9. The Baby

6.9K 531 78
                                    

Hanya dalam jangka waktu tiga hari setelah bayi mereka lahir, Seulgi terang-terangan meminta perceraian.

Sebenarnya, bukan Seulgi yang mau. Dia hanya mengikuti alur yang Jimin buat karena dia sudah jatuh di dalam permainannya. Kepalang basah, Seulgi sudah tidak bisa mundur, atau sedikit saja melawan.

Yang dia bisa lakukan sekarang adalah memikirkan cara untuk mempertahankan bayinya.

Bayinya yang bahkan masih belum memiliki nama...

"Orang tua ku adalah orang Korea. Namun mereka pindah ke China dan aku dilahirkan disana. Sekarang mereka dipenjara karena membunuh dan merampok. Aku hidup di panti asuhan sejak usia enam tahun dan bersekolah dengan beasiswa penuh. Aku memiliki latar belakang yang buruk." Ucap Yeri saat Bubble sudah benar-benar terlelap setelah meminum sebotol susu.

Seulgi berjalan mendekat. Duduk di samping adik angkat Jimin itu tanpa semangat. Dia juga baru saja selesai menangis dan kepalanya terasa sangat pusing, sampai berkunang-kunang.

"Hampir seisi sekolah membully-ku. Mereka membuatku pulang dengan sepeda yang di tempeli label pembunuh. Kadang, mereka juga melempari wajahku dengan bubur kertas. Itu akan kering dengan cepat dan wajahku akan terasa kaku." Ada kekehan di ujung bibir wanita cantik itu.

Suaranya terdengar kering.

"Mereka pikir, aku sudah tidak punya malu."

Seulgi jelas melihat mata coklat bening itu lebih berkilau dari biasanya. Tentu saja, mengenang masa lalu yang buruk bukanlah hal yang menyenangkan.

Sedikit banyak, membuatnya ingat kepada masa kecil Jimin...

"Tapi Jimin oppa tidak. Dia pertama kali muncul saat aku dipukuli di halaman belakang. Dia datang dengan seorang bodyguard lalu membantuku untuk bangun. Dia senior ku waktu itu" Yeri tersenyum di akhir seperti tidak pernah ada kebencian.

Layaknya seorang adik yang sedang mengingat kebaikan dari kakaknya sendiri.

"Sejak saat itu, Jimin oppa seperti tameng. Dia berkata bahwa aku adalah adiknya dan tidak boleh ada yang merendahkanku lagi."

Tik tok menunjukan pukul delapan malam. Tidak ada dari keduanya yang menginginkan makan malam selain terus berbagi cerita. Yeri ada di sana untuk menjawab segala rasa penasaran Seulgi tentang awal pertemuannya dengan Jimin.

Padahal Seulgi tidak pernah seantusias ini dalam sesuatu.

"Setelah lulus, dia meninggalkan Yixing oppa untuk menjagaku. Yixing oppa adalah bodyguard yang dibayar Papa Park untuk menjaga Jimin oppa."

Lihatlah betapa hangatnya hati seorang Park Jimin. Membantu seorang korban bully-an di sekolahnya tanpa tanggung-tanggung. Sampai mengakui orang itu sebagai adiknya sendiri tanpa memikirkan risiko apapun.

Siapa sangka kalau pria sebaik itu bisa merencanakan hal-hal mengerikan?

"Ini hukumanku. Dulu aku sangat jahat kepada Jimin." Sesal Seulgi.

Wanita cantik itu sadar bahwa dia terlalu buruk di masa lalu. Dia menanam banyak sekali kemarahan di hati orang-orang. Dan inilah yang dia dapatkan di masa depan.

TCATB || seulmin•Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang