2

1.9K 68 2
                                    

Keluarga kim ke datangan tetangga baru mereka baru saja pindah dari busan, mereka memiliki seorang putri cantik yang ber nama lee so jin dia terlihat baik menurut yoongi namun bagi taehyung dia bisa saja tidak cantik sama sekali.

Taehyung dan yoongi sedang sarapan ber sama namun taehyung terlihat dingin pagi ini tidak ada ciuman untuk yoongi bahkan taehyung tidak bicara apa pun
"Tae apa ada masalah" tanya yoongi
"Tidak" ucap taehyung dingin
Tok tok
Yoongi berjalan ke arah pintu membuka knop nya
"Selamat pagi" sapa so jin ramah
"Selamat pagi silahkan masuk"
So jin masuk ke dalam rumah ia melihat taehyung yang sedang sarapan
"Duduk lah ayo sarapan ber sama"
"Tidak usah, apa aku mengganggu imo"

Brak
Taehyung menggebrak meja ia berdiri
"Siapa yang menyuruh mu memanggil nya imo" bentak taehyung
"Tae sudah cukup lebih baik kau berangkat lebih dulu"
Taehyung berjalan mendekati yoongi ia mengandeng tangan nya
"Kau lebih baik pergi jangan ganggu kami, aku tidak suka melihat mu dekat dengan kekasih ku"
Mata yoongi membola mendengar nya apa lagi taehyung menekan kalimat di akhir
"Ahh nee aku kan pergi maaf menggangu kalian"
So jin segera keluar dari dalam rumah
Taehyung langsung memeluk tubuh yoongi ia jug mengecup kening nya
"Kau keterlaluan tae, kenapa kau membentak nya dan kenapa kau menyebut momy sebagai kekasih mu"
"Memang nya kenapa kau memang kekasih ku, aku tidak suka kau dekat dengan nya dan jangan mencarikan ku kekasih"

Yoongi melepas pelukan putra nya ia menggambil tas lalu berangkat lebih dulu membawa mobil taehyung
"Aku terlalu memanjakan nya hingga dia menganggap ku sebagai kekasih bukan momy yang melahirkan nya, apa yang harus aku lakukan tuhan agar taehyung tidak mencintai ku"

Taehyung sampai di sekolah dengan mengunakan taksi, para gadis seperti biasa ber kerumun di parkiran namun mereka heran kenapa taehyung tidak menaiki mobil nya.
"Kenapa kau naik taksi, mana mobil mu?" tanya seorang gadis
"Kenapa kau ingin tahu jiso ssi"
Taehyung pergi meninggalkan gadis itu yang tidak terlihat senang.

"Tae tunggu" teriak soobin
Taehyung tidak peduli ia terus berjalan tampa melihat ke belakang apa lagi menunggu soobin, ia segera masuk ke dalam kelas nya dan duduk
"Hhahah kenapa kau tidak menunggu ku" tanya soobin dengan nafas ter engga-engga karna ia lari
"Ada apa" tanya taehyung
Soobin duduk di samping taehyung
"Kenapa dengan wajah mu apa kau bertengkar dengan momy mu" tanya soobin

"Dia kekasih ku choi soobin bukan momy ku dan ya pagi ini aku sedikit bertengkar"
Soobin tidak kaget saat taehyung menyebut yoongi sebagai kekasih nya ia tahu dari dulu taehyung menyukai momy yang melahirkan nya.
"Masalah apa lagi kali ini tuan kim"
"Tetangga baru ku datang pagi-pagi dan seperti nya yoongi menyukai nya mungkin dia akan menjodohkan kami tadi pagi aku membentak gadis itu hingga membuat yoongi marah lalu pergi ke kantor dengan mobil sementara aku di tinggal, aku hanya tidak mau wanita lain aku meningginkan nya kau tahu sendiri bukan"

Soobin mengangguk ia kemudian menepuk bahu taehyung
"Apa kau benar-benar tidak bisa melihat gadis lain padahal para gadis di luar sana sangat sexy dan cantik"
"Aku tidak peduli dengan mereka semua aku hanya mencintai yoongi"
Tiba-tiba ada seorang gadis yang berjalan ke arah mereka sembari ter senyum dia terlihat cantik dan juga sexy hanya taehyung yang tidak tergoda.

"Pagi oppa" sapa nya
"Pagi baby" sapa soobin
"Oppa kenapa tidak ke kelas ku oppa malah di sini apa aku tidak penting lagi" tanya gadis itu dengan sedikit aegyo
Taehyung ingin muntah rasa nya melihat pasangan kekasih itu
"Maafkan oppa nee tapi lihat lah dia sedang membutuhkan oppa sekarang"
Gadis itu ber nama wendy dia kekasih soobin sudah 1 bulan dan kalian harus tahu soobin itu seorang Playboy dia hanya akan memacari seorang gadis selama 2 bulan paling lama.

