"jaga dia jangan sampai dia keluar dari sini apapun alasannya!?" lanjut dio dingin penuh kekawatiran yang membuat ella heran.
ella baru pertama kalinya dio berucap sepanjang itu. dio pun bergegas pergi menemui leo bersama teman-teman nya dan bersiap. akhirnya bentrok tak terhindarkan. Disisi lain hana mulai tersadar setelah mendapatkan pukulan telak seorang dio.
"eh.. ini dimana?" tanya hana melihat sekitarnya masih berputar.
"aula tertutup, lo nggak papa?" ucap ella.
"yang mbawa gue ke aula siapa?" kata hana dengan memijit tekuknya yang nyeri.
"dio.." jawab ella.
" sekarang dio dimana?" tanya hana menyelidik.
namun ella hanya diam tak merespon. spontan ia teringat bahwa kakaknya leo punya koneksi dan mungkin tau dimana orang yang ia cari. hana mulai membuka telepati dengan kakaknya.
"kak jawab napa?"
disisi lain leo tersentak menerima telepati dari hana."kak jawab napa?"
"gue sibuk napa si?" balas leo yang konsentrasinya terbagi antara telepati dan menangkis serangan yang menimpanya.
"tau dio di mana?"
"ngapain nanyain dio naksir lo dek?" mendengar respon kakak nya hana hanya mendengus kesal sedangkan leo tertawa sampai tidak sadar di belakangnya ada yang ingin memukulnya.
"awas blakang kak!?!" spontan leo mengkindar refleks.
" ish.. lo kan 😐 nyaris tadi gue kena tipuk tu bocah" omel leo yang membuat partnernya menatapnya aneh.
" sorry bro tadi hampir ketipuk gue😅" sambil mengaruk tekuknya yang sama sekali tak gatal
"KAK GUE KOK DI KACANG SI😒"
"jangan treak adik gue tersayang pening kepala gue kena energi lo yang mbludak😑"
"kakak ama dio?"
"nggak lah! kenapa?"
"KAKAK! Ndak mau tau kakak harus cari dio sekarang soalnya gue ndak bisa keluar dari aula!"
"lah? naon? si dio kunaon?"
" cepet kak ini masalah nyawa orang!!"
" ish.. iya gue cari bye" leo memutus telepati sepihak .
di aula hana mendengus kesal karna kelakuan kakak nya yang membuat rasa kawatir semakin menghantui.
" la gue mau keluar bentar ya? udah kebelet ini😖" bujuk hana untuk bisa keluar dari aula tapi sayang kali ini bukan hanya ela yang menahan melainkan seorang guru ikut menahannya.
"tahan tunggu sebentar lagi" ucap guru itu tegas.
"tapi bu... ini udah di ujung, kalau saya ngompol di sini gimana?" bantah hana
"ndak lama kok bu cukup lima menit aja ya" mohon hana.
Demi apa pun ia benar-benar kawatir dengan keadaan di luar apalagi menyangkut dengan dio dan gadis yang menabraknya waktu itu. disisi lain leo menemukan sahabatnya dalam keadaan terluka cukup parah.
"lo nggak papa yo?" ucap leo
"ck.. kenapa lo disini siapa yang atasi mereka yang mau ke aula?!" kata dio yang terkesan dinggin namun tersirat kekesalannya.
"lo ke rooftop aja biar gue yang atasi. soal orang yang mau ngepung aula udah beres bro.." jelas leo
"kenapa lo cari gue Leonard !?" kata dio yang meminta penjelasan.
KAMU SEDANG MEMBACA
God's Right Hand
Fiksi Remajakalian kira jadi anak di cap sebagai 'indigo' itu enak? tidak, asal kalian tau kami itu juga manusia bahkan menjadi indigo banyak tidak enaknya dari pada sisi baiknya. Ini cerita autor yang kedua ya..😉 mohon maaf jika masih ada typo dan alur yang b...