4. Dijodohin!?

82.9K 6.1K 481
                                    

♡HAPPY READING


Follow : AinaAnisaIstigfari
Instagram : @ainaanisaa__

Klik vote sebelum baca yaa♡ Komentar setelah bacanya juga jangan lupa, terimakasii.

Selamat membaca ulang cerita Alvaro❤


-o0o-



Tiba didepan kelasnya, Alvaro terkejut setelah kedatangan Fani yang tiba - tiba muncul dari balik pintu kelasnya.

Sambil kembali menetralkan degup jantungnya, mata tajam Alvaro menatap wajah Fani intens.

"Lo mau bikin gue mati muda!?" pekik Alvaro didepan wajah Fani.

"So-sorry. Kirain kamu nggak bakal sekaget itu"

"Mau apa?" tanya Alvaro berusaha lembut, karena baru saja mata tajamnya menangkap Vanya yang juga sedang memperhatikannya.

Tangannya menyodorkan kotak makan yang ukurannya kini terlihat lebih besar dari yang biasa, sambil terus menunduk Fani memberikan kotak makan itu pada Alvaro.

"Tadi pagi mamah aku masak nasi goreng, terus aku sengaja bawain buat kamu. Jangan lupa dimakan, yaa"

Alvaro menerima kotak makan tersebut. Tanpa menjawab ucapan Fani, kakinya melongos masuk begitu saja meninggalkan Fani didepan pintu kelasnya.

Dan setelahnya, Fani langsung beranjak menjauh kelas Alvaro. Tak ingin seseorang melihat air matanya yang lagi dan lagi jatuh membasahi kedua pipinya karena ulah kecil Alvaro.




******

"Nongkrong, nggak?" tanya Tasya pada Raina juga Fani.

Terhitung sudah dua hari dari kemarin mereka tidak mampir setelah pulang sekolah.

"Gue agak ga enak badan" jawab Fani lesu.

Memang sedari tadi dikelas Fani terus mengeluh kepalanya pening.

"Maaf juga nggak bisa anter lo pulang" sambung Fani.

Tasya mengangguk, "Sans aja kali, gih Na cabut, kasian bener liat bibir pucet si Fani"

Dengan malas, Tasya melangkah menuju halte untuk menunggu angkutan umum yang akan mengantarnya pulang.

Namun belum tiba dihalte, suara klakson motor dari arah belakangnya sukses buat Tasya terkejut setengah mati.

Bola matanya ia putar malas setelah mengetahui siapa pelakunya.

Siapa lagi kalau bukan Daffa.

"Ojeg neng?" gurau Daffa.

Tasya mengangguk, "Perumahan nomor 08 Jalan Merpati yaa, Bang"

Daffa mengacungkan dua jempolnya, "Siap neng, tapi buat kali ini nggak gratis"

ALVARO [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang