My Soulmate [ Suren/vren]

WITH YOU - 3

Happy reading~

"Kau seperti pelangi yang datang untuk mewarnai hari - hariku."

Pagi hari, Suho sudah rapih dengan sebuah kantong bubur ayam yang baru saja ia beli, dengan cepat ia langsung mengendarai motor nya mengarah ke rumah Irene.

***

Dilain tempat tepatnya di ruang tamu Irene sedang berkutat dengan tugas kuliahnya yang menumpuk karena dirinya tengah sibuk mengerjakan praktek minggu - minggu ini.

"Masih pagi udah lapar aja ya."ucap Irene menghentikan sebentar aktifitasnya, lalu menuju dapur.

"Untung semalam gue beli persediaan kalau gak bisa mati kelaparan gue semalam sama hari ini."gumamnya dan mengambil beberapa bahan makanan niat untuk membuat nasi goreng.

Namun, suara bel berbunyi yang membuat Irene menghentikan nya dan mau tidak mau harus membuka kan pintu untuk sang tamu.

"Sebentar kenapa sih, lagian pagi - pagi dah bertamu aja gak tau apa gue lagi kelaparan."decak Irene sambil membukakan pintu.

"Ngapain sih pagi - pagi lu dah ke rumah gue? Kan gue bilang jadwal kuliah siang ganggu aja dah."ucap Irene saat melihat sang tamu.

"Ini saya cuma mau kasih kamu sarapan, maaf saya udah ganggu kamu kalau gitu saya pulang ya. Nanti siang saya jemput kamu, kamu bisa telfon saya nanti."ucap Suho dengan memberikan kantong bubur ayam yang tadi ia beli.

Setelah bicara seperti itu Suho pun pergi menghampiri motornya dan meninggalkan rumah Irene.

Irene yang sejak tadi terdiam kini melihat isi kantong tersebut, tetapi dahinya langsung mengerut saat melihat bubur itu ada dua porsi. Dengan cepat ia mengambil ponselnya dan menelfon Suho agar cowok tersebut kembali dan memakan bubur ayam bersama.

Suho yang tengah mengendarai motor kini meminggirkan diri di pinggir jalan saat telfon masuk.

"Halo, Suho balik ke rumah sini." perintah Irene.

"Ada apa? Kamu gak apa - apa kan?"ucap Suho agak panik.

"Udah buruan kesini."jawab Irene lalu mematikan sambungan tersebut.

Setelah itu Suho pun dengan cepat memutarbalikkan arah menuju rumah Irene, untung saja jarak yang ia tempuh tadi belum terlalu jauh.

Sesampainya di halaman rumah Irene, Suho segera memasuki rumah Irene.

"Ada apa Irene? Kamu gak apa - apa kan? Apa ada bahaya?"tanya Suho dengan khawatir dan tangannya yang menggenggam tangan Irene.

"Gak papa sih, Cuma mau bilang aja kalo gue ga bisa habisin dua porsi bubur ayam, jadi gue manggil lu buat makan bareng. Karena gue tau lu beli dua juga untuk lu sama gue kan"ucapnya dengan memberikan bubur tersebut pada Suho yang tentunya sudah ia taruh ke dalam mangkuk.

"Sorry juga ya tadi gue udah sebel sama kedatangan lu yang padahal lu kasih gue sarapan,"ucap Irene dengan nada bersalah.

"Gak apa - apa kok. Udah kamu makan aja."ucap Suho yang tengah memandangi Irene.

Irene pun memakannya.

"Itu..."ucap Suho yang membuat Irene terhenti lalu melihat ke arah yang Suho tuju.