Ting! Lampu ruang operasi yang tadinya berwarna merah sudah berubah menjadi Hijau. Sakura, Ino, beserta dokter dan suster lainnya keluar dari ruang operasi dengan perasaan lega. Pasien berhasil diselamatkan.
"Jidat, apa kau masih ingat dengan pasien kita tadi?"
"Hn."
"Ingat atau tidak?"
Sakura menghela napas kesal karena acara makannya diganggu "Ingat."
"Kasihan sekali Gaara itu, dia kecelakaan separah itu tapi tak ada keluarganya yang menjenguk." Sakura mengangguk setuju.
"Atau jangan-jangan dia sudah tak punya keluarga?" Sakura mengangkat bahunya.
"Woi jidat! kau mendengarkan ku tidak sih?"
"Dengar babi sialan." Kesal Sakura karena Ino membuatnya tersedak.
"Habisnya kau hanya dia saja tanpa merespon."
"Aku merespon mu."
"Kapan?"
"Makanya kalau bicara mata itu dipasang."
"Dimana-mana bicara itu memasang mulut."
"Terserah."
"Whahahahha.. Kau sensitif sekali belakangan ini. Hamil?"
"Anjing."
"Biasanya babi?"
"Babi."
"Whahhaha.. Bercanda jidat."
"Tidak lucu."
"Iya-iya maaf. Tapi kau beneran tidak hamil kan?"
"Pig!"
"Sakura, aku hanya khawatir. Belakangan ini kau sangat sensitif, suka marah-marah, kemudian gampang nangis ketika menonton film, lalu nafsu makan mu berkurang bahkan sering muntah-munah. Kau yakin tidak sedang hamil? Ayo kita periksa dulu?"
"Itu tidak mungkin."
"Apa salahnya memeriksa."
"Aku terakhir melakukannya setahun yang lalu."
"Ow, okey aku percaya." Sakura mendengus kesal melihat wajah Ino yang nyengir tanpa dosa.
***
"Ayah." Panggil Hinata lembut. Kizashi mengalihkan pandangannya dari laptop.
"Hei, kau pulang nak."
Hinata mengangguk kecil dalam pelukan Kizashi, "Ayah, ada yang ingin menemui mu."
"Siapa?"
"Seorang pemuda."
Mata Kizashi memicing menatap Hinata penuh selidik "Apakah tampan?"
Hinata tertawa kecil kemudian malu-malu.
"Baiklah ayo kita temui pemuda tampan itu." Hinata mengangguk kembali dengan semangat.
Sedangkan diruang tamu Sasuke sedang memperhatikan setiap bingkai foto yang terpajang. Banyak gambar yang diabadikan disana, namun yang paling menarik perhatiannya adalah foto gadis kecil yang tersenyum lebar hingga jidatnya memenuhi kamera. Sangat manis.
Sasuke tersenyum "Kau banyak berubah Cherry. Dan tentu saja semakin cantik." Puji Sasuke dalam hati.
"Apa kamu sedang mengagumi foto putriku?" Suara Kizashi mengambil alih atensi Sasuke.
KAMU SEDANG MEMBACA
Berakhir di Januari
Short StoryBagaimana perasaanmu, ketika kekasihmu merasa bosan dengan hubungan kalian yang sudah berjalan selama sepuluh tahun? Lebih parahnya lagi tiba-tiba kekasihmu jatuh cinta dengan adik tirimu sendiri? Kalau ingin tahu perasaanku, silakan baca ceritaku i...