Di kantor yoongi sedang mengerjakan semua dokumen yang harus ia selesaikan hari ini, ia tidak ber semangat bekerja ia terus terpikir soal taehyung putra yang sangat ia sayangi.
Tok tok
"Masuk" ujar yoongi
Seorang namja ber jas hitam dengan wajah tampan masuk ke dalam ruangan itu ia tersenyum ke arah yoongi.
"Maaf mengagetkan anda karna ke dagangan saya yang tiba-tiba"
"Tidak apa-apa tuan Park silahkan duduk"
Namja itu duduk di depan yoongi
"Anda ingin teh atau kopi"
"Tidak usah saya tidak akan lama"
Yoongi hanya mengangguk ia merasa sedikit canggung bertemu dengan park woojin teman satu kampus sekaligus kolega nya
"Begini ke datangan saya ke sini ingin mengajak anda makan siang ber sama nanti apa anda memiliki waktu" tanya nya sopan
"Saya tidak punya jadwal siang ini kita bisa pergi ber sama"
Woojin tersenyum memperlihatkan gingsul nya, jujur saya bagi yoongi woojin itu tampan meski kadang jarang bicara banyak
"Apa putra mu baik-baik saja"
"Bagai kana aku menjelaskan nya taehyung masih mengganggap ku sebagai kekasih nya dan aku tidak tahu harus melakukan apa agar dia berhenti"
Sekarang mereka bicara seperti seorang teman bukan sebagai kolega lagi.

"Bagai mana jika kau mengaku sudah memiliki kekasih dan aku siap menjadi kekasih pura-pura mu"
"Tidak, taehyung akan marah besar mungkin dia akan menghajar siapa saja yang menjadi kekasih ku, aku lelah mengenalkan taehyung dengan gadis dia tidak ter tarik sama sekali bisa kau membantu ku sekarang"
"Aku akan membantu sebisak ku jangan ter lalu di pikirkan soal taehyung ku yakin dia akan berubah nanti nya, Yoon aku harus pergi masih ada banyak pekerjaan di kantor nanti aku akan ke sini menjemput mu, sampai nanti"
"Gumawo sampai nanti"
Woojin keluar dari ruangan yoongi kantor nya dan kantor yoongi tidak jauh hanya berjarak 5menit.


Siang hari nya woojin benar-benar menjemput yoongi di kantor nya ia terlihat sangat senang bisa makan ber sama dengan orang yang ia sukai, selama ini woojin sangat menyukai yoongi meski yoongi se orang janda ia tidak peduli dengan status nya.
Tok tok
Woojin membuka pintu itu ia di sambut senyuman manis dari seorang kim yoongi yang membuat jantung nya ber debar.
"Sudah siap" tanya woojin
"Sudah ayo pergi"
Yoongi mengambil tas nya ia pergi ber dampingan ber sama woojin.

Di lobi kantor taehyung baru saja sampai ia akan mengjak yoongi makan siang ber sama.
Mata nya membulat ketika melihat yoongi ber sama seorang namja
"Taehyung"
Yoongi kaget karna putra nya di sini mata nya memerah tanda jika ia sangat marah sekarang
"Tae jangan salah paham dulu kau sudah mengenal nya bukan? Kami hanya akan pergi makan siang tidak ada yang lain nya tae"
"Berani ber main dengan namja lain di belakang ku hahhh" bentak taehyung
Tangan nya mengepal kuat ia bisa kapan saja memukul woojin
"Kenapa kau harus marah tae? Dia momy mu bukan kekasih yang sedang ber selingkuh tae perasaan mu itu salah lebih baik berhenti kau selalu menyakiti momy mu"
Taehyung menarik tangan yoongi ia membawa nya keluar lalu masuk ke dalam mobil.

Taehyung memukul stir cukup kuat ia melampiaskan segala amarah nya
"Suda ku bilang ratusan kali kau milik ku dan aku tidak suka kau dekat dengan namja lain"
"Tae kenapa kau egois? Kenapa momy tidak berhak bahagia dengan seorang namja pilihan momy? Kau putra momy tae bukan kekasih momy kau darah daging momy selama ini momy salah membesarkan mu, harus nya momy tidak melahirkan mu hidup momy sudah sulit sejak kau ada dan sekarang kau menambah beban di hidup momy"
Yoongi langsung keluar dari dalam mobil setelah mengatakan itu, taehyung menangis mendengarnya namun ia tetap akan egois cinta nya untuk yoongi sangat besar.








Terimakasih sudah membaca vote dan follow akun bantu share selamat membaca, bagai mana apa kalian suka? Coment juga ya.

My mom My loverTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang