When I Found You ✅ (Completed)

When I Found You ❄ Family

Update.....

Update....

Update....

Ready???

Happy Reading

❄❄❄❄❄❄❄❄

"Sudah sampai tuan muda." Erick membuka matanya yang terpejam selama perjalanan. Ia memindai rumah dari dalam mobil. Pemandangan rumah ini tidak berubah walau Erick telah pergi beberapa tahun.

Gerald membuka pintu mobil dan menunggu Erick keluar, Ia menarik napas panjang lalu keluar dan berjalan menuju pintu depan yang otomatis terbuka. Erick kembali mencari perbedaan rumah ini semenjak ia pergi bertahun-tahun lalu.

"Jangan pernah lagi menginjakkan kakimu dirumah ini, aku tidak sudi melihat wajahmu dirumah ini lagi." Erick mengingat kalimat itu saat ia berdiri difoyer ini sembari mencangklong tasnya, ia berbalik dan melihat ibunya menangis lalu berjalan