Rebutan Lisa? (Part 1)

5.5K 278 8
                                    

Typo bertebaran......
.
.
.

BTS
X
Lalisa Manoban -BLACKPINK

♥♥♥

Special Chapter Yang Pertama [1]

Kim Lalisa, terlahir dari keluarga yang sangat berkecukupan, terhalir menjadi satu satunya anak perempuan di keluarganya.

Mempunyai 7 kakak laki-laki semua, dan Lisa hanya satu satunya anak gadis dikeluarganya, menjadi yang terkecil?. Sudah dipastikan Lisa akan dibully dengan kakak kakaknya.

Untung saja bonyok mereka (BTS + Lisa) ada di rumah, jadi Lisa punya pembela, walaupun hanya 2 orang saja yang dapat menjadi pembela Lisa, tapi keduanya itu memiliki kekuasaan tertinggi di rumah itu, jadi siapa yang akan melarangnya untuk membela si bungsu?

Siwon-appa mereka (BTS + Lisa) si pemilik perusahaan tersukses di Korsel, jadi dia tidak terlalu banyak berkerja, dan keluar kota ataupun keluar negeri, Siwon pasti akan menyuruh sekretarisnya untuk melakukan hal yang seharusnya dia (Sekretaris) lakukan. Gini, untuk apa Siwon jadi bos besar kalau dia yang akan tetap melakukan semuanya? Untuk apa dia punya sekretaris?.

Sebenarnya Siwon tidak terlalu mementingkan pekerjaan, karena Siwon tau, kalau hartanya tidak akan habis sultan :v .Siwon lebih sering meluangkan waktunya untuk keluarganya.

Tiffany-eomma (BTS + Lisa) sebenarnya punya butik yang cukup terkenal, tapi Tiffany akan ke butiknya jika punya waktu luang, Tiffany memang jenis orang yang tidak ingin meninggalkan rumah yang belum bersih demi pekerjaan.

Betapa kesalnya Jimin saat melihat adiknya masih tertidur di kasurnya, padahal dia yang kemarin membuat rencana untuk pergi berjogging hari minggu ini. Jimin dengan isengnya mencium wajah Lisa tanpa henti. Nyelem (berenang) sambil minum air itu mah :v.

"Eomma! Lihatlah, Jimin oppa tidak berhenti mengganguku!" adu Lisa sambil berteriak.

"Jimin. Kau jangan ganggu adikmu eoh!" teriak Tiffany juga.

"Mau bangun atau tidak? Aku dengan yang lain akan meninggalkanmu!" ucap Jimin kepada Lisa.

"Memangnya kau ingin kemana, eoh?" tanya Lisa yang masih setengah sadar.

Jimin menepuk jidatnya sendiri, lalu menatap Lisa dengan sinis.

"Kau yang membuat rencana ingin jogging minggu ini"

"Astagaa! Mian oppa, aku benar benar lupa" ucap Lisa langsung sadar dari tidurnya.

"Oppa keluar dulu, aku akan bersiap siap" ucap Lisa sambil mendorong tubuh Jimin agar keluar dari kamarnya.

"Oppa jangan tinggalkan aku, nee?" teriak Lisa dari dalam kamar.

"Makanya jangan lama"

***

"Huffsss..., oppa aku sangat lelah, kita istirahat saja dulu, nee?" ucap Lisa mulai duduk dikursi yang ada ditaman itu.

Lisa menyerit(?) bingung, kenapa oppa oppanya itu menunjukan mata tajam mereka? Tidak, tidak, bukan kearah Lisa, tapi kearah sekitar.

Lisa memerhatikan sekitarnya, mata Lisa membulat sempurna, karena melihat banyak sekali pria yang menatapnya secara terang terangan, tatapan yang mereka berikan kepada Lisa adalah tatapan lapar.

Lalisa X Boys (Shoot Story - Fakestagram)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang