05. Sebagai ayah dan ibu

674 102 7
                                    

Apakah kamu sudah mengucapkan terimakasih untuk ibumu? Lalu bilang, "Ma, makasih ya. Aku sayang mama."

Jujur, pasti susah banget untuk bilang begitu. Sebenernya pengen, tapi gengsi terlalu besar dan pada akhirnya diem diem aja.

Bukan kalian aja yang kayak gitu, tapi Juno juga.

Enggak Juno doang sih, Ayumi juga gengsi untuk urusan nunjukin apa yang dia rasain buat mamanya. Tapi bedanya, Ayumi masih beberapa kali lah peluk mamanya cuma buat manja-manjaan aja.

Beda lagi sama Esa. Anak tiri Bina lebih mampu mengutarakan dengan mudah. Kalau Esa mau bilang sayang ke mama, ya yauda langsung bilang. So simple but need big efforts.

Penasaran ya kenapa Esa anak tiri Bina ...

Masalah rumah tangga Bina bisa dibilang cukup rumit diantara anggota geng mama muda lainnya.

Nanti akan ada saatnya dimana Bina mau flashback.

Balik lagi.

Hari Senin gini pasti ribet banget ngurus ini itu dan segala macem karena mulai sekolah lagi setelah Sabtu Minggu libur. Bukan cuma anak sekolahan yang ribet di hari Senin, tapi Bina juga. Karena dia CEO di perusahaan papanya, dan kalau meeting besar sama karyawan atau partner kerjasama, biasanya emang diadain hari Senin.

Maka itu, abis ibadah dan mandi, Bina langsung cus buatin sarapan buat ketiga anaknya.

"Ma," panggil Juno. Bina lagi duduk aja di kursi meja makan sambil ngoles selai ke roti. Di meja makan udah tersedia tiga kotak bekal isi nasi goreng beserta telur dan sosis.

Bina noleh, "kenapa mas?"

Mas Juno.

Makasih ya ma udah buatin sarapan. Tapi nggak terucap, berakhir dengan Juno yang geleng-geleng kepala. "Nggak jadi deh."

Selalu begitu dan begitu. Cuma Bina udah paham jadi bales ngangguk doang sambil senyum tipis. Setelah rotinya udah dioles dengan selai berbeda, Bina nyodorin piring isi roti selainya ke Juno.

Kebetulan, Ayumi dan Esa dateng. Kemudian mereka sarapan dengan tenang.

Bina itu sebenarnya receh, banget. Tapi kalo sama temen-temennya. Nggak tau kenapa kalau sama anak-anaknya Bina nggak pernah bisa bertingkah gila.

"Ini bekalnya, jangan gak diabisin ya."

"Pastiiiii lah, ma!" sahut Ayumi semangat.

"Makasih ya, ma. Bekelnya pasti diabisin kok." Esa senyum MANIS BANGET GAK BOONG.

Juno diem aja, tapi tiba-tiba ada keberanian buat bilang,

"Mama," panggil Juno pelan, pelan banget.

"Iyaaaa mas?"

"Bekalnya pasti aku makan."

Detik itu juga, Bina rasanya mau nangis. Tapi bukan Bina namanya kalo nunjukin kelemahannya di depan orang. Jadi dia cuma senyum lebar dan ketawa.

"Yuk, berangkat."

👩‍💼👩‍💼👩‍💼

"Makan dulu yuk, bi," ajak Halla, temen SMA Bina yang ikut kerja di sini.

Bina ngangguk, terus jalan dampingan sama Halla menuju cafe depan kantor. Di Cafe, ada Lino dan Kino yang dadah-dadah.

Lino Kino nggak kembar ya gais, emang namanya aja yang mirip. Mereka karyawan di kantor Bina juga dan seumuran sama Bina Halla.

Mama Muda | gfTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang