09

1.9K 175 7
                                    

DIA!?















Hari itupun tiba, hari dimana Jungkook dan teman-temannya kembali berkumpul, ini semua ide Jungkook dia ingin bertemu dengan semua teman terdekatnya dan memberikabar jika Minjinya masih hidup, Minjinya masih di sini di sisinya, Minjinya sudah kembali.



"Ini sungguh menyebalkan, berapa lama lagi kita harus menunggu" Yoongi sudah sangat kesal pada sepupunya itu, dia yang membuat janji dia pula yang terlambat datang.


"Tenang sayang, Jungkook bilang dia sedang di perjalanan" Yoongi melirik Taehyung dengan lilikan evil dan merasa kesal dalam pikiran Yoongi merasa lama-lama Jimin benar-benar mirip Minji bahakan membuat mereka menunggu Jungkook persis seperti Minji dulu dan itu membuat Yoongi sedikit kesal.

"Oh Ya! sebelumnya Jin Hyung akan mengatakan sesuatu hal penting pada kita, soal apa?" kini Jhope yang berbicara, semua melihat ke arah Seokjin bahkan Yoongi sudah pasrah dengan apa yang akan di katakan oleh Seokjin dan Taehyung tenang tenang saja seakaan dia tidak melakukan hal salah.

"Aku sangat kesal padanya" Seokjin melihat ke arah Taehyung, dan Taehyung merasa jadi dia pura-pura saja dan diam.


"Ada apa dengan kalian? ada hal yang tidak aku ketahui?" Namjoon yang melihat gelagat aneh pada pacarnya juga Taehyung, dia pun penasaran.

"Dia... Si Alien ini Gila" dengan nada sedikit di tekan karna kesal

"Hufftt  hahahahahah, Hyung kau baru sadar jika Taehyung itu gila?" Jhope tertawa saat mendengar perkataan dari seokjin.

"Hey, bung kau di akui sebagai orang gila hahahah" tambah Jhope sambil menyenggol Taehyung dengan sikutnya.


"DIA..." kekesalan Seokjin meningkat.

"Bisa-bisanya si alien sialan itu punya ide gila tanpa memberi tau kita sebelumnya, bahkan tidak konfirmasi apapun" Suasananya semakin canggung kebingungan yang Jhope dan Namjoon rasakan namun orang yang di tuduh tetap terdiam tanpa satu katapun

"Memangnya kenapa?" tanya Jhope.

"Ada apa sich sebenarnya?" Namjoon pun penasaran 


"Tunggu saja Jungkook kalian juga akan tau nanti" begitulah jawaban yang di terima oleh Namjoon dan Jhope dari mulut Yoongi.

"Yap, lihat saja nanti" tambah Taehyung, namun Seokjin benar-benar kesal pada Taehyung.


"Hay, Hyung sorry telat" tiba-tiba saja Jungkook datang, untung saja pembicaraan mereka sudah berhenti jika tidak, mungkin Jungkook juga akan merasakan kebingungannya.


"Mi~Minji?" ucap Jhope sangat terkejut saat melihat sosok Minji yang ada di belakang Jungkook

"Dia? itu tidak mungkin" ucap Namjoon dengan nada rendah dan tidak terdengar oleh Jimin maupun Jungkook hanya Seokjin saja yang mendengarnya.


"Sayang, kau masih mengingat merekakan?" Jungkook bertanya pada Jimin yang kini tengah duduk di sebelah Seokjin

"Tentu saja, Joonie Oppa, Hobbie Oppa, Tatae, Jinnie Oppa, dan Suga Oppa"

"Eh? Suga? siapa suga?" tanya Jungkook.

"Yoongi Oppa itu jika tersenyum sangat manis seperti gula jadi aku akan panggil dia dengan Suga Oppa mulai sekarang" balas Jimin sambil tersenyum.

"Jangan mengubah nama orang seenak mu saja" Yoongi tidak terlalu suka.

"Sayang, tapi apa yang di bilang Minji itu benar, kau sangat manis" Taehyung merayunya dan Jungkook tersenyum melihat ke lakuan mereka berdua.


"Sayang, apa benar dia itu Minji?" Namjoon berbisik pada Seokjin yang hanya diam saja dari tadi.

"BUKAN..." Seokjin berteriak dan membuat mereka semua melirik ke arahnya.

"Ah.. hehe maksudku Bukankah kalian sudah lapar? ayo pesan makanan" Seokjin sedikit gugup, dia melihat Yoong saat tadi teriak jika bukan karna Jungkook, Seokjin tak akan mau melakukan hal ini, tapi yang di katakan Yoongi tempo hari itu semuanya benar. kini Jungkook kembali tersenyum dia bisa berkumpul bersama tapi saat Seokjin melihat ke arah Jimin dia merasa kasihan padanya karna Jimin harus rela berpura-pura demi orang lain dia sangat baik.

Namjoon dan Jhope pun sepertinya lupa akan semua yang terjadi saat ini, krena sekrang mereka menikmati makan bersama, bercanda dan minum bersama, keadaan seperti ini sudah sangat lama mereka rindukan dan melihat Jungkook yang kini semakin membaik dengan sosok yang dia sebut Minji itu tapi mungkin inilah yang terbaik sekarang.



"Hempp, aku akan ke toilet" Jimin beranjak dari tempat duduknya dan pergi, Jimin tersenyum bahagia melihat keadaan mereka bahagia padahal Jimin itu bukan siapa-siapa mereka tapi setidaknya Jimin merasa sangat senang.

Jimin pun selesai dan ingin kembali namun tiba-tiba saja ada seseorang yang nenari tangannya.

"Ternyata benar itu kau" Dia tersenyum lebar pada Jimin bahkan tangannya pun di pegangnya sangat erat.


"Maaf, anda siapa? dan tolong lepaskan tangan saya" Jimin merasa sakit krna terlalu erat dia mencengkram

"Hey, Kittenku" Orang itu mendorong Jimin hingga terpojok di dinding.

"Jangan berakting di depanku, Sayang..." Wajahnya sungguh dekat hingga membuat Jimin sedikit takut padahal dia itu sama sama Namja tapi rasanya orang yang ada di hadapannya ini sangat kuat jadi membuat Jimin takut.

"Ma-maaf tapi saya benar-benar tidak mengenal anda" Jimin berusaha ingin lepas namun orang itu nemegang wajahnya.

"Kau Kittenku, dan aku Mastermu..." ucap orang tersebut, Jimin semakin tidak mengerti namun akhinya Jimin bisa lolos dari Namja itu dan lari sejauh mungkin dari namja itu.

tapi tanpa sepengetauan Jimin ada seseorang yang melihat ke keadaan tadi dari ke jauhan.

"Dia masih sama, Minji yang sama Wanita penggoda, aku sangat membencinya dari dulu"





















Bersambung........





Hay... hay.. hayy...
lama tidak update, Sorry banget 🙏 sibuk soalnya, iyah sibuk, sibuk bangun, makan, tidur yah begitu keseharianku krena sedang ke adaan darurat covid19 dan kalian tetap stay di rumah aja dulu, dan stay juga di sini hehehe. gak banyak cincong dech yang penting jaga diri dan kesehatan diri kalian masing-masing..... 😊😊😊😊

Im Not Park MinjiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang