Suara tembakan terdengar hingga penjuru rumah Jungmyeon, dan Jimin yang sedang di ikatpun sama mendengarnya dia sangat takut sekali, siapa yang tlah di tembak? namun setelah itu Jimin mendengar suara langkah kaki mendekat ke arah ruangannya dan benar saja Jimin melihat Jungkook juga Jungmyeon disana mereka masuk berasamaan.
"Kenapa kau membawanya ke sini Hyung?" Jungkook yang melihat keadaan Jimin terikat dan pakaiannya sudah tak karuan lagi.
"Aku sengaja, aku tidak mau ada masalah, tapi ternyata kau membuat masalah juga Kook" Jungmyeon berbalik ke arah Jungkook dan sudah siap ingin menembak dia.
"Hy...Hyung jangan bercanda, aku inikan bersamamu, aku juga sangat shok dan tau jika si Taehyung itu penghianat" Jungkook diam tidak mengeluarkan senjatanya dan dia seperti pasrah juga yakin jika Jungmyeon tidak akan menembak dirinya.
"Tapi maaf kook, aku sudah tidak percaya padamu lagi"
DOOORR....
Jimin tidak sanggup melihatnya dia hanya terpejam matanya sejak tadi dia benar-benar sangat takut.
"Hutts Jimin kau bisa membuka matamu sekarang" itu suara Jungkook? dengan perlahan Jimin membuka matanya dan ternyata benar itu Jungkook, Jimin langsung memeluk Jungkook krena dia sudah terlepas dari ikatan
"Lalu Jungmyeon?" tanya Jimin.
"Sudah di bawa oleh Namjoon hyung, kau tidak tau yah Namjoon hyung itu seorang bodyguart kepercayaan Ayahku"
"Jadi yang tertembak tadi?"
"Jungmyeon, dan dia langsung di tangkap oleh Namjoon Hyung kau tidak sadar sedari tadi Namjoon hyung sudah sembunyi di kamar ini"
"Aku hanya takut, Kook"
"Ya sudah, ini semua sudah berakhir lebih baik kita pulang saja" Jimin pun di gendong oleh Jungkook.
"Tapi Kook yang tadi tertembak di bawah itu siapa?"
"Oh, itu Taehyung Hyung"
"Apa? trus apa dia mati?"
"Hay Jim heheh" Taehyung datang menghampiri Jimin.
"Astaga kau sangat kacau Jim"
"Sepertinya kalian harus memjelaskanku semua hal ini" tanya Jimin pada dua Namja Ganteng yang kini hanya diam cuek. Jimin pun di bawa ke mension Jeon dan di beri perawatan semestinya.
"Aku ingin penjelasan" kata Jimin.
"Kau harus istirahat" balas Jungkook.
"Tapi aku ingin tau" Jimin ngotot ingin tau yang terjadi.
"Hufft, baiklah tapi sebelumnya aku minta maaf krena tlah melukaimu, aku juga salah krena terpengaruh oleh Jungmyeon Hyung jadi sebenarnya tadi itu..." Jungkook mulai bercerita.
#Flashback.
"Sial... sial.. sial dia sudah membawa Jimin dari sini" Taehyung benar-benar geram dengan ke adaan seperti ini, dia langsung pergi dari sana, begitu juga Jungkook yang trus saja mengikuti Taehyung, dan Jungkook terkejut ternyata Taehyung membawanya ke rumahnya sendiri. Taehyung langsung masuk ke dalam rumah itu dengan sangat buru-buru dan ternyata di rumahnya itu sudah ada teman-temannya juga Ayahnya.
"Paman kita harus bagaimana? Jungmyeon membawa Jimin dan tidak ada petunjuk" Taehyung ternyata sudah bercerita pada Ayahnya dia ternyata sudah mengirim pesan pada Ayahnya dan Jungkook hanya diam seakaan dia di acuhkan
"Kita jangan gegabah" ucap Tuan Jeon
"Paman Jeon benar"
"Tapi aku sangat khawatir pada Jimin" ucap Seokjin
"Yakinlah jika dia akan baik-baik saja" Ucap Tuan Jeon.
"Dengar kita harus merencanakan sesuatu, kita bisa melacak Jungmyeon lewat ponsel"
"Kau benar Hyung, kenapa aku lupa soal itu" ucap Taehyung
"Tapi kita juga harus bergerak cepat" tambah Namjoon, yang di angguki semua orang.
"Jadi apa rencanamu Namjoon-ssi" tanya Tuan Jeon
"Rencananya, Kau Jungkook dan Kau Taehyung aku hanya perlu kalian berdua yang lain tolong tetap di sini, krena aku akan mengerahkan pasukanku"
"Lalu Hyung? kenapa kalian menginginkannya dan ingin menyelamatkannya" kini Jungkooklah yang bertanya
"Sudah aku katakan padamu dia itu suruhan Ayahmu bukan musuh dari Ayahmu kau tidak mengerti Juga?" rasanya Taehyung ingin membunuh Jungkook saja sekarang ini
"Karena dia tanggung jawabku jadi kalian harus membawanya dengan ke adaan masih hidup, dan kau juga harus ikut rencana dari Namjoon" Tuan Jeon kalau sudah memerintah tidak ingin di bantah oleh siapapun yah walaupun Jungkook suka membantah tapi kali ini dia tidak bisa membantah Ayahnya dan akhirnya ikut rencana Namjoon untuk menyelamatkan Jimin.
Flashback and.
"Yah begitulah, Namjoon hyung menyuruh aku berpura-pura memihak Jungmyeon dan menembak Taehyung, padahal dia sudah menggunakan jas anti peluru juga kantong darah, kita juga harus berpura-pura bertngkar dan membiarkan Taehyung seakan-akan mengkhianatiku" Jungkook sudah menjelaskan semuanya.
"Kalau begitu, aku bertrimakasih padamu" ucap Jimin.
"Tapi ingat, aku tidak suka sama kamu, kamu tlah berbohong dan pura-pura menjadi orang lain dan aku adalah orang yang tidak suka di bohongi" Jungkook lalu pergi dari kamar itu meninggalkan Jimin sendirian di sana, dia hanya terdiam melihat pintu kamar yang sudah Jungkook tutup itu.
"Hari ini sangat melelahkan, bahkan aku menghadapi diriku dalam bahaya, tapi aku rasa tugasku disini sudah selesai, Jungkook sudah menerima ke pergian Minji dan melupakannya jadi aku harus kembali ke diriku menjadi Park Jimin seutuhnya kembali, Trimakasih Minji kau membawaku ke dalam duniamu bersamanya" ucap Jimin yang melihat pantulan dirinya dari layar ponsel yang sedang menjadi seorang Park Minji
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Kali Ini Jimin memutuskan untuk beristirahat dulu, dan akan bertemu dengan Tuan Jeon untuk menanyakan kapan dia harus kembali ke Busan.
Bersambung....
Nah akhirnya Jungkook sudah tau jika slama ini dia tinggal sama Jimin 😄
wits jangan lupa vote and comennya, dan krena tinggal satu chapter lagi kisah ini selesai aku tidak menyangka responnya sangat banyak 😭😭😭😭😭 aku terharu sama kalian, Trimakasih
