•
•
•
•
•
Happy reading:)💙"Assalamu'alaikum mamiii, Felice pulang!"teriak Felice menggelegar di ruang tamu.
Ruang tamu Felice
"Wa'alaikumsalam, jangan teriak-teriak mami gak budek!"gerutu kirana."Papi mana mi?"
"Loh papi kan pulangnya masih lama sayang."
"Felice kangen papi mi hiks."Felice mulai menangis.
Marvello Arian Agatha memang sangat sibuk kerja kesana kemari di luar kota bahkan luar negeri, ia tak pernah menyempatkan waktu bersama keluarganya dirumah, sekitar 5 bulan sekali ia pulang.
"Kok nangis sih, udah gede loh gak boleh cengeng.Tadi aja dianterin pacar, emang gak malu sama pacarnya?"Goda Kirana menoel-noel pipi Felice.
"Pacar?Felice gak punya pacar mi!"
"Terus tadi siapa kalo bukan pacar kamu?ganteng loh, mami restuin kok"ucap Kirana terkekeh pelan.
"Temen mi, gak lebih."
"Yaudah iyaiya, sanah ke kamar terus mandi abis itu makan malam"
"Felice ke kamar dulu ya mi"pamit Felice lalu beranjak menaiki tangga menuju kamarnya.
Kirana tersenyum sendu melihat putri bungsunya yang sudah beranjak dewasa, bukan lagi gadis kecilnya.
✨✨✨
Sedangkan seorang pria baru saja memasuki mansion yang sangat mewah dan terkesan elegan,disana dapat terlihat mobil lamborghini bermacam-macam warna white, black, red, gold, and green juga satu mobil sport merah yang terpakir rapi disana.Yah, itu adalah mansion Felice.
Skipp.
"Felice, bangun!pacar kamu udah nungguin tuh dibawah, ayo buruan bangun kasian dari tadi nungguin loh."ucap Kirana membangunkan Felice.
Emang dasar kebiasaan dibangunin slalu aja kaya gini.
Akhirnya, Kirana turun ke bawah."Gimana tante, Felice nya udah bangun?tanya seorang cowok.Yah, dia adalah Vano.Sesuai janjinya kemaren, ia datang ke rumah Felice pukul 06.00.
"Bisa tolong kamu yang bangunin Felice?soalnya anak itu kalo dibangunin susah"gerutu Kirana.
"Dengan senang hati tante"ucap Vano tersenyum ramah.
"Kamar Felice tinggal naik belok kiri yang pintunya warna emas"
"Iya tante, permisi"lalu Vano beranjak menuju kamar Felice.
KAMU SEDANG MEMBACA
VanoFel
Romance-Perjuangan cinta seorang Aditya Rayyan Stevano dan Felicia Agatha yang begitu rumit dan mengesankan- "Hanya orang bodoh yang selalu menyianyiakan seseorang yang bertahan dan berjuang" -Felicia Agatha "Terkadang, mata itu lebih meyakinkan daripada m...