When I Found You ❄ Past

16.2K 1.7K 61
                                    

Update....





Update....





Update...





Ready???





Happy Reading

❄❄❄❄❄❄❄❄

Erick memandang bangunan rumah yang sudah berumur yang ada dihadapannya yang sudah ia kenal sejak dulu, rumah yang ia beli dulu dengan uang tabungannya hingga ayahnya tidak bisa melacak ,sudah bertahun-tahun ia tidak pernah menginjakkan kakinya didaerah sini sama seperti rumahnya, tapi tempat ini berbeda.

Pintu depan rumah itu terbuka membuat Erick menegang lalu ia melihat wanita berambut merah keluar sambil membawa kantong plastik sampah. Erick hanya memandang dari seberang jalan tanpa berniat maju untuk menghampiri wanita itu.

Berapa tahun sudah ia tidak pernah melihat wanita itu, pada saat ia memutuskan untuk pergi dan menetap di New York, Erick sudah memutuskan untuk tidak akan berhubungan dengan masa lalunya,.

Tapi saat ini, saat ia berdiri melihat wanita itu, Erick merasa melihat masa lalunya mendadak keluar bagai air bah. Erick tersenyum saat wanita itu mengikat rambutnya sembari ia berjalan menuju ke tempat sampah, rambut yang masih sama panjangnya.

Erick hampir pergi tanpa menemui wanita itu tapi kakinya tidak bisa digerakkan, ia ingin meraup banyak-banyak pemandangan didepannya, memastikan bahwa wanita itu baik-baik saja, hidup, sehat dan bahagia.

Erick belum sempat masuk kedalam mobil ketika wanita itu merasa ada yang memperhatikan, ia melihat wanita itu mengedarkan pandangan lalu pandangan wanita itu tertumbuk pada Erick.

Ia dapat melihat pandangan kaget wanita itu sebelum ia benar-benar memusatkan pandangannya pada Erick sambil membekap mulutnya, Erick tersenyum lembut pada wanita itu. Hanya pada wanita itu Erick bisa berubah menjadi agar-agar dalam sekejap. Erick menarik napas panjang lalu membulatkan hatinya menyeberangi jalanan dan mendatangi wanita yang masih terpaku diam, ia memandang Erick seolah-olah ia merasa jika ia berkedip, Erick akan hilang dari pandangannya.

"Halo Vivian." Sapa Erick lembut setelah berada dihadapan Vivian yang masih menatapnya tak percaya.

"Erick, ini benar-benar kau?" Tanya Vivian setelah bisa membuka mulutnya, Erick mengangguk sambil tersenyum. Vivian dengan segera membuka pagar yang membatasi meraka dan menjatuhkan dirinya kedalam pelukan Erick.

"Erick... oh Erick." Sahut Vivian sambil tersedu, Erick terdiam lalu tangannya terangkat dan memeluk Vivian erat, mereka tidak memperdulikan orang yang lalu lalang.

"Aku merindukanmu." Sahut Erick pelan, ia tahu Vivian mendengar ucapannya karena wanita itu semakin mengeratkan pelukannya.

"Mom." Sebuah suara mendadak mengurai pelukan Erick dan Vivian yang langsung menjauhkan diri. Erick menoleh kearah suara berasal, ia melihat gadis yang sangat cantik tengah memandang mereka tidak mengerti.

Vivian mengusap pipinya yang basah lalu berpaling kearah gadis yang berdiri diam menunggu penjelasan.

"Kenalkan ini adalah-"

"Anna?" Tanya Erick sambil tersenyum membuat Vivian mengangguk sementara gadis  itu memandang Erick penasaran.

"Hi Anna, senang bertemu denganmu." Sahut Erick sambil maju dan mengulurkan tangan, Anna memandang tangan Erick ragu tapi sopan santun mengambil alih, ia menyambut uluran tangan Erick.

When I Found You ✅ (Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang