Ketika Minju berhenti, Chaeryeong pun juga ikut berhenti. Chaeryeong melihat sekitarnya, ternyata ia sedang berada di belakang sekolah.
Dan tidak lama, datang tiga orang yang menghampiri Minju.
Chaeryeong membaca satu persatu nama nama mereka, "Yoora, Sakura, Chungha" gumam Chaeryeong.
"Kayak anak nakal sih mereka, seragam ketat, make up tebel, sok sok an lagi" ucap Chaeryeong ketika memandangi penampilan ketiga perempuan itu.
"Dateng juga Lo ternyata!" ucap perempuan yang bernama Yoora ketika ia mendekati Minju.
"Mau kalian apa sih ganggu aku terus. Aku udah putusin Beomgyu, terus mau kalian apa?" kata Minju dengan suara sedikit bergetar.
"Cih, di ungkit ungkit lagi tuh masalah. Masalah itu udah berdebu, udah satu bulan yang lalu, masih aja sih di ungkit ungkit" protes Chungha.
Yoora tersenyum miring menatap Minju dan lebih mendekat ke arah Minju,"Gue nggak mau apa apa dari lo" ucapnya.
"Terus kenapa kalian giniin aku terus!" ucap Minju agak sedikit membentak.
"Karena gue benci sama lo" bisik Yoora tepat di telinga Minju.
"Tolong stop gangguin aku, aku capek kalian giniin aku terus" lirih Minju.
"Lo nggak terima kita giniin?" tanya Yoora.
Dan Minju hanya diam saja.
"JAWAB GUE BANGSAT!" tiba tiba saja, Yoora meninggikan suaranya dan mendorong dorong tubuh Minju dengan jari telunjuknya.
Chaeryeong yang mendengarnya pun kaget tiba tiba Yoora membentak seperti itu.
"Heh?! Lo jangan kasar kasar dong?!" ucap Chaeryeong. Tapi ia lupa, karena percuma ia berteriak sekencang apapun, mereka nggak bakal dengar suara Chaeryeong.
"Lo tau nggak? semenjak ada lo, KELUARGA GUE JADI MENDERITA! DASAR PEMBUNUH!!" bentak Yoora tepat di depan muka Minju.
"Aku bu-kan pembunuh" lirih Minju dengan isakan tangis.
"Cih, mana ada pembunuh mau ngaku"
"Dan lo tau? Lo itu udah ambil semua uang gue punya, TERMASUK CINTA GUE?!" ucap Yoora.
"Ta-pi kan, Beomgyu u-udah aku putusin atas kemauan kalian" ucap Minju untuk membela dirinya sendiri.
"Tapi apa? BEOMGYU MASIH BELUM BENCI SAMA LO?! LO TAU KAN GUE SAYANG SAMA BEOMGYU?!"
"Chungha, Sakura, cepet bawa tuh pembunuh" suruh Yoora.
Dengan sigap, Chungha dan Sakura memegang kedua tangan Minju dan membawanya pergi.
"Tolong lepasin aku"
"Udah diem aja nggak usah ngeberontak!" ucap Sakura.
"Aku mohon sama kalian lepasin aku"
Chaeryeong yang sedari tadi hanya menyaksikan saja. Bagaimana dia mau bertindak? Mereka saja tidak melihat ataupun mendengar Chaeryeong. Jadi Chaeryeong hanya menatap sedih Minju dan berdoa yang terbaik untuknya.
Chaeryeong pun mengikuti Minju dan yang lain. Ternyata mereka membawa Minju di gudang dekat dengan belakang sekolah. Minju di ikat di kursi dengan erat oleh Chungha dan di bantu oleh Sakura.
Tangan dan kaki Minju di ikat di kursi itu.
"Hiks, Mau kalian apa sih sebenarnya?" rintih Minju sambil memberontak membuat Chungha dan Sakura kesal.
"Bisa diem nggak sih lo?!" bentak Chungha yang sudah capek karena Minju memberontak dari tadi.
Yoora sekarang maju ke arah Minju dan menyamakan tingginya dengan tinggi Minju yang sedang duduk di kursi dengan kondisi yang terikat.
"Lo bisa diem nggak?" ucap Yoora dengan tenang.
Tetapi Minju tidak memperdulikan Yoora, ia tetap memberontak.
Yoora pun menghembuskan nafas dengan kasar dan menyuruh Sakura mengambilkan sesuatu untuk nya.
Maaf ya pendek, lagi nggak mood ngetik nih
KAMU SEDANG MEMBACA
The Ghost Story in School || TXTZY
TerrorAkan kah Lee Chaeryeong masih betah menjadi murid di sekolahnya itu? Atau malah sebaliknya setelah menimpa semua kejadian aneh yang ia lewati? Highest Rank •#1 on leechaeryeong [201509] Warning!!! •Korea rasa lokal •Bahasa non baku •Selalu telat up