Series Dilan

98 25 8
                                    

Ezra pun beserta Farah kini sudah keluar dari halaman sekolah,kini mereka berdua sudah setengah jalan.

"Zra".sebutku

"Hm"

"Makasih".lanjutku

"Buat apa?".tanyanya lagi

"Buat hari ini,lo nolong gua banyak banget".ujarku sambil terus melihat kesekeliling jalanan

"Sama-sama,gara-gara gua juga lu Kaya gini.Harusnya gua gak Kaya anak-anak yang rebutan pensil warna sama lo.Maafin gua ya".timpalnya yang membuat Ku kaget bukan main,aneh.Yups,cuma itu yang terus ada diotak Farah

Duarrr

Jegerr

Duaarr

Jalanan kini sudah berubah menjadi mendung,langit pun sudah menyerukan beberapa petir.

Hujan pun turun tanpa pamit,hingga akhirnya Ezra memutuskan untuk berteduh bersama.

Kini mereka berdua berteduh di sebuah cafe.

Farah sedari tadi duduk di dalam cafe tersebut tidak mau diam,ia resah ingin memberitahukan kedua orang tuanya,namun handphone-nya lowbet.

"Lu kenapa?".Tanya Ezra sambil membuka topik

"Gua takut orang tua gua nyariin".timpalku tanpa melihat Ezra sedikit pun

"Permis mas,mbak..mau pesan apa?".tanya pelayan yang kebetulan menghapiri Kita berdua

"Lo mau pesen apa?".Tanya Ezra

"Apa aja,samaain aja Kaya lo".timpalku sembari melihat kearah luar jendela cafe

Kebetulan Ezra memilih tempat duduk yang berada di pojok.

"Coklat panas dua".jawab Ezra singkat

"Baik,tunggu ya mas mbak".Ujar pelayan tersebut dan beranjak pergi meninggalkan Kami

"Yaudah lu coba hubungin mereka aja".titah Ezra

"Handphone gua low".jawabku meilhat kearahnya

"yaudah lu pake handphone gua aja,sini bagi nomor papih atau mamih lo.Inget kan nomor salah satunya?".ucap Ezra sembari mengeluarkan ponsel miliknya

"inget"

"yaudah berapa nomornya?buruan".ujarnya lagi

"Udah biar gua aja yang ngetik,gua gak mau ngerepotin lu.Hari ini udah banyak ngerepotin lu".timpalnya sembari ambil alih ponsel yang ada di genggaman Ezra

Tangan Farah mulai mengetikan beberapa angka,dan ia pun menempelkan ponsel milik Ezra ke telinganya

  
"Hallo siapa ya".ucap seorang lelaki yang berada disebrang Sana

"Hallo pih ini Farah"

"Kamu kemana aja?pulang"

"Farah kejebak hujan pih"

"Kenapa ga pake handphone kamu hm?"

"Handphone Farah low pih,jadi Farah pinjem punya temen"

"Yaudah temen kamu mana?papih mau bicara"

"Ezra".panggilku Ezra pun menoleh kearahnya sambil menaikan satu alisnya seolah bertanya apa?

"Papih gua mau ngomong Sama lo?".ujarnya sembari menyodorkan ponsel milik Ezra

"Hallo nak?".sapanya dari sebrang sana

"Iya om?"

"....."

"Tenang aja om,aman ko"

"...."

Tut tut..

Ezra pun memutuskan sambung telponnya

Ayooo sekali-kali ramaikan kolom commentar guys~

bikin author seneng,dapet pahala loh aamin.. wkwk

EZRA [end]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang