Lalisa X Boys (Shoot Story - Fakestagram)

Adik Lucknut

Typo bertebaran......
.
.
.

Watanabe Haruto -TREASURE
X
Lalisa Manoban -BLACKPINK

♥♥♥

Ceklek

Gadis berbadan mungil masuk ke sebuah kamar, berjalan dengan hati hati, lalu mulai membangunkan seseorang.

"Dek..."

"Hmm..."

"Bangun dulu kenapa sih?" ucapnya kesal. Dia Lisa.

"Lo kenapa sih kak? Tengah malem gini ke kamar gua? Hah? Masih jam dua lewat lagi kak, masih ngantuk nih gua" ucap Haruto. Adiknya Lisa.

"Temanin gue keluar dong..., lo mau gue keluar sendirian malem malem gini?" ucap Lisa seakan mengancam.

"Emang mau kemana?"

"Supermarket, beli pembalut, pembalut gue habis" jawab Lisa.

"Besok bisa, kan?" tanya Haruto. Lagi.

"Ya gak bisa lah! Kita kan sekolah, gak keburu pasti" jawab Lisa kesal.

"Yaudah, gua cuci muka dulu" ucap Haruto seraya bangun dari tidur nyamannya. Jika tidak ada yang namanya sayang dan kwathir, sudah dipastikan Haruto tidak akan melakukannya.

***

Sepasang kakak beradik berjalan bersampingan, dengan si kakak yang mengalungkan tangannya dilengan sang adik.

Orang orang yang tidak mengenal mereka pasti berfikir bahwa mereka berpacaran, atau mungkin berfikir bahwa Lisa lah yang adik sedangkan Haruto adalah kakak, apalagi tinggi badan mereka sangat jauh berbeda. Haruto dengan tubuh tingginya, dan Lisa dengan tubuh mungilnya.

Lisa memakai piyama bergambar Doraemon yang cukup kebesaran dibadannya, apalagi lengan bajunya yang panjang membuat tangannya hanya terlihat sedikit. Belum lagi pipinya yang chubby membuatnya semakin terlihat imut. Sedangkan Haruto memakai kaos hitam polos dengan celana jens.

"Lo aja yang masuk yah" ucap Haruto setelah sampai didepan supermarket. Sedangkan Lisa hanya mengangguk.

"Gua nitip soda" lanjut Haruto. Sedangkan Lisa lagi dan lagi hanya mengangguk.

Setelah masuk, Lisa langsung mengambil keranjang, lalu mulai mencari yang ingin dibelinya. Pertama Lisa mengambil pembalut, lalu kiranti, setelahnya susu ultra rasa coklat, terus soda pesanan Haruto, keripik kentang, dan beberapa cemilan lainnya. Setelahnya Lisa langsung membayarnya di kasir, dan menghampiri Haruto.

"Bawain" Lisa mengankat satu kantong belanjaannya, sedangkan Haruto langsung mengambil kanton plastik tersebut dari tangan sang kakak.

Lisa kembali mengalungkan tangannya dilengan Haruto yang kosong, lalu mulai berjalan.

"Ngantuk gua hilang gara gara lo kak, jadi lo harus tanggung jawab" ucap Haruto.

"Hah? Tanggung jawab gimana?"

"Lo temanin gua nonton"