BAGIAN I |Ran

351 23 7
                                    

SEPTEMBER 2016

Berbekal amarah yang menumpuk selama 18 tahun, aku nekad mendaftarkan diriku untuk ikut pendakian Gunung Gede-Pangrango hari ini. Tak ada seorang pun yang kukenal dalam regu berjumlah 20 orang ini dan ini pertama kalinya aku mendaki gunung yang juga pertama kalinya aku mengambil keputusan demi hidupku sendiri.

Aku berangkat tanpa pamit pada orang tuaku tepat pada hari pertama ospekku di kampus pilihan mereka.

Selama ini aku harus puas dengan pilihan-pilihan yang dibuat orang tuaku untukku. Beralasan demi kebaikanku, mereka memaksakan mimpi-mimpi mereka padaku, dan sepenuhnya melupakan fakta bahwa aku, anak satu-satunya mereka ini, juga punya mimpinya sendiri. Andai saja aku punya sedikit keberanian, tentu aku sudah mengatakannya pada mereka keinginanku. Sayangnya, egoku sebagai anak satu-satunya, dengan label bertuliskan 'anak kebanggaan' yang serasa menempel di dadaku sepanjang saat, menahan suaraku.

Mereka tak pernah memaksa, tapi tiap kali permintaan muncul dari mulut mereka, selalu terasa bagai perintah mutlak untukku. Kepalaku dipenuhi pikiran bahwa hanya aku satu-satunya anak mereka yang bisa menghibur mereka. Bahuku memikul beban berat kewajiban membanggakan kedua orang tuaku.

Untuk itu, aku selalu berusaha menjadi anak yang mereka inginkan.

Kupikir itu mudah dilakukan, tapi nyatanya, kelulusan SMA menjadi titik muakku menuruti mimpi-mimpi mereka. Muak tak berarti benci, aku hanya ingin bisa menyuarakan mimpiku sekali saja, aku hanya ingin mereka mendengar, apa sebenarnya yang ingin aku lakukan dalam hidupku.

Aku benci sekali memikirkan bahwa orang tuaku akan kecewa padaku. Perasaan itulah yang selalu menghantuiku dan menahanku selama ini. Tapi sudah 18 tahun aku mengalah, mungkin sudah saatnya aku mengumpulkan keberanianku.

Langkah pertama.

Maafkan aku Pa, Ma..

Kecewa-lah sebentar...

.

.

.

Haii...

kurombak semua isi cerpen ini dan akan aku jadikan novella!

I feel really bad for posting the former short story:( that was properly sucks!

Yah, semoga suka sama cerita baru ini!


ARKAN (Selesai)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang