Part 13 (Ending part)

36.8K 902 57
                                    

=SATU TAHUN KEMUDIAN=

Resepsi pernikahan baru saja selesai. Karena acaranya cukup privat, tidak banyak orang yang datang. Hanya beberapa kerabat saja yang datang menghadiri.

Setelah memastikan bahwa semua tamu telah pulang, Bara masuk ke dalam kamar hotelnya. Ia membuka bajunya dan merebahkan tubuh di atas kasur. Wajahnya diliputi senyum.

Bagaimana tidak? Ia harus menunggu setahun setelah surat perjanjian absurdnya dibuat untuk sampai ke titik ini. Meski sering bertemu dengan Rania, karena ia juga memiliki kunci apartemen wanita itu, namun tidak kalah bahagianya dengan saat ini. Ia tak perlu lagi menyembunyikan hubungannya. Bahkan tak ada lagi pertemuam sembunyi-sembunyi. Ia sudah memiliki Rania secara sah dan bebas!

Bara seakan hendak lompat dari tempat tidurnya begitu melihat rania keluar dari pintu kamar mandi. Wanita itu sudah melepas gaun pengantin dan membersihkan riasan di wajahnya.

Dengan menggunakan gaun tidur yang sangat feminim, lekuk tubuh Rania begitu indah dilihat. Ia memang tak selangsing dulu saat pertema mereka bercinta, apalagi semenjak melahirkan tubuhnya menjadi sedikit lebih berisi. Namun Bara harus mengakui bahwa garis kecantikan wanita itu belum pudar sedikitpun.

"Jangan bilang kau akan menerkamku!" cegah Rania saat melihat Bara mendadak mendekatinya. Tatapan lelaki itu seakan sedang berusaha menelanjanginya.

"Aku sangat senang, akhirnya bisa memilikimu seutuhnya."

Rasa senang Bara seakan mendadak meledak begitu saja. Bagaimana tidak? Ia harus menunggu dengan sabar proses perceraian Rania. Belum lagi kasus KDRT Candra yeng mengahruskannya menemani Rania berurusan dengan pengadilan beberapa kali sebelum Cadra dijatuhi hukuman satu setengah tahun penjara.

"Apa ini masih layak dibilang malam pertama?" tanya Rania sambil tersenyum. Ia bahkan tidak berkutik sedkitpun dalam pelukan Bara.

"Kurasa masih layak," Bara coba berpikir sejenak, "lebih tepatnya malam pertama setelah menikah."

Rania tersenyum, belum sempat ia berkata-kata, bibir Bara secara agresif menciumnya dengan liar. Seakan tak mau menyia-nyiakan sedetikpun. Gigitan, isapan dan sentuhan nakal berulang kali dilakukan Bara tanpa ampun.

Begitu tangan Bara menyibak gain tidur Rania dan menyentuh bagian bawah perutnya. Matanya tersentak dan ia menghentikan senyumnya sambil tersenyum. Wanita itu tak mengenakan apapun selain gaun tidurnya.

"Kamu lebih nakal dari yang kuduga!"

"Kenapa kamu mengehntikan ciumanmu?" Rania mendorongnya dengan kuat sehingga Bara jatuh di atas kasur. Ia kemudian naik ke atas pangkuan Bara dan mencium dengan lebih keras dan lebih liar.

Napas keduanya semakin tak terkontrol lagi. Apalagi saat tangan Bara dengan nakal menyentuh paha dan selangkangannya. Membelai dengan nakal.

Rasanya Rania ingin mengerang, namun ia kemudian memilih untuk menggigit bahu Bara. Meninggalkan jejak-jejak merah bekas giginya.

Sementara jarinya menyentuh kehangatan tubuh Rania, bibir Bara dengan liar mengigit dan menjilat leher wanita itu. Membiarkan wanita di atas pangkuannya menggelinjang seperti kesurupan.

"Biar aku yang di atas," Rania berbicara dengan suara berat. Ia kemudian mendorong Bara hingga tertidur.

Tangan wanita itu bergerak cepat membuka celana suaminya. Namun belum juga selesai, seorang bayi yang sedari tadi berbaring di kasur yang tak jauh dari mereka merengek.

"Shit!" Bara mendengkus kesal. "Kau  tak menitipkan dia pada ibuku tadi?"

Rania yang berdiri sambil memperbaiki gaunnya tersenyum. "Apa kau tega membiarkan anakmu kelaparan demi malam pertamamu?"

Bara hanya tersenyum. Pada akhirnya ia akan kalah juga dengan Cindy, anaknya. Ia kemudian berjalan mendekati ibu dan anak itu. Berbaring di dekatnya dan menatap sang bayi kecil dengan wajah penuh kegembiraan.

Bayi kecil itu langsung dia ketika Rania memberinya ASI. Ia tampak rakus seolah tak ingin membiarkan setetespun terbuang begitu saja.

😢😢😢
Maaf kalau kentang kaks. Soalnya saya kasian ama debaynya. Kalo ortunya ena-ena nanti dia gimana?

♨Ini ending yang sebenar-benarnya ya 🙈
Makasih udah baca, komen dan vote. Maafkan banyak kurang.

♨Eh, di part ini komen dan vote juga gratis ya. Jangan sampai disia-siakan.

AFFAIR  21+ [selesai]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang