Kau Gadis Yang Kuat (Part 5)

1.8K 149 2
                                    

Typo bertebaran......
.
.
.

Jeon Jungkook -BTS
X
Lalisa Manoban -BLACKPINK

♥♥♥

"Kau sudah sampai rumah kan? Kalau begitu aku pulang dulu" ujar Lalisa mulai berjalan keluar rumah.

"Kau tidak punya niatan untuk menemaniku?" tanya Jungkook sukses menghentikan pergerakan Lalisa.

"Tidak" jawabnya singkat.

"Di rumah tidak ada orang, tidak ada yang dapat ku panggil jika aku membutuhkan sesuatu" ujar Jungkook. Lagi.

"Bahkan aku lebih tidak ingin lagi jika hanya aku dan kau saja yang ada di rumahmu ini" ujar Lalisa berbalik badan.

"Ck, jangan berfikir yang tidak tidak terhadapku, dan aku tidak akan melakukannya, apalagi kepadamu" jelas Jungkook dingin.

"Aku tidak mungkin merusakmu" batin Jungkook.

"Aku akan menemanimu, tapi tidak akan lama" ucap Lalisa berjalan kearah dapur tanpa persetujuan dari sang tuan rumah.

Bibir Jungkook sedikit tertarik keatas kala melihat Lalisa yang datang dengan sepiring nasi goreng.

"Kurasa pria sepertimu tidak akan menyukai bubur, jadi kubikinkan nasi goreng saja" ucap Lalisa lalu duduk tepat disamping Jungkook.

"Makanlah" suruh Lalisa sambil menyodorkan tangannya yang memegang nasi goreng tersebut.

Jungkook memakan nasi goreng itu dengan sangat lambat, ah ralat, lebih tepatnya pura pura lambat.

Lalisa yang melihatnya pun langsung mengoceh, dan hal itu membuat Jungkook gemas sendiri.

"Yak! Jungkook! Kenapa kau makannya sangat lambat?! Kau tau, aku ingin pulang!" teriak Lalisa lalu mengerutkan bibirnya seakan ia sangat kesal saat ini, bukannya terlihat galak, malah hal yang dilakukan gadis itu terlihat lucu dimata Jungkook, ohh ayolah, belum lagi dengan pipi berisi gadis itu. Siapa yang akan tahan untuk tidak mencubitnya?.

"Kenapa dia sangat menggemaskan? Rasanya aku ingin mengurungnya didalam kamar" batin Jungkook.

Ehh anjirrr ambigu gw :v

"Bisakah kau sedikit lebih sopan? Umurku setahun lebih tua darimu"

"Aku tidak mengetahui hal itu" ucap Lalisa.

"Jadi sekarang? Kau sudah mengetahuinya 'kan?"

"Iya iya. Jungkook oppa" ucap Lalisa antara gemas dan kesal.

"Aku sudah mengikuti maumu, sekarang kau harus mengikuti mau ku" lanjut Lalisa.

"Apa mau mu?" tanya Jungkook.

"Makanlah lebih cepat agar aku dapat pulang dengan cepat" ucap Lalisa langsung.

"Memangnya kenapa kalau kau disini dulu?"

"Tidak apa apa. Hanya saja aku harus membeli perlengkapan sekolahku dulu, dan kau tau hal itu 'kan?"

"Aku yang akan mengantarmu"

"Eoh? Kau yang akan mengantarku? Ingat, tadi saja kau hampir menabrakku" ujar Lalisa.

"Tapi sekarang? Aku sudah baikan. Dan aku tidak menerima penolakan" ucap Jungkook lalu kembali memakan nasi gorengnya.

"Yak! Kenapa kau memaksaku?!" teriak Lalisa kesal.

"Dan kau kenapa suka sekali berteriak? Kau tau teriakanmu membuat telingaku sakit"

"Yak! Jungkook oppa!!" teriak Lalisa kesal.

"Kau tunggu disini, aku akan mengganti pakaianku dulu" ucap Jungkook lalu berjalan pergi kearah kamarnya.

Ya, memang waktu Lalisa tidak sengaja bertemu Jungkook, Jungkook waktu itu masih memakai seragamnya, yang niatan awalnya ingin ke sekolah jadi tidak jadi karena sedikit pusing..., ah ralat, pura pura pusing lebih tepatnya.

Jungkook waktu itu tidak sengaja melihat Lalisa didalam mobilnya, karena pada saat yang bersamaan pun mobil yang Lalisa pakai atapnya sengaja dibuka, dan disitulah Jungkook akan menggambil kesempatan ini. Eoh tunggu, kesempatan?.

***

"Sebenarnya Jungkook oppa kemana, eonnie? Kenapa tidak masuk sekolah hari ini?" tanya Rose sambil memakan makanannya.

"Tidak tau juga, dari tadi aku menelfonnya tapi heandphone nya tidak aktif" jelas Jennie.

"Coba kau tanyakan ke Yonggi oppa saja, mereka kan dekat" usul Rose sambil meminum jus jeruknya.

"Baiklah" jawab Jennie lalu mulai mengeluarkan benda pipih dari saku nya, dan mulai mengotak atik HPnya, tidak lama kemudian keluarlah suara.

Tut

Tut

Tut

"Tidak aktif" ucap Jennie entah ke siapa.

"Ya sudah, nanti saja kita tanyakan langsung" sahut Rose yang sukses memberhentikan aktivitas Jennie yang terus menelfon Yoongi.

***

"Apa yang akan kau beli?"

"Tidak mungkin kau tidak mengetahuinya" jawab Lalisa atas pertanyaan Jungkook barusan.

"Maksudku kau ingin membeli apa dulu?" tanya Jungkook sekali lagi.

Lalisa tampak berfikir sebentar, lalu mejawab.

"Sepatu dulu saja"

"Kenapa harus sepatu dulu?" tanya Jungkook main main.

"Karena menurutku sepatu adalah hal yang terpenting setelah seragam jika kita akan masuk sekolah" jawab Lalisa.

"Prinsip kita sama. Berhasil temukan tiga, mungkin kita jodoh" ucap Jungkook asal.

"Hahaha, bercandaanmu sungguh garing oppa" ucap Lalisa setelah tertawa.

"Kalau aku serius bagaimana?"

"Astaga, mulut sialan!" batin Jungkook memaki dirinya sendiri.

"Apa yang ada didalam pikiran gadis ini sekarang?" lanjut Jungkook dalam hati.

Sekali lagi, Lalisa tertawa garing.

"Oppa, itu tidak akan mungkin terjadi, kau sudah mempunyai sosok yang sempurna, kau sudah punya Jennie eonnie. Kau tidak boleh menyakitinya, aku sayang dengannya, dan aku tidak akan merebut miliknya" jelas Lalisa.

"Kenapa dadaku terasa sesak saat mengatakannya?" batin Lalisa merasa aneh.

"Tapi aku menginginkanmu, bukan Jennie noona" batin Jungkook sekali lagi.

♥♥♥

Akhemm...~!! Ada yang rindu? Ada dong? Gak~ gak salah lagi:') *PLAK! #sakitanjirr:/

Bdw monmaap nih yee, soalnya pendek, sebenarnya sengaja sih dibikin pendek, soalnya otak mumet plus gw kan double update:).

Satu hal kita bahas dulu gays. Kalau emang kalian perhatiin, di part ini Lisa udah mulai ada tanda tanda kalau dia suka sama Jungkook, dan kayaknya part selanjutnya 90% adegan Lizkook bakal lebih banyak, karena apa? Karena aku sadar kalau sekarang udah part yang ke-5, dan aku gak mau terlalu banyak part, karena kalau terlalu banyak part bakal gak meccing sama judul cerita (one shoot story) dan juga gak bakal masuk sama desc yang udah dibuat. Oke buat yang udah baca bacotan aku barusan tqu beib(:

Dan sekaranggg~~~

Jangan lupa Vote

Salam manizz

--Amel♡

Lalisa X Boys (Shoot Story - Fakestagram)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang