Felice berlari dari UKS menuju kelasnya, ia membiarkan Vano yang juga berlari mengejarnya sambil meneriaki namanya.
"Akhirnya sampai juga, huh capee"keluh Felice berhenti saat sudah sampai didalam kelasnya dengan nafas yang terengah-engah.
"Heh lo kenapa ngos-ngosan gitu, habis lari maraton?kemana aja lo dari tadi gue tungguin, kirain gak berangkat"ucap seorang gadis berambut sebahu.
Ia adalah Kanaya Syakilla Hilliden.
Biasa dipanggil Naya.
Teman sebangku Felice sekaligus sahabat terdekatnya.
Naya juga tak kalah cantik dari Felice, ia memiliki bola mata berwarna abu-abu mendung, bibir pink yang alami, dan postur tubuh yang bodygoals,selain sifatnya yang agak ketus dan bawel, ia juga orang yang penyayang dan peduli terhadap sahabatnya.Ia cewek blasteran Amerika-Spanyol,bokapnya dari Amerika dan nyokapnya dari Spanyol.
Ia adalah anak satu-satu nya dari pasangan Tristan Hilliden dan Adelia Hilliden. Keluarga Hilliden juga termasuk keluarga terkaya no.4 didunia tentunya dibawah keluarga Agatha."Gapapa, gue mau duduk dulu cape"ucap Felice beralih ke tempat duduknya sambil memegangi lututnya yang masih sakit.
"Loh lutut lo kenapa?makanya kalo jalan hati-hati, lo sih kebiasaan banget"gerutu Naya kesal dengan kebiasaan Felice.
"Apa sih tadi gue...."bingung Felice. Ia bingung akan menceritakan kejadian tadi pada sahabatnya atau tidak.
"Apaan sih Fel lo kebiasaan deh kalo mau cerita digantung dulu, gue kan jadi penasaran.Lo sahabat gue Felice kenapa lo masih ragu kalo mau cerita sama gue"ucap Naya panjang lebar.
"Iya iya gue cerita"ucap Felice dengan malas.
Saat Felice akan mengeluarkan suaranya, tiba-tiba seorang cowok bersender diambang pintu sambil melipatkan tangan di depan dada serta ransel yang bertengger di bahu kirinya dan menatapnya. Siapa lagi kalo bukan seorang Vano.
'Sejak kapan dia disana' batin Felice.
"Fel!!"bentak Naya karna sedari tadi Felice melamun sambil memandang pintu.
Naya pun berbalik melihat arah pandang Felice.
'Itu kan Vano most wanted di sekolah ini, kenapa mereka saling pandang-pandangan' batin Naya.
"Iya sorry nay gue anu ituu hm"gelagap Felice bingung mau ngomong apa.
"Lo liatin cowok yang disamping pintu itu?si Vano kan, most wanted di sekolah ini sekaligus teman kelas kita?"ucap Naya panjang lebar.
"Iya ntar gue ceritain semuanya, ada orangnya tuh"bisik Felice ditelinga Naya.
"Anjir lo deket sama dia?lo kok gak cerita sih sama gue?!dari kapan kalian deket?"ketus Naya.Ia marah sahabatnya gak pernah cerita apa-apa tentang hubungannya.
"Heh mulut lo ya, jangan keras-keras napa!lagian gue juga gak ada hubungan apa-apa sama dia."ucap Felice marah pada sahabatnya.
"Ups sorry kelepasan hehe, tapi awas aja ya kalo sampe lo gak cerita sama gue!"gerutu Naya kesal.
kringggg!!!
Akhirnya bel masuk pun berbunyi.
Hari ini mata pelajaran fisika, yakni Pak Budi guru terkiller di sekolah ini.✨✨✨
Pak Budi mulai menerangkan di depan papan tulis.Felice memutar bola matanya malas.Ia sedari tadi melamun dan tidak mendengarkan penjelasan Pak Budi.
Diam-diam Vano melirik Felice yang menelungkupkan wajahnya diatas lipatan tangan.
'Astaga cewek cantik tapi malas' batin vano geleng-geleng kepala sambil terkekeh pelan.
tiba-tiba guru killer itu memanggil nama Felice dengan raut marah dan menatapnya tajam.
"Itu yang sedang tidur,maju kamu!saya sedang menerangkan didepan, kamu malah enak-enakan tidur?!"bentak Pak Budi kesal.
"Maaf pak soalnya saya ngantuk dengerin penjelasan Pak Budi yang gak jelas itu"ucap Felice dengan tampang tak berdosanya.
"Mantul felll!"teriak semua siswa siswi di kelas'x mipa 4'itu sambil mengacungkan jempolnya.
"Kalian itu ya__"kesal Pak Budi
Belum selesai melanjutkan ucapannya, ia segera merapikan barang-barangnya tanpa mengucap apapun dan langsung pergi begitu saja dengan perasaan kesal dan marah.
"Asikkk jamkosss"teriak salah satu siswi yang dikuncir kuda.
"Thanks Felice gara-gara lo, kita semua bebas dari guru killer itu"ucap cowok berambut keriting itu terkekeh sambil merentangkan tangannya.
Sementara Felice hanya diam memperhatikan cowok yang sedang asik bermain ponsel itu. Ya, dia Vano.
Vano menyadari bahwa sedari tadi ada yang terus memperhatikannya, ia tersenyum dan mendekati gadis itu.
✨✨✨
Maaf kalo kurang menarik;)💖
KAMU SEDANG MEMBACA
VanoFel
Romance-Perjuangan cinta seorang Aditya Rayyan Stevano dan Felicia Agatha yang begitu rumit dan mengesankan- "Hanya orang bodoh yang selalu menyianyiakan seseorang yang bertahan dan berjuang" -Felicia Agatha "Terkadang, mata itu lebih meyakinkan daripada m...