17 : INI MIMPI

118 5 0
                                    


" hey, kau sepertinya harus dikurung diruangan aku benci mendengarmu menangis " ucap laki laki itu datang lagi, dan langsung mengangkat hana .

" HEY, LEPASKAN AKU" ucap hana memberontak dan mencoba berlari .

Brukkkkk !!!!

" kamu kira semudah itu " ucap laki laki itu sambil melempar hana ke kasur dan mendekatinya, hana hanya terdiam .

" Cihhh .... " ucap laki laki itu mendekati pintu keluar.

" Tapi aku gak akan mudah menyerah
, begitu saja aku pasti bisa lepas " ucap hana bersemangat membuat laki laki itu berhenti sejenak, dan keluar tidak lupa mengunci pintunya.

' hemm ...... itulah yang ku suka dari
mu, tidak muda menyerah ' ucap ???

' tolong siapapun, kakak, teman teman ' ucap hana sambil menangis dan menarik kakinya sampai lututnya bisa mengenai kepalanya itu.

' coba aku, tidak mengajak teman temanku, dan coba aja aku gak kesini'
Batin hana sampai melihat bulan di sebuah jendela kecil

' kakak benar, bahwa aku seperti bulan, hanya mengandalkan matahari untuk meneranginnya, kalau aku selalu mengandalkan kakakku sampai saat ini, aku masih saja mengandalkan kakak ' Batin hana sambil melihat kearah pintu

' coba aku punya keberanian seperti haruka, nathsuki, kakak, dan han, walaupun han punya little space dia masih semangat ........ ' batin hana lalu dia diam sebentar

' semangat ya.......' batin hana menurunkan kakinya dilantai lalu melihat bulan

' aku tau maksud kakak ' batin hana sambil gembira

Flash Back

Hana dan kakaknya masih anak anak ini ceritanya

" hana, lihat bulannya bagus sekali " ucap kakaknya duduk di perumputan menunjuk bulan yang bentuknya bulat sempurna

" wah, bulannya bagus sekali " ucap hana kecil sambil duduk di dekat kakaknya itu sambil melihat bulan

" kakak rasa, hana hampir mirip dengan bulan " ucap kakaknya itu

" enggak, bulan itu besar, berarti kakak doain aku gemuk ya kalau sudah dewasa " ucap hana gak mau dikatain bulan

Sejak saat itu kakaknya sering ngatain dia bulan, kalau hana tanggapannya : bodo - bodo amat

SEKARANG

' bulan tetap bersemangat menunjukan dirinya walaupun semua orang tau bahwa dia dibantu oleh matahari, tapi bulan tidak patah semangat, dia masih menerangi langit langit ' ucap hana sambil melihat bulan

' sekarang memingkirkan keluarnnya gimana ' ucap hana memikirkan gimana dia keluar sedangkan sekarang hampir gak ada celah sedikitpun

' kalau lewat jendela, jendelanya terlalu kecil, kalau ngehancurin dinding, ya kalik dikira gua sakura ngebaku hatam pelan aja udah hancur nih, coba gua temennya naruto, auto naruto langsung pakai sarengan ' batin hana dengan senyum senyum sendiri

' begini aja, aku nanti bicara bahwa seolah olah kalau aku kabur, jadikan dia auto syok gitu, dia buka pintu aku langsung keluar ' batin hana langsung menuju TKP

" OY, GUA KABUR YA " ucap hana teriak

" silahkan, disana gak ada celah gimana mau kabur coba " ucap laki laki itu berlaku santuy

' whattt ....... ' batin hana kaget

' aku menyerah ..... ' batin hana dan duduk

' GAK BOLEH ' batin hana sambil nabok dirinya sendiri

The Little Han Jisung Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang