Di malam hari Arka terpaksa mengumpulkan adik adiknya yang telah tidur untuk memberitahu soal surprise ulang tahun Ibu yang akan di laksanakan besok malam.
"Ada apa si ka?" Tanya Nara risi.
"Hadehhh ka lo ini apa apaan si masa bangunin kita tengah malem gini" Ucap Gino tampak kesal.
Nara dan Gino tampak kesal karena mereka tak terima jika tidurnya di bangunkan apalagi mereka di bangunkannya pada saat tengah malam.
Beda dengan Nara dan Gino, Inggrid justru berterima kasih pada Arka karna dirinya harus kembali membuat Desain untuk mewujudkan mimpinya."Maaf sebelumnya kalau kaka udah ngebangunin kalian, tapi kaka cuman mau ngasih tau kalau besok Ibu ulang tahun dan rencananya Kaka sama Ayah mau bikin surprise buat Ibu di halaman belakang Rumah"
"Ympun iya ya ibu besok ulang tahun, yah aku belum nyempetin beli kado lagi" Nara seketika tersadar kalau besok Ibu ulang tahun.
"Tenang kali kan ulang tahunnya juga baru besok" Ucap Gino
"Gimana kalian setuju gak?"
"Kalian tenang aja nanti Aku yang bikin kuenya, lagian kue sekarang kan pada mahal mahal dan belum tentu itu pun enak" Laras sambil masuk ke kamar Arka
"Iya bener kue bikinan ka Laras juga enak kok" Nara tersenyum pada Laras.
"Aku setuju sama rencananya ka Arka" Inggrid yang tadinya hanya diam akhirnya buka suara.
"Iya aku juga setuju" Ucap Gino
"Tapi nanti Ibu gimana, gak mungkin kan diem di rumah sementara kita harus persiapin semuanya." Nara kembali bertanya
"Kalau soal itu kamu tenang aja, nanti selama kita persiapin kejutannya Ayah bakal ajak Ibu jalan jalan."
Gino, Inggrid Dan Nara setuju dengan rencana yang di buat oleh Arka, dan kebetulan Ulang tahun Ibu jatuh pada hari Minggu dimana mereka Rehat dari kegiatan masing masing.
Inggrid memasuki kamar dan langsung mengambil kertas yang terlihat sudah ada gambar, sepertinya itu desain dan setelah itu ia kembali tidur untuk menyambut hari berikutnya.
"Kaka mau ngasih apa buat ibu?" Nara bertanya pada Inggrid sambil duduk di meja makan.
"Rencana si mau ngasih ibu baju." Sambil mengelap gelas.
"Baju? baju hasil bikinan kaka?"
"Iya"
"Wahh pasti Ibu bakal bangga karena kaka ngasih baju, buatan kaka sendiri lagi"
Mendengar ucapan itu Inggrid tersenyum dan tak lama ia terpikir, sepertinya Ibu akan biasa biasa saja karena selama ini ia tak begitu dekat dengan Sang Ibu.
Apa yang di bilang Nara itu benar, kalau ibu akan bangga karena di kasih baju yang di bikin aku sendiri? Batin Inggrid.
"Kak ko ngelamun?"
Lamuan Inggrid di buyarkan oleh Nara, dan segeralah ia pergi ke toko baju untuk memperlihatkan hasil Desainnya.
"Ra ikut yuk!" Ajakan Gino
"Kemana?" Jawab Nara bingung
"Ko malah nanya beli dekorasi buat entar malem"
"Oo yudh ayo"
Gino dan Nara pergi ke toko untuk membeli dekorasi, sementara itu Arka sibuk membantu Laras yang sedang membuat kue yang sangat spesial untuk Ulang tahun Ibu.
Inggrid tergesa gesa menuju toko baju, karena harapannya semoga saja baju yang telah ia desain bisa di buat hari ini untuk di berikan kepada Ibu.
"Mbak, saya mau nanya kira kira baju yang di desain sama saya ini bisa di buat dan jadi sekarang gak ya" Inggrid bertanya sambil memperlihatkan desainnya.

KAMU SEDANG MEMBACA
TimeLine
General FictionArka, Gino, Inggrid Dan Nara mereka adalah kaka beradik. Terlahir di tengah tengah keluarga yang saling menyayangi dan melengkapi. Namun seiring berjalannya waktu masalah tidak henti hentinya menimpa keluarga mereka. mulai dari perdebatan, permusuha...