"Sasuke." Panggil Kakashi saat melihat pria itu baru datang.
"Hn."
"Apa kau sedang dalam masa pendekatan dengan Hinata?"
Sasuke menghentikan langkahnya "Tidak."
"Lalu kenapa kau mampir kerumahnya?"
"Hanya mengantarkannya pulang."
"Tak perlu segitunya juga. Kau seperti sedang berkunjung kerumah calon mertuamu. Kau tau, seluruh Jepang sedang heboh soal itu sekarang."
"Dasar orang-orang kurang kerjaan." Dengus Sasuke dan kembali melanjutkan langkahnya ke kamar.
"Lalu bagaimana ini?"
"Biarkan saja, nanti juga diam sendiri."
Kakashi mendecak kesal dengan keacuhan Sasuke itu. Selalu saja tidak peduli dengan masalah-masalah kecil. Tapi sekalinya masalah itu membesar, dirinya juga yang dimarahi karena dianggap tidak tanggap.
Sasuke merebahkan dirinya diatas ranjang. Rasanya sangat melelahkan. Ia menatap kosong langit-langit kamarnya, masih terbayang foto Hinata kecil tadi. Kenapa senyumnya sangat mirip dengan milik Sakura. Ia bahkan tadi sempat membandingkan foto itu dengan foto Sakura yang masih tersimpan di galerinya, dan hasilnya benar-benar mirip. Sepertinya Sasuke mulai gila karena merindukan Sakura sehingga melihat senyum orang lain yang terbayang malah senyum Sakura.
Drttttt Handphone Sasuke bergetar membuyarkan lamunannya.
"Halo Ma?"
"Sasu, kau dan Hinata sudah resmi pacaran?!" Suara Mikoto sangat antusias diseberang sana.
"Tidak Ma?"
Seketika suara Mikoto berubah sendu "Kenapa?"
"Kenapa apanya? kami memang tidak pacaran Ma?"
"Ish!" Mikoto mendecak kesal "Lalu kenapa kau kerumahnya?"
"Astaga Ma, kenapa semua orang menanyakan itu sih. Memang salah jika aku main kerumah Hinata?"
"Tidak sih. Yasudah kalau begitu besok kau harus ajak Hinata kerumah kita."
"Hah? Besok jadwalku padat Ma?"
"Tidak ada penolakan Sayangku."
"Ma."
"Kalau begitu Mama yang ke lokasi syuting kalian."
"Baiklah besok aku ajak Hinata kerumah."
"Nah begitu. Mama tunggu. Selamat malam Sasu."
"Hn. Malam."
***
Pagi terindah dalam sejarah hidup Gaara. Dimana saat dia terbangun dari tidur, langsung dihadapkan dengan pemandangan bidadari tanpa sayap. Senyuman Gaara tak pernah luntur melihat wajah polos Sakura yang masih terlelap dengan damainya. Tak lama bulu mata lentik itu mulai bergerak-gerak dan akhirnya membuka sempurna menampakkan irisan bola mata yang sangat jernih.
"Selamat pagi."
Sakura terkejut mendapati Gaara yang terbangun lebih dulu "Pagi." Balasnya. "Apa kau membutuhkan sesuatu?"
"Ya, aku haus."
"Astaga kenapa tidak membangunkan ku dari tadi." Dengan cepat Sakura menghampiri Gaara.
"Tidurmu lelap sekali, aku tak mau mengganggu."
Sakura mendengus "Lain kali langsung membangunkan ku saja." Gaara mengangguk. Dengan hati-hati Sakura membantunya untuk minum.
"Terimakasih."
"Ya. Aku akan keruangan ku dulu untuk siap-siap. Nanti aku akan kesini lagi memeriksa mu."
"Baiklah."
***
Sasuke dan Kakashi pagi-pagi buta sudah dipanggil oleh CEO JR Entertainment yang merupakan agensinya yaitu Jiraiya untuk menemuinya. Kakashi berjalan tergesa menuju ruangan Jiraiya, dia merasa ada sesuatu yang besar sedang menanti mereka. Entah sesuatu yang baik atau buruk. Karena jika Jiraiya memanggil artisnya disaat-saat tak terduga seperti ini maka kau harus mempersiapkan diri. Sedangkan Sasuke yang berjalan dibelakangnya berusaha terlihat biasa saja, meski dalam hati ia juga sedikit gugup.
"Selamat pagi Jiraiya-Sama" Sapa Sasuke dan Kakashi seraya membungkukkan badan.
"Duduklah." Jiraiya mengubah mimik wajahnya ke mode serius. "Sasuke apa kau tau jika kau sedang trending hari ini?"
Sasuke diam sejenak, semalam ia pikir berita itu akan menyurut keesokan hari. "Ya." Jawabnya sedikit ragu.
"Apa berita itu benar?"
Sasuke tau arti dari pertanyaan ini. Dengan cepat ia menggeleng "Aku tidak ada hubungan apapun dengan Hinata selain hubungan sebagai rekan kerja."
Jiraiya menghela napasnya panjang membuat Kakashi semakin gemetar, takut hal-hal buruk terjadi.
"Tapi sayangnya pemerintah ingin berita itu benar."
"Maksudnya?"
"Akibat kau dan Hinata trending, perhatian publik menjadi fokus kesitu sehingga menutupi kasus korupsi dan percabulan pejabat pemerintah. Jadi mereka ingin trending ini tetap naik sampai pemerintah bisa mengusut kasus ini dan menstabilkan kondisi mereka."
"Jadi maksudnya Sasuke dan Hinata harus benar-benar pacaran?" Tanya Kakashi, Jiraiya mengangguk pelan.
"Apa! aku tidak bisa." Tolak Sasuke mentah-mentah.
"Aku juga ingin menolaknya Sasuke. Tapi sayangnya kita tak diberi pilihan." Jiraiya menatap Sasuke sedih, dia juga tak ingin mencampuri hubungan asmara seseorang karena itu merupakan hak privasi seseorang. Tapi dia juga tidak bisa menolak perintah dari pemerintah. "Kalian hanya berpura-pura pacaran saja sampai kondisinya menjadi kondusif."
Sasuke mendecak kesal, ia memejamkan mata sambil mengurut pelipisnya."Tapi apakah Hinata setuju?"
"Agensinya sudah memberitahunya barusan dan dia setuju."
Sasuke menghela napasnya berat. "Kalau begitu terserah saja."
Jiraiya mengangguk lega "Baiklah. Kakashi segera konfirmasi kalau Sasuke dan Hinata dating."
"Baik Tuan."
"Kalau begitu aku permisi." Pamit Sasuke.
"Aku juga permisi, mau memproses ini."
"Ya, silahkan."
***
[BREAKING] Uchiha Sasuke and Haruno Hinata are Dating!
Prak! Handphone Sakura meluncur jatuh dari tangannya.
"Jidat kau kenapa?"
"Jidat! Hei, ada apa?"
Sakura menoleh perlahan, tersenyum getir menatap Ino. Air matanya lolos begitu saja membuat Ino terkejut.
"Hei, kenapa kau menangis?" Ino segera mendekap Sakura. Mendapat perlakuan itu membuat tangis sakura semakin tak terbendung.
Hatinya sakit, sangat sakit.
KAMU SEDANG MEMBACA
Berakhir di Januari
Historia CortaBagaimana perasaanmu, ketika kekasihmu merasa bosan dengan hubungan kalian yang sudah berjalan selama sepuluh tahun? Lebih parahnya lagi tiba-tiba kekasihmu jatuh cinta dengan adik tirimu sendiri? Kalau ingin tahu perasaanku, silakan baca ceritaku i...