefon dan kembali menatap para petugas keamanan lalu pandangannya beralih kepada seorang wanita yang baru memasuki ruang sempit ini dengan terburu-buru.

"Chloe Moretz? Asisten Pribadi Miranda Jenner?"

Mendengar ucapan wanita itu membuat Chloe tersenyum senang, ia bangkit dan berjalan angkuh mendahuli wanita tersebut. "Ya dan sebaiknya cepat bawa aku kepada bos mu."

Wanita itu mengekor di belakang Chloe, dan saat langkah Chloe berhenti di depan pintu lift khusus itu, wanita tersebut menaruh kartu pengenalnya di bilik scanning yang membuat pintu lift otomatis terbuka.

Chloe menoleh sebentar, "Terimakasih. Dan kumohon perbaiki standar penerimaan tamu kalian. Sikap kalian sungguh menjijikan."

Saran itu menjadi kalimat perpisahaan yang membuat Wanita tersebut menatap Chloe tak percaya, bahkan sampai pintu lift ditutup pun.

Di dalam lift Chloe sedikit merapihkan baju, rambut, dan juga makeup-nya agar terlihat lebih menarik.

"Kau punya waktu sepuluh menit sebelum isax datang membantumu."

Suara dari chip kecil di dalam telinganya membuat Chloe semakin bersiap dan tepat pada saat pintu lift terbuka diiringi suada dentingan bel. Chloe melangkah mendekati pintu ruang kerja yang besar dengan bahan dasar pintu kayu yang terlihat mengkilat.

Tok..Tok..Tok

"Masuk!"

Teriak orang di balik pintu sungguh keras. Chloe meraih gagang pintu lalu membukanya, melangkah masuk dan memandang Pria paruh baya yang tengah duduk santai di depan meja kerjanya, cerutu di antara dua bibirnya, asap yang mengepul lalu perlahan hilang, juga jari yang penuh dengan cincin batu yang mencolok.

"Kau Moretz? Suruhan perusahaan IMAC?"

Tanya pria itu saat Chloe mendaratkan bokongnya di sofa persis di depan meja kerja pria itu.

"Ya, dan saya dikirim untuk memberikan surat perjanjian kerja sama antara perusahaan anda dengan perusaahan Miranda Jenner, IMAC. Yang akan beroperasi bersama di proyek pembangunan jalan tol baru."

Chloe tersenyum, seraya menaruh map coklat dengan selembar surat didalamnya untuk pria itu tanda tangani.

"Aku tidak percaya, wanita tua itu mengirimku gadis muda yang cantik."

THE G-TEAM (✔)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang