05

2.3K 216 5
                                    

Menghadapi Jungkook






Waktu menunjukan puluk 6 pagi di kota Seoul, Jimin semalaman tertidur di kamar Jungkook sedangkan yang punyanya hanya tertidur di sofa, Jimin mengecek ponselnya ada sebuah pesan dari Taehyung.

"Jimin, kau harus lakukan apapun agar Jungkook percaya jika kau adalah Minji"  Begitulah isi pesan tersebut, setelah itu Jimin kembali menyimpan ponselnya dan turun dari ranjang pergi ke ruang tengah untuk memastikan keadan Jungkook.

"Hufftt, jadi aku harus bagaimana?" Jimin bertanya ke pada sosok Jungkook yang masih terlelap tidur.

"Baiklah Park Jimin, Kau pasti bisa" ucapnya menyemangati diri sendiri. akhinya sebelum Jimin membangunkan Jungkook dia berinisiatif untuk membereskan Apartemen Jungkook yang begitu kacau bagaikan kapal pecah, setelah selesai dia pun mandi dan setelah mandi Jimin masih melihat Jungkook tertidur, akhirnya Jimin ke dapur berinisiatif untuk membuat Sup, dulu Ibunya juga suka membuatkan Sup jika Jimin sudah mabuk berat, mengingal sang Ibu, Jimin jadi sedih karena dia kini hanya sendirian.

"Siapa Kau?" Jimin yang sedang memasak begitu terkejut saat Jungkook bertanya bahkan Jimin tidak menunjukan wajahnya pada Jungkook, dia hanya terdiam dengan rasa takut jika penyamarannya akan ketahuan.

"Aku tanya siapa kau?" nada bicara Jungkook sedikit meninggi kali ini. lalu Jimin memberanikan diri menghadap.ke arah Jungkook. Jungkook sedikit tersentak saat melihat sosok di depannya, lebih jelasnya dia tidak percaya apa yang kini di lihatnya.

"Astaga, kesadaranku belum penuh" keluah Jungkook, saat melihat sosok Jimin yang di rasa dia Minjinya.

"Apa Ayahku menyuruhmu untuk jadi ART di sini?" Jimin masih terdiam pada sosok Jungkook yang sepertinya bingung, antara sadar atau tidak, mimpi atau nyata dia masih belum bisa membedakan.

"Aku harus menelpon Ayah" Jungkook ingin kembali ke ruang tengah mencari ponselnya, namun dengan sigap Jimin berlari ke arah Jungkook dan memeluknya.

"Oke, kita mulai permainannya" ucap Jimin dalam hati penuh dengan semangat.

"Kookie~~~" hanya satu kata itulah yang Jimin ucapkan, Jungkook terdiam lalu mengahadap ke arah Jimin.

"Aku pasti bisa" ucap Jimin trus menyemangati dirinya.

"Kookie jahat, Kookie sudah lupa sama Minjinie" Jimin benar-benar berusaha seimut dan semanja mungkin di hadapan Jungkook padahal di dalam hatinya Jimin sangat ke takutan.

"Kookie jahat" Jimin lagi lagi berexpersi cemberut.

"Minji-ahh?" Jungkook sedikit tidak percaya tapi di depannya memang sosok Minji, Minjinya yang pergi

"Kookie menyebalkan"

"Ja.. jadi. kau Minji?" Jungkook masih ragu.

"Kookie sudah melupakan Minji" Jimin kini berexpresi seakan ingin menangis.

"Kalau begitu Miniji akan pergi saja" Jimin berbalik arah namun Jungkook menahannya dan langsung memeluknya.

"Jangan pergi, tolong jangan pergi lagi dariku, Minji-ahh" ucap Jungkook.

"Minji tidak akan pergi, Minji juga ingin bersama Kookie" jawab Jimin yang masih dalam pelukan Jungkook.

"Maafkan aku, aku salah saat itu, aku tidak akan mengulanginya lagi, kau terlalu berharga untukku, jadi aku mohon tetaplah bersamaku" Jungkook memohon sambil menangis, Jimin bisa merasakan penyesalan, kerinduan yang amat dalam dari Jungkook

"Aku tidak akan pergi lagi, Minji akan slalu bersama Kookie" dan Jimin berharap jika Jungkook akan percaya pada sosoknya sebagai Minji.









Di Sisilain Taehyung dan Yoongi sedang berada di caffe milik Yoongi.

"Apa semuanya berjalan lancar?" tanya Taehyung pada Yoongi karena dia tau jika kekasihnya itu tlah memasang beberapa kamera cctv di Apartemen Jungkook

"Yah, sepertinya begitu bahkan mereka juga ciuman"

"Ciuman?"

"Hmmm!"

"Astaga dasar kelinci mesum"

"Tapi dia kan sedang mabuk saat semalam"

"Lalu apa yang mereka lakukan semalam? mmm apa mereka melakukan....... Awwwww" Yoongi tau isi otak kekasihnya itu jadi dia langsung memukuk kepalanya.

"Kau yang mesum, Kim" ucap Yoongi dengan nada juteknya, namum membuat Taehyung tertawa.

"Tapi Sayangku, lebih baik kita tidak perlu memantau mereka 24 Jam, biarkan saja dan lagi pula Jungkook sepertinya percaya jika Jimin adalah Minji"

"Hmm, kau benar aku harus sedikit percaya pada Jimin, awalnya aku memasang kamera ini takut jika rencana ini akan gagal, namun sepertinya Jimin berhasil mengambil perhatian dari Jungkook juga kepercayaannya"

"Jadi, bagaimana jika hari ini kita berkencan saja? hemm!" Taenyung mengajak Yoongi kencan dan itu membuatnya tersipu malu, tapi perkataan Taehyung ada benarnya juga karena selama ini mereka jarang sekali untuk pergi berdua bahkan mungkin bisa di bilang tidak ada waktu untuk mereka berkencan. Yoongi menutup laptopnya. lalu menyimpannya di meja kasih dan pergi berkencan bersama kekasihnya Taehyung.




















Bersambung......

Trimakasih, Trimakasih, Trimakasih buat yang slalu meninggalkan jejak 😘😘😘😘

Owh, Yah jika ada yang ingin membaca di versi aplikasi Joyladanya silahkan, tapi sama aku udah gak di Up lagi, Coz Joylada gak memperbolehkan ada konten Yaoi juga jadi aku tinggalkan Joylada 😊😋

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Owh, Yah jika ada yang ingin membaca di versi aplikasi Joyladanya silahkan, tapi sama aku udah gak di Up lagi, Coz Joylada gak memperbolehkan ada konten Yaoi juga jadi aku tinggalkan Joylada 😊😋

Im Not Park MinjiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang