11. Satu Atap

79.6K 5.5K 272
                                    

HAPPY READING


Follow : AinaAnisaIstigfari
Instagram : @ainaanisaa__

Klik Vote sebelum baca, komentar setelah bacanya juga jangan lupa♡

Selamat membaca ulang cerita Alvaro❤


-o0o-

-o0o-

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Tasya menggeliat tidak nyaman, tidurnya sedikit terusik kala sinar matahari menyelinap diantara hordeng - hordeng kamarnya.

Tubuhnya sedikit menggigil, Alvaro sengaja menurunkan suhu AC dikamar Tasya hingga 16°C.

Gadisnya ini sulit sekali dibangunkan, arloji dipergelangan tangannya sudah menunjukan pukul 06:40.

Alvaro menarik paksa selimut yang sempurna membungkus tubuh Tasya.

Tak kunjung mendapat respon buat Alvaro kali ini menggunakan cara yang lebih kasar.

Pertama, ia mengusap lembut puncak kepala Tasya yang kemudian menoyor pelan kepala gadis itu.

Tasya menggerutu, "Lo kenapa sih!? kurang kerjaan sampe orang lagi tidur lo ganggu?" katanya kesal.

"Udah jam setengah tujuh lebih, gue nggak mau dihukum cuma gara - gara nunggu lo yang kalo tidur udah kayak orang lagi latihan meninggal"

Tasya memukul kasar lengan Alvaro, "Mulut lo masih pagi minta disalto" ketus Tasya kemudian beranjak menuju kamar mandi.










15menit berlalu, Tasya sudah siap dengan seragamnya.

Tak ada waktu untuk sarapan, selesai memakai sepatu, Tasya bergerak cepat mamasuki mobil yang didalamnya sudah ada Alvaro yang tampak sedang menggerutu karena menunggunya yang terlalu lama.

"Satu yang harus lo tau, gue paling nggak suka kalo disuruh nunggu" ujar Alvaro mendapat tatapan malas dari Tasya.

Tasya menghela napasnya kasar, "Nggak ada yang nyuruh lo nunggu, Alvaro Gio Fernando" balas Tasya santai kemudian memasang airpods dikedua telinganya.

Tak ada lagi percakapan sampai mereka tiba didepan gerbang Horison.

Alvaro berdecak, "See? kita nggak bisa masuk, dan itu semua gara - gara lo yang kebo"

"Lo kenapa sih!? nyalahin gue mulu dari tadi. Biasa aja kali" kata Tasya, "Kalo nggak mau dapet point dari BK, lo bisa turun dari mobil lo terus ikut gue" sambungnya kemudian berlari menuju belakang sekolah.

ALVARO [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang