Mari mengenal lebih dalam kisah para anak mama muda.
Namanya Salsa, lo suka dia?
Mika tiba-tiba keinget awal dia kenal Salsa. Bagi Mika, cewek itu cantik pake banget. Auranya agak dingin, tapi itu yang bikin menarik.
Waktu itu, awal semester dua, Mika gak sengaja nabrak Salsa di kantin. Biasanya cewek-cewek yang ketemu Mika atau ditabrak kayak gitu, pasti ceweknya salah tingkah dan minta maaf.
Tapi Salsa beda.
"Kalo jalan hati-hati, ya." Kemudian pergi gitu aja, tanpa natap wajah Mika lagi.
Ya gimana Mika-nya gak penasaran.
Waktu kejadian itu, Mika lagi berduaan ke kantin sama Jaydan. "Osis juga kan dia, kek gua."
OSIS? Pantes berwibawa, batin Mika.
Tapi selama itu pula gak ada kemajuan antara Mika dan Salsa. Dan gak tau deh ini, jodoh apa ya? Mika tabrakan lagi sama cewek itu di kantin.
"Eh, Salsa. Maaf, maaf." sengaja hehe.
"Dua kali," balas Salsa sambil bersihin almet-nya yang kena eskrim.
"Apanya?"
"Dua kali lo nabrak gue," ujarnya natap Mika datar. "Ketiga kalinya gue dapet piring cantik."
"Ketiga kalinya dapet hati gue aja." Mika ketawa kecil merasa geli sendiri sama gombalannya.
"Guenya siapa?"
"Mika."
Salsa geleng-geleng kepala. "Eskrim gue jadi jatoh, tanggung jawab."
Mika langsung hormat. "Siap, grak!" Kemudian cowok itu nyengir, "Kalo lo baper, gue juga bakal tanggung jawab."
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
soeun weeekly as salsa
🧒🧒🧒
Dari SD sampai selesai ujian nasional SMP pun, Nando gak pernah peduli sama cinta-cintaan. Suka cewek aja enggak. Padahal banyak banget cewek cantik di sekolahnya.
Winona, kembarannya, curiga aja si Nando gak normal. Kalo Nandonya belum pubertas, gak apa deh, masih maklum. Tapi kan ....
Apalagi Nando gak di sekolah, gak di rumah, berduaan mulu sama Hari. Kan serem.
Sering banget Winona tanya apa Nando gak lagi suka orang. Nandonya cuma jawab,
"Gua sukanya tante-tante, Won."
Langsung digaplok sama Winona.
"Seriusaaan ih!"
Nando nyengir, kemudian jawab, "gua suka sama cewek imut, biar guanya jadi dewasa gitu. Anjai."
