Typo bertebaran......
.
.
.Jeon Jungkook -BTS
X
Lalisa Manoban -BLACKPINK♥♥♥
Dorr
"BRENGSEK!"
"LALISA!"
"S-sayang..., L-Lalisa buka matamu nak, baby please s-stay with m-me" Irene menangis histeris. Ia tak pernah merasa takut berlebih seperti ini. Bahkan dulu, waktu Jennie membutuhkan donor ginjal, ia memang takut, tapi tak setakut sekarang. Ini pertama kalinya ia benar benar takut kehilangan seseorang.
Lalisa memegang perutnya yang terasa nyeri dibagian samping kanannya, tangannya basah saat menyentuh bagian perutnya yang nyeri, bau anyir juga mulai datang dipenciuman hidungnya.
"Baby, please stay with me..." Irene terus mengucapkannya dengan terus menerus, suaranya sangat lirih, hatinya benar benar tergores, seakan cutter panas baru saja menembus kulitnya dengan sangat dalam dan menggoresnya secara perlahan. Benar benar menyakitkan.
"Please..., stay with me..."
"Baby...? Kau mendengarku, hmm?"
"Bertahanlah, oppa-mu sudah menghubungi ambulans"
"Please please please, stay with me..."
"Baby, kau tak pernah membantah ucapanku kan? Jadi ikuti ucapan eomma, hmm? Bertahanlah, setelahnya semuanya akan berubah, benar benar berubah..."
***
"Dokter, tolong selamatkan adik saya" ucap Yonggi kalut, ia benar benar tidak bisa berfikir jernih saat ini.
"Dokter, kau harus benar benar menyelamatkan anakku" ucap Irene terus menangis.
"Kami akan berusaha sebisa mungkin" ucap Dokter itu lalu masuk ke ruangan IGD yang disusul oleh oara suster yang mendorong brangkar dengan Lalisa diatasnya.
Yonggi ingin ikut masuk, ia harus benar benar memastikan keadaan adiknya, namun salah satu suster melarangnya, dengan alasan, "Tolong tunggu diluar saja Tuan, kami harus fokus menanggani pasien". Alasan klasik yang tak jarang para suster ucapkan.
Yonggi menumpahkan kemarahannya ke tembok rumah sakit, ia terus memukul tembok berwarna putih itu dengan tangan kosongnya, tak peduli dengan tangannya yang mulai mengeluarkan darah.
Irene tidak ingin melihat Yonggi yang seperti itu, tapi dirinya pun sama, ia tidak bisa menenangkan Yonggi karena dirinya sendiri bahkan mulai tak terkendali.
Kejadian beberapa jam yang lalu kembali berputar dikepalanya, dimana Jennie, anak kesayangannya itu menargetkan dirinya dengan pistol ditangannya. Sampai akhirnya Lalisa yang terkena karena dengan secepat kilat Lalisa langsung berdiri didepannya.
Jennie sengaja menargetkan Irene, karena ia tau kalau Lalisa tidak akan tega.
"Argghhh!" Irene berteriak frustasi, ia sangat takut saat ini.
Irene benar benar takut,
Takut kehilangan putri kecilnya,
Takut kehilangan anaknya,
Takut kehilangan seseorang yang sangat ia sayangi,
Orang yang kurang lebih 10 tahun ini ia campakan,
Ia sakiti, secara fisik maupun batin,
Dirinya menyesal, benar benar menyesal.
Penyesalan memang selalu datang terakhir, bahkan penyesalan itu mungkin saja tidak akan berguna dimasa depan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Lalisa X Boys (Shoot Story - Fakestagram)
Short StoryOneshoot, Twoshoot, Threeshoot, Fourshoot..., semuanya tentang Berbie Thailand kita...!! Lalisa Manoban:)!!!! Cuman story story yang sengaja dibuat untuk menutupi keboringan (: Kepo?? Langsung baca aja!! Mampir dulu kakak, adek, tante, om:) Mogah s...