Miss(ing) You - 11

28 6 11
                                    

Votement juseyo~

''Senja terlalu terburu - buru padahal baru saja aku akan mewarnai langit untukmu dengan warna - warna rinduku yang selalu biru ''
-Irene

***

Irene dan Rose kini sedang mencari buku di perpustakaan sejak sejam yang lalu. Irene duduk di kursi dengan tatapan menuju tangan nya yang memegang sebuah foto dimana dirinya dan Suho foto bersama.

Jujur Irene merasa rindu pada cowok aneh itu dan merasa kehilangan yang membuatnya sesak. Irene menatap buku di depan nya dan melihat seseorang yang memberinya.

"Gue tau lu cari buku ini kan?"ucap Mingyu dengan mulutnya yang mengunyah permen karet.

"Saran gue lu jangan cari Suho setelah tau tentang dia. Karena dia gak akan kembali lagi."ucap Mingyu yang membuat Irene diam - diam mengeluarkan air mata.

"Semua yang lu lakuin akan sia - sia karena dia bener - bener menghilang. Untuk itu Suho kasih ini ke gue setelah dia kasih kotak ke lu sebelum dia bener - bener pergi dia ke rumah gue untuk kasih ini."ucap Mingyu dengan memberikan jepitan bergambar beruang dan pita.

"Maksud lu ngomong itu buat apa? Buat Irene sedih gitu? Lu siapa nya Suho emangnya?"ucap Rose dengan sedikit kasar pada Mingyu.

"Gak perlu tau intinya gue ngejelasin apa yang gue tahu dan semoga aja dia bakal balik."setelah mengucapkan tersebut Mingyu pergi meninggalkan mereka berdua di perpustakaan.

"Coba Ren buka bukunya kita cari informasi kalung ini."

Irene dan Rose membaca satu persatu kalimat yang ada di dalam buku tersebut.

"J-jadi... selama ini dia itu.... a-alien? Yang datang buat dapatin cinta nya dan takdirnya yaitu lu? Jadi kalau dia gak bisa dapatin dia akan kasih lu kalung dan tandanya dia nyerah. Ren dia datang ke bumi dengan keyakinan bahwa dia bisa dapatin lu dan merubah dia yang bahkan dia naruhin ini semua dengan nekat."ucap Rose yang shock dengan kebenaran tersebut.

"Nekat banget dia pertaruhin hidupnya buat ngeyakinin diri supaya dia pasti bisa naklukin hati lu dan miliki lu. Coba bayangin Ren kalau lu gak bisa balas dia, dia akan menghilang selama - lama nya. walaupun kayak nya sekarang udah bener - bener kejadian."ucap Rose, Irene yang mendengar itu kini berlari meninggalkan Rose sendirian.

***

Cewek itu nekat menerobos hujan yang mengguyur di pagi hari. Dengan langkah lemahnya Irene berhenti di depan sebuah rumah dimana ia yakin ada Suho di dalamnya.

"SUHO KELUAR SUHO KITA PERLU BICARA."teriak Irene seolah mengalahkan suara hujan yang turun.

Irene tidak peduli dengan keadaannya yang basah kuyup dan penampilan seperti ini yang ia mau ia harus bertemu Suho.

"SUHO KELUAR AKU BUTUH KAMU SUHO KITA BUTUH BICARA DAN AKU BAKAL DENGERIN APA YANG KAMU MAU OMONGIN."teriaknya lagi.

"Dek? Cari pemilik rumah ini ya?"tanya Seorang ibu denga payung di tangannya.

Irene menganggukkan kepala dengan sangat lemah.

"Saya pemilik baru nya, rumah ini sudah di jual dari minggu lalu."ucapnya
"Adek ini siapa nya pemilik rumahnya yang dulu? Kenapa adek ini hujan - hujanan?"tanyanya pada Irene.

"Saya hanya temannya bu, saya kesini buat minta maaf karena kesalahpahaman saya ke dia Cuma.... kalau begitu saya permisi bu."ucap Irene dan membalikkan badannya.

My Soulmate [ Suren/vren]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang