Lalisa X Boys (Shoot Story - Fakestagram)

A

Typo bertebaran......
.
.
.

All Member -BTS
X
Lalisa Manoban -BLACKPINK

♥♥♥

"Bagaimana jika dia tidak datang?" tanya Jimin ragu.

"Kalau dia tidak datang kemari, pasti dia ke museum" jawab Suga pasti.

Namjoon menghela nafas lelah, pencuri kali ini benar benar sangat cerdik, ah licik lebih tepatnya.

Jin langsung berjalan masuk kedalam, dimana kalung yang sangat berharga itu berada didalam, saat Jin benar benar ada dihadapan kalung itu, ternyata ada seorang penjaga.

Jin terus mengamati kalung itu, sampai akhirnya.

"Kalung itu sangat indah, bukan?" tanyanya.

"Iya, sangat sempurna" jawab Jin apa adanya.

Diam, sudah tidak ada lagi suara, keduanya sama sama menatap lekat pada kalung indah tersebut. Sampai akhirnya suara sang penjaga berhasil mengambil ahli perhatian Jin.

"Sebenarnya ini tidak sempurna seutuhnya"

"Maksudmu?" tanya Jin dengan rawut wajah bertanyanya.

"Satu berlian paling berharganya hilang"

"Hilang? Bagaimana bisa"

"Dulu, pemilik kalung ini adalah seorang yang sangat pemarah, lalu dia dan sang suami bertengkar hebat, lalu selanjutnya si pemilik kalung ini melempar kalungnya dengan keras, hingga satu berlian paling berharga itu hilang entah kemana" jelas sang penjaga.

Jin diam, mulai mencerna setiap inci ucapan sang penjaga, sampai akhirnya.

"Saya keluar dulu" ucap Jin lalu langsung berlari keluar.

#sementara itu.

Seorang gadis dengan penyamarannya sedang terlihat memainkan sesuatu, tapi yang dilihat dari jauh itu hanyalah papan putih, dan si gadis adalah sebuah patung.

Yah, dia mengecat dirinya dengan warna putih polos, sama dengan patung patung didekatnya, lalu di papan putih tersebut, ternyata ada sebuah alat pengerak, bentuknya seperti heandphone, dan hal itu membuatnya tidak terlihat jika dari jauh, karena alat pengerak itu menempel diatas papan putih polos yang dipegang salah satu 'patung', gadis itu lebih tepatnya.

Tangannya dengan sangat leluasa dan hati hati terus saja memainkan alat pengerak yang ada didepannya itu.

Sementara itu jauh didepan sana, terlihat benda berukuran kotak kecil berwarna hitam sedang berjalan mendekati pusat museum ini, dimana ditempat itu sangat banyak penjaga yang menjaga satu buah berlian yang sangat berharga dan tak ternilai.

Benda itu terus berjalan dengan sangat hati hati tapi pasti, sampai akhirnya, benda itu sudah ada di pusat museum.

Benda itu menempel pada kotak hitam yang lumayan besar, dan tepat diatas kotak hitam itu terdapat berlian yang sangat sempurna dan berharga.

Kotak hitam besar itu yang memang terbuat dari besi, membuat benda (alat pengerak) itu dengan mudahnya berjalan ke puncak kotak, setelah sampai, terlihat benda itu mengeluarkan alat penjepit, dan setelahnya, dia mengapit berlian itu dari empat sisi berbeda, mengankatnya dengan sangat perlahan, lalu memasukannya didalam kedalam dirinya sendiri (kedalam alat pengerak itu) lalu memasukannya dengan sangat perlahan, setelah berlian itu sudah aman, alat pengerak itu kembali mengeluarkan berlian dari dalam tubuhnya, lalu meletakkannya ditempat berlian itu berada sebelumnya.