Suasana kantin mulai di serbu oleh semua orang yang ada di sekolah ini.Farah,Gita,Ezra, Brayen,Arsel pun duduk di meja kantin yang kosong,kebetulan mereka kekantin bareng.
"Eh lu aja yang pesenin kita-kita ok".Ujar Arsel kepada Brayen
"Setuju!".Gita,Farah,Ezra berucap serentak dan diakhiri kekehan
"Yaelah,yaudah pesen apaan?buru udah laper ni gua"
"Mie ayam bakso satu".ucapku sembari mengacungkan jari telunjuknya
"Lu apa zra,git,sel?".Tanya Brayen
"Samain kaya Farah aja".jawabnya serentak
"Ok dah,wait ye".timpal Brayen sembari melenggang pergi
Kepergian Brayen menuju penjual Mie ayam bakso tergantikan oleh seseorang yang tiba-tiba muncul.
"Gua gabung ya".ucapnya
Antara Farah,Ezra,Gita dan Arsel saling tatap-tatapan seperti bahasa isyarat yang sedang mereka lakukan.
"Gabung aja,boleh kok".jawab Gita tanpa persetujuan dari yang lain
"Eh gua mau ketoilet dulu ya bentar".Ujar Farah pamit,ia hanya ingin menghilangkan kecanggungan antara dirinya dan Edward.Farah pun sudah menuju kearah toilet wanita
"Gua juga nih pen buang air kecil".Ujar Edward,yang di angguki oleh Arsel dan Gita,beda dengan Ezra yang menjawab dengan tatapan sengit.
"Farah tunggu aku".Ujar Edward sembari sedikit berteriak.Farah pun celingukan mencari sumber suara siapakah orang yang memanggilnya,dan ternyata Edward-lah orangnya.
"Apa"
"Aku mau ngomong".ucap Edward
"Ngomong aja".jawab Farah singkat
"Tapi ngga disini,kita kesana yuk".ajak Edward dan dengan mudahnya Farah mengangguk sama kemauan Edward
Sampailah di halaman belakang sekolah.
"Cepet ngomong,waktu gua gak banyak buat ladenin lo".sarkas Farah
"Hmmm".Edward pun tarik nafas dalam-dalam dan ia hembuskan keluar.
"Aku balik lagi buat kamu".ucap Edward sembari meraih tangan Farah
"Terus gua peduli sama lo?".Ujar Farah sarkas,dan segera merenggut tangannya paksa dari genggaman Edward
"Kamu masih belum punya pacarkan?kamu masih sendiri,masih setia buat aku kan?".Ujar Edward beruntun sembari mencoba menggapai tangan Farah,namun Farah dengan cepat menepisnya.
"Setia sama lo?mimpi kali.Mana ada si cewek kaya gua,di tinggalin pacarnya buat study keluar negeri selama tiga tahun?.Oke awalnya gua masih bisa ldr-an sama lo,tapi gua ngga nyangka lo malah selingkuh disana.Gua ngga sebego apa yang lo pikir!dan gua sekarang udah punya pacar.Lu jangan ganggu hidup gua lagi,jangan pernah sekali-kali lo rayu gua camkan itu-!!".Ujar Farah dengan penuh penekanan disetiap kata dan emosi yang merah padam sembari melenggang pergi dari hadapan Edward.
Gua ngga segampang itu buat lepasin lo,Farah.Lo akan tetep jadi milik gua,sekarang, besok dan seterusnya.Tunggu aja tanggal mainnya cantik.ujar Edward dalam hati,sembari tersenyum licik layaknya iblis.
Tak terasa bel masuk berbunyi,Farah pun segera masuk kelas tanpa balik lagi kekantin tempat ia dan teman-temannya tadi.
"Farah lu kemana aja?".Tanya Gita saat Farah baru duduk di kursi miliknya
"Itu anu biasa panggilan alam wkwk".jawab Farah terkekeh
"Mie ayam bakso gua siapa yang bayar git?".Tanya Farah
"Itu pacar lo".jawab Gita,Ezra pun diam tak berkutik
"Siapa?".tanya balik Farah
"Yaelah sejak kapan si lo punya pacar dua Farah,ya Ezra lah emang selain Ezra ada cowok lain?".Ujar Gita geram
"Eh ngga gitu".jawab ku kikuk
Duh bego banget,ini mulut ngga bisa dikompromi.Farah lu denger ya pacar lo yang sekarang Ezra bukan Edward inget itu.ucap Farah dalam hati
"Sayang makasih ya udah dibayarin".Ujar ku beralih melihat Ezra,Gita pun tadi balik ke kursi miliknya
"Hm"
Ezra kenapa ya?.Tanya Farah membatin
"Kamu kenapa?sakit?".tanya Farah sembari menempelkan pungung tangannya ke kening Ezra
"Gapapa".timpalnya dingin sembari menepis tangan Farah kasar
"Oh yaudah,nanti kamu anter aku pulang ya".Ujar ku sabar,sedikit meredam emosi.
"Ga bisa,pulang sendiri aja.Gua ada latian futsal".Ujar Ezra dingin
"Yaudah deh,aku punya salah sama kamu?".Tanya Farah hati-hati
"Pu--".
"Woy pak Agus dateng!".Ujar ketua kelas tegas
Ezra pun tak melanjutkan apa yang akan ia katakan tadi.Ia memilih melihat kedepan dengan tatapan dingin.Tak ada senyum yang terpancar dibibirnya.
Lu kenapa zra?biasanya kan lo aku-kamu an,kenapa sekarang jadi lo-gua.Tapi yaudahlah kali aja Ezra badmood.lagi dan lagi farah hanya bertanya didalam hati,tanpa mau menanyakan kepada Ezra langsung.
Maafin gua ya,sebenernya gua ngga tega kasar sama lo.ujar Ezra dalam hati
Gimana udh panjang kan partnya?
yaudah segitu aj,voment share klo bisa wkwk😗
Yuk follow juga ig nya abang Ezra...disana in sha Allah banyak update tentang cerita ini.
Ig:ezra_zra

KAMU SEDANG MEMBACA
EZRA [end]
Teen FictionSatu minggu ini,Farah sering membawa nasi goreng yang dibuat oleh Dini. "lo gak bosen apa makan nasi goreng buatan nyokap gua?".tanya ku sambil natap dia yang sedang fokus sama makanan didepannya itu "Gak".jawabnya "Gua yang bawainnya aja bosen,apa...