Im Not Park Minji

08

WHAT?😮

Kini Jungkook kembali bekerja di perusahaan ayahnya, ini semua karena kehadiran Jimin yang berpura-pura menjadi Minji di hadapan Jungkook, bahkan Ayahnya Jungkookpun sangat kagum pada Jimin krena dia berhasil membuat putranya kembali ke kehidupan biasa bahkan Tuan Jeon sudah berniat ingin memberikan Jimin bonus dengan nilai cukup besar. Jungkook yang sedang di kantor membuat Jimin sedikit bosan yang hanya dia saja di Apartemen, Akhirnya Jimin meminta izin pada Jungkook ingin pergi ke salon, krena Jimin pun sudah bosan dengan warna Pinknya dan Jungkook menyarankan Jimin pergi ke salon yang biasa dia datangi. Jimin pun pergi ke sana.

"Annyeonghaseo..." Saat Jimin masuk salonnya tidak terlalu ramai hanya ada beberapa pelanggan saja. dan Jimin pergi ke salon itu bukan berpenampilan seperti Minji namun berpenampilan seperti Jimin biasanya, Dia bahkan meminjam kemeja Jungkook yang sedikit kebesaran di pakai olehnya, memakai celana jeans panjang tapi terlihat imut.

"Oh, Hallo selamat datang di salon Jinnie" Seokjin menyapa ramah pada Jimin yang baru saja masuk.

"Ada yang bisa saya bantu?" tanya Seokjin.

"Ahh, itu eummpp saya mau ganti warna rambut" ucap Jimin

"Warna rambutmu bagus, cocok untuk namja imut sepertimu, lalu kenapa kau ingin menggantinya? bahkan kau terlihat manis" Puji Seokjin pada Jimin.

"Te.. trimakasih, tapi saya sudah bosan dengan warna ini"  balas Jimin...

"Lalu kau ingin mengganti dengan warna apa?"

"Mungkin ke warna asli rambut, atau sedikit perpaduan dengan warna cholat juga bagus" ucap Jimin, dan Seokjin sangat senang melihat Jimin dia sangat imut menurutnya

"Baik, kalau begitu duduklah" Jimin pun duduk di kursi yang di sediakan oleh Seokjin dan ntah kenapa Seokjin sendiri yang ingin mengubah warna rambut Jimin bahkan para pegawainya ada yang beberapa orang menganggur.

"Aku seperti tidak asing melihatmu" Seokjin mengawali pembicaraan

"Mu-mungkin saja kaukan banyak pelanggannya" balas Jimin

"Hahahaha, kau benar juga, tapi aku merasa kau mirip dengan seseorang yang aku kenal"

"Wah benarkah? padahal aku ini orang baru di kota seoul" jawab Jimin.

"Benarkah?"

"Iyah, aku baru satu bulan ada di seoul"

"Nah selesai, aku tinggal mengeringkan rambutmu" ucap Seokjin yang telah selesai mewarnai rambut Jimin, namun sebelum Jimin mengeringkan rambutnya dia menerima telpon dari Taehyung.

"Hallo!" Jimin menjawab sambungan telpon dari Taehyung.

"Kau sedang di salon Seokjin hyung bukan?" tanya Taehyung

"Eumm, iya kenapa memangnya?"

"Itu krena aku melihatmu Jiminnie, aku di sebrang sana di depan salon Seokjin hyung, dan kenapa kau berpenampilan seperti itu heoh? kau tau di ujung jalan sana ada Jungkook dia pasti akan menemimu,cepat kau ganti pakaian atau apapun jika tidak ingin ketauan oleh Jungkook, aku akan berusaha mengulur waktu padanya" setelah mengucapkan hal itu ponselnya pun mati, dan Jimin sangat bingung harus berbuat apa?

"Kau ada masalah?" tanya Seokjin.

"Eoh? i-iyah" Jimin sangat bingung harus bagaimana.

"Seokjinnie, apa kau punya rambut palsu? yang panjang, warnanya sama dengan warna rambutku sekarang, apa kau punya? ini sangat darurat, aku meminjamnya bolehkan, please nanti aku akan memberitau alasannya setelah masalhku selesai"