08. Perempuan Masa Lalu Randai

29 8 0
                                    

Perempuan itu berjalan sangat angkuh sambil sesekali melirik ke mahasiswa terlihat sangat sombong.

Mana si Randai ko dari tadi gua liat liat gak ada. Batin perempuan itu

Perempuan itu terus melirik lirik mencari Randai sampai akhirnya ia melihat Randai dan segara menghampirinya.
Nara dan Randai yang saat itu sedang latihan bernyanyi sangat terkejut, terlebih Randai ia bertanya tanya untuk apa perempuan itu datang ke kampusnya.

"Ko lo disini?" Tanya Randai penasaran

"Ya gua baru aja pindah dan gak sengaja gua ngeliat lo." Jawab perempuan itu

"Loh kalian sebelumnya udah saling kenal?" Ucap Nara

"Iyaa, kenalin gua Yura mantannya Randai." Sambil meyodongkan tangannya

Nara sangat terkejut tatkala tau bahwa Yura adalah mantan Randai

Jadi perempuan ini mantannya Randai aku gak abis pikir. Batin Nara

"Gue Nara."

"Pacar gua." Ucap Randai sambil menatap ke arah Yura

Yura yang mendengar perkataan itu sontak langsung tidak percaya bahwa Randai sudah memiliki pacar.
Padahal tujuan ia pindah ke kampus itu untuk balikan lagi dengan Randai.

"Oh gitu jadi Nara ini pacar lo." Terbata

"Udah Ra mending kita ke kantin aja, Yura gua duluan." Ucap Randai sambil memegang tangan Nara.

"Bu aku pergi dulu ya." ucap Inggrid.

"Pergi? pergi kemana lagi kamu liat dong di belakang cucian piring numpuk!, Ini udah mau pergi pergi aja!" Jawab Ibu sinis

Hufftt, aku gak boleh ke pancing emosi aku harus sabar lagian Ibu sering kaya gini. Batin Inggrid

"Heh ko malah diem udah cepet ke belakang!" mendorong Inggrid.

Inggrid hanya bisa pasrah pada Ibu karena ia tidak ingin membuat Ibu marah yang membuat hubungan ia dan Ibu semakin renggang.

Untung aja si Ayah lagi gak ada di Rumah jadi saya bisa leluasa suruh suruh si Inggrid. Batin Ibu.

Saat sedang makan di kantin Nara terus kepikiran dan ia ingin tahu apakah benar Yura itu adalah mantannya Randai.

"Randai, aku pengen nanya sesuatu boleh?" Ucap Nara

"Boleh dong nanya apa emangnya."

"Yura itu beneran mantan kamu?" ucapan Nara membuat Randai yang sedang makan menjadi tersedak.

"Kamu ngapain si nanya nanya soal itu." Menatap Nara.

"Ya aku pengen tau aja masalalu kamu kenapa bisa sampe putus."

"Ya udah biar aku jelasin, jadi dulu aku sama Yura itu emang pacaran dan kenapa aku putus sama dia. karena aku liat dengan mata ke pala ku sendiri dia selingkuh sama cowok lain."

"Cuma gara gara itu?" Nara kembali bertanya

"Yang paling sakit saat dia bilang kalau gua ini cowok gak guna, yang bisanya cuma nyusahin dia. tapi faktanya gak kaya gitu justru dia yang udah ngambil uang gua diem diem di dalem lemari padahal justru uang itu udah gua simpen buat oprasi nyokap, sampe sampe nyokap gua meninggal gara gara gagal oprasi."

"Ya ampun kok jahat banget ya dia, kamu yang sabar ya aku janji aku bakal jadi yang terbaik buat kamu." Tersenyum pada Randai

"Aku percaya sama kamu." memeluk Nara



TimeLineTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang