♡HAPPY READING♡
Follow : AinaAnisaIstigfari
Instagram : @ainaanisaa__Klik vote sebelum baca yaa♡ Komentar setelah bacanya juga jangan lupa, terimakasii.
Selamat membaca ulang cerita Alvaro❤
-o0o-
Arloji dipergelangan tangan Alvaro baru menunjukan pukul 06:00. Entahlah, tak seperti hari biasanya, usai dengan seragamnya, kakinya kini beranjak keluar rumah menuju garasi mobil.
Meninggalkan sarapan yang sudah disiapkan oleh Bi Inah dimeja makan.
"Kak, sarapan dulu" cegah Dara kala sadar putranya kini sudah siap berangkat tanpa menyentuh sarapannya terlebih dahulu.
"Disekolah aja, Bun"
Dan setelah menjawab ucapan Bundanya, dengan cepat Alvaro bergegas beranjak menuju sekolah.
Arlojinya belum genap menunjukan pukul setengah tujuh, namun sorot matanya menangkap sempurna keberadaan Raka dan Vino didalam kelas.
"Tumben"
Raka dan Vino sama - sama terlonjak terkejut. "Ngagetin aja lo kampret" seru Raka.
"Ngapain lo duduk dikursinya Mila?" tanya penasaran Alvaro karena melihat gerak - gerik Raka dan Vino yang mencurigakan.
Raka menampilkan deretan gigi putihnya, sambil menggaruk tengkuknya yang tak gatal, ia menawarkan sebuah misi pada Alvaro.
"Al, mau gabung misi rahasia nggak?"
"Hah?"
"Gabung nggak?"
"Misi rahasia apaan?"
"Memindahkan benda panjang berisi tinta berwarna hitam dari laci meja kedalam saku seragam Raka Rahardian"
Alvaro membulatkan matanya sempurna, "Nyepik pulpen?"
Raka mengangkat kedua jempolnya, "Ya itu"
"Ogah" tolak Alvaro cepat.
"Dih awas aja kalo butuh, nggak gue kasih pinjem"
Alvaro mengangkat bahunya acuh, "Mila anaknya Pak Cipto, siap - siap aja lo kalo dia ngadu ke bokapnya"
"Denger - denger juga Pak Cipto punya indera keenam, kalo dia tau pulpen punya anaknya diambil lo, duh nggak kebayang si gue"
"Bangsat" umpat Raka kemudian mengembalikan empat pulpen yang sengaja ia ambil dari laci meja Mila.
"Bukan denger - denger lagi, monyet. Pak Cipto emang punya indera keenam" sambung Raka.
"Kalo udah tau ngapain masih berani nyepik pulpen punya tu cewek, bego"
"Lupa sialan."
KAMU SEDANG MEMBACA
ALVARO [COMPLETED]
Teen Fiction'Menjadi sebab bahagiamu adalah tujuanku' Katanya masa putih abu-abu adalah masa-masa paling mengesankan, karena disini adalah waktu terakhir kita duduk dibangku sekolah, namun berbeda dengan Anastasya. Semuanya berawal karena perjodohan konyol oran...