4

1.4K 61 0
                                    

Pagi-pagi taehyung sudah berangkat ke sekolah ia tidak meninggalkan surat atau mengirim pesan untuk momy, ia menuju ke sekolah dengan mengendarai mobil.

Sampai di area parkir taehyung menuju ke ruang ganti pakaian
Ia berjalan melewati lorong yang sepi jam bahkan menunjukan 6.00 di saat sebagai orang baru bangun atau sedang sarapan taehyung sudah sampai di sekolah.

Ia mengganti pakaian dengan seragam olahraga ia melihat diri nya di pantulan cermin kecil, lalu menutup pintu loker dengan keras
Saat ini perasaan taehyung tidak baik-baik saja ia terus memikirkan yoongi dan perasaan nya.

Taehyung bermain basket sendiri, keringat bercucuran ia lelah namun tidak mau ber henti.

Yoongi baru saja bangun ia memijat pelipisnya setelah itu berjalan keluar menuju kamar putranya.
Tok tok
"Tae apa kau sudah bangun" tanya yoongi
Tidak ada jawaban atau suara dari dalam membuat yoongi membuka pintu kamar taehyung.
"Tae apa kau sedang mandi" tanya yoongi
Lagi-lagi tidak ada jawaban apa pun yoongi mecoba membuka pintu kamar mandi dengan mata ter tutup
"Tae jawab momy apa kau di dalam"
Akhirnya yoongi memberani kan diri membuka kedua mata nya, ia mengela nafas nya karna taehyung tidak ada juga.

"Apa dia sudah berangkat, tapi kenapa berangkat sangat pagi hingga tidak mengabari ku apa dia marah? Dia pasti tidak sarapan huhhh aku sangat khawatir anak itu ada apa dengan nya" ujar yoongi

Taehyung berbaring di lapangan setelah ber main terus menerus ia melihat matahari namun ia malah ter ingat wajah cantik sang momy yang sedang tersenyum
"Kim yoongi kenapa kau harus menjadi ibu ku kenapa aku di lahirkan oleh mu"

"Yak kim taehyung"
Mendengar nama nya di pangil taehyung bangun, ia ber decak kesal melihat siap yang datang
"Ya kau kenapa tidak mengabari imo dia sangat khawatir dan menanyakan mu aisshh kau ini kenapa sih aku harus berangkat ke sekolah lebih pagi karna mu"
Taehyung menutup kedua telinga nya saat soobin berhenti bicara ia melepaskan kedua tangan nya
"Kenapa kau seperti seorang gadis cerewet sekali, aku sengaja tidak memberi tahu nya aku tidak mau membangunkan tidur nya dan aku ke sini pagi-pagi karna ingin ber main basket apa kau puas dengan jawaban ku" tanya taehyung
Soobin duduk di samping taehyung ia menepuk bahu nya
"Tae apa kau sedang ada masalah cerita lah"
"Tidak ada"
Taehyung bangkit dan berjalan ke luar lapangan dengan segera soobin mengejar namun taehyung malah ber lari, soobin juga ikut ber lari.

Soobin menunggu taehyung yang sedang mandi ia tidak mau jika taehyung kabur menghindari nya ia masih punya banyak pertanyaan untuk taehyung ya meski ia tahu pertanyaan nya itu mungkin tidak akan di jawab.

Setelah 15 menit taehyung keluar dari dalam kamar mandi ia membuka loker milik nya di sana
"Tae ayo ikut dengan ku nanti malam kita kencan buta"
Taehyung mentap tajam soobin membuat bulu kuduk soobin ber diri
"Ya apa kau sekarang belok" tanya taehyung
"Yak kau gila tentu saja tidak aku masih menyukai dada besar para gadis" bentak soobin
"Lalu kenapa kau mengajak ku kencan buta, soobin ah aku menyukai yoongi aku tidak menyukai mu cari manja lain saja"
Plak plak
Soobin memukul taehyung ber kali-kali
"Yak bukan begitu maksud ku, tae kau kencan buta dengan seorang gadis begitu pun aku kenapa kau malah ber pikir aku belok"
Taehyung hanya cengigiran setela itu ia kira soobin belok tapi ternyata tidak.

Pelajaran sudah di mulai pagi ini taehyung mengerjakan soal yang di berikan guru ia terlihat malas namun masih tetap mengerjakan nya, soobin melihat taehyung ia memiringakn kepalanya.
"Kau kenapa" tanya taehyung
Soobin menggeleng ia kemudian tersenyum kaku setelah itu fokus kembali.

Taehyung selesai mengerjakan nya ia selesai lebih dulu di banding teman-teman nya, ia memang jenius namun bagi soobin jenius taehyung tidak berguna saat di hadapkan dengan yoongi kadang kala taehyung bodoh.



Waktu istirhat taehyung ber ada di kantin ber sama soobin ia sedang menikmati makanan nya namun selera makan taehyung langsung hilang ketika melihat so jin datang mendekat.
"Kau makan saja jangan cari aku hari ini aku akan bolos"
Taehyung langsung pergi tampa mendengar jawaban soobin
"Yak tae kau mau pergi ke mana" teriak soobin

Taehyung mengambil tas nya ia kemudian pergi menuju ke parkiran tempat yang akan ia tuju adalah kantor yoongi.
"Aku akan menemui kekasih ku" ujwr taehyung di iringi tawa

Taehyung mengendarai mobil nya menuju kantor perasaan nya begitu senang sekarang ia akan meminta susu semalam ia tidak menyusu jadi ia sangat haus sekarang.
Akhirnya ia sampai ia lalu masuk ke dalam tidak ada yang mengenali nya sebagai seorang anak SMA mereka semua menganggap taehyung iti kekasih yoongi.

Taehyung sampai di sebuah pintu ber cat coklat ia membuka knop itu masuk ke dalam di lihat nya sang pujaan hati tengah bekerja
"Baby" pangil taehyung
Yoongi menghentikan kegiatan nya ia cukup ter kejut melihat putra nya ada di sini dan apa tadi ia mengambil nya baby
"Tae kenapa kau di sini" tanya yoongi
Yoongi mendekati putra nya yang duduk di sofa, bukan nya menjawab taehyung malah membuka kancing kemeja yang yoongi pakai
"Apa yang ingin kau laku kan"
"Menyusu semalam aku tidak mendapatkan nya"
Taehyung mengeluarkan 2 payudara besar yoongi ia meremas nya karna gemas setelah itu menjilat kedua puting ber warna merah muda lalu mulai menghisap payudara kiri nya.
"Tae jangan di sini nanti saja di rumah"
Taehyung menggigit payudara yoongi hingga ia merintis ke sakitan
"Apa kau akan bolos"
Taehyung hanya mengangguk yoongi menghela nafas nya berat.

Lama ke lamaan yoongi menikmati hisapan taehyung di payudara nya hingga membuat nya ter lena, ia menekan kepala taehyung agar lebih dalam ia meremas kuat rambut taehyung meski yoongi tidak memiliki kekasih namun taehyung seperti kekasih nya ia memberikan yoongi ke nikmatan meski hanya di payudara, taehyung memperlakukan yoongi layak nua seorang kekasih, taehyung malah trang-trangan mengakui cinta nya meski yoongi tidak bilang apa pun.

1jam ber lalu taehyung baru berhenti menyusu ia menatap wajah cantik yoongi lalu mengecup bibir nya sekilas
"Aku mencintai mu sampai kapan pun"
Yoongi hanya mengangguk tentu saja ia tahu semua itu
"Soobin mengajak ku pergi kencan buta malam ini namun aku menolak aku ingin malam ini menikmati bulan ber sama mu"
Taehyung membelai wajah yoongi hingga ia mencium bibir nya setiap hari taehyung melakukan ini membuat yoongi semakin membuka pintu hati nya, ia mendorong tubuh taehyung hingga bibir mereka terlepas.

"Apa baru saja kau menolak ku"
"Tae lebih baik kembali ke sekolah nee guru mu pasti mencari mu pergilah belajar yang benar"
"Aku ingin di sini menemani mu aku ingin melihat mu setiap saat, setiap detik aku ingin terus ber sama mu"
Yoongi mengenggam kedua tangan taehyung
"Tae momy tidak bisa terus ber sama mu setiap detik nya namun momy akan selalu ada untuk mu waktu momy akan di habis kan ber sama mu"
Yoongi memeluk tubuh putra nya namun saat ini taehyung bukan putra nya melainkan kekasih melihat sikap taehyung yang seperti ini ia adalah kekasih nya.





Terimakasih sudah membaca vote dan follow akun bantu share juga kalau ada kata yang tidak di mengerti silahkan coment nanti di perbaiki.

My mom My loverTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang