1.UKS

100 9 0
                                    

Pukul 06.00 pagi sinar mentari masuk kedalam celah-celah jendela, sedangkan seorang gadis dengan santuy nya masih enak-enakan di alam mimpinya dengan selimut tebal yang menyelimuti tubuh hingga lehernya.Ya, gadis itu adalah Felicia Agatha.

✨✨✨

"Felice!!astaga belum bangun juga kamuu, inget sekarang hari apa?upacara felice kamu bisa telattt nantii ayo bangunn!"ucap seorang wanita paruh baya yakni adalah kirana, mami kesayangan Felicia.


"Apaan sih mi brisik banget, 5 menit lagi masih pagi ini."jawab felice dengan mata masih tertutup berharap masih bisa melanjutkan mimpi indahnya.

Kirana melongo, ia berjalan menuju kamar mandi mengambil air untuk disiramkan anak kesayangannya itu.

Byursss!

"Mamiiiiii!"teriak felice.

"MAKANYA DISURUH BANGUN YA BANGUN JADI ANAK MALES BANGET SIH, LIAT DINDING JAM BERAPA?!"kesal kirana.

"Astagaaa 06.35 mamiiii kenapa baru bangunin felice sihh bakalan telat ini hani senin mii!"ia malah mengomeli mamanya sambil membuka selimut dan bergegas ke kamar mandi.

Kirana hanya geleng-geleng kepala melihat tingkah anak bungsunya itu.

✨✨✨

Seorang cowok yang baru saja meletakan motornya diparkiran, ia adalah Vano.
Ia sangat buru-buru takut telat karna akan mengikuti upacara bendera yang pertama kalinya.Saat sedang jalan ia tak sengaja menabrak seorang gadis dan ia terjatuh.

"Sorry gak sengaja gue buru-buru, boleh gue bantu?"tawar Vano sambil mengulurkan tangannya berniat membantu.

Ia tak tau siapa, gadis itu terus saja menunduk dan sepertinya lututnya berdarah.

"Lutut lo berdarah ayo gue bantu ke uks obatin dulu biar gak infeksi"ucap Vano karna itu juga salahnya karna terlalu buru-buru.

Gadis itu mendongak, dua-duanya sama-sama terkejut!.Ternyata gadis itu adalah Felice.

"Lo?siapa ya gue lupa"cengir Felice tanpa malu.

"Eh lo fel....felice kan yang sekelas sama gue?ucap Vano ragu.

"Iya gue feli masa baru kemaren aja udah lupa sih, ditaroh dimana otak lo?"ucap Felice sambil tertawa.

"Lo juga lupa kali nama gue siapa?gue Vano jangan sampe lupa taroh aja di hati lo biar slalu lo inget"canda Vano sambil tertawa receh.

"Iyain aja biar seneng, nih gara-gara lo gue jadi terluka kan!"kesal Felice sambil berdiri tetapi ia jatuh lagi.

"Aww sakittt!"ringis Felice.

"Tuh kan makanya jangan sok-sokan klo gak bisa, ayo gue bantu berdiri"Vano mengulurkan tangannya dan berjalan sambil memengangi pundak Felice agar tidak jatuh.

Mereka berjalan beriringan menuju uks layaknya seorang pasangan. Banyak pasang mata yang melihatnya iri dan mulai menjadi pusat perhatian banyak orang.Siapa coba yang gak mau sama cowok seganteng Aditya Rayyan Stevano?dan cewek secantik Felicia Agatha?

✨✨✨

UKS

"Duduk dulu gue ambil obat merah sama kapas bentar"ucap Vano sambil membantu Felice duduk.

"Sorry ya gue tadi gak sengaja deh suer"ucap Vano merasa bersalah dan mengangkat dua jari membentuk peace.

"Iya gapapa sante aja kali lagian juga cuma luka dikit doang bentar lagi juga sembuh, gue kan setrong hahahaha"tawa Felice pecah, Vano yang melihatnya juga ikut terkekeh.

"Siniin kaki lo"suruh Vano.

"Gak usah biar gue aja sendiri, gue gak manja"ucap Felice berusaha mengambil kapas dan obat merahnya.

"Gapapa, ini juga salah gue kok"Vano mulai mengobati luka Felice.

Diam-diam Felice mencuri-curi pandang.

'Gue baru nyadar dia kok ganteng banget sumpah' batin Felice sambil terkekeh pelan.

"Akhhhh sakit Vano"ringis Felice menahan perihnya.

"Iya sorry, nih udah selesai"ucap Vano sambil bangkit mengembalikan obat merahnya ketempat semula.

"Makasih banyak ya, btw lo kok baik banget sih sama gue?"tanya Felice penasaran.

"Ya karna gue baik hati dan suka menolong, apalagi lo cewek cantik masa iya gue biarin aja"ucap Vano tertawa dan menyubit pipi kanan Felice.

"Apaan sih lo sakit tauu"Felice bulshing dan menundukan kepala menyembunyikan pipinya yang memerah.

"loh kenapa nunduk, ciee bulshing ya?"ucap Vano sambil menunjuk nunjuk muka Felice.

"Apa sih gak kok!"Feli kembali menatap Vano, ntah kenapa tiba-tiba jantung Felice berdetak cepat seperti sedang lari maraton.

"Tuh kan pipinya merah, hayo ngakuu lo"tawa Vano pecah.

"Gajelas banget sih!"Felice langsung pergi meninggalkan Vano sendirian.Ia bisa-bisa pingsan didepan Vano kan sangat memalukan!.

'Lucu'batin Vano terkekeh pelan.

"Felll tungguin gue dong"teriak Vano sambil berlari mengejar Felice.

Jangan lupa vote ya!💖

VanoFelTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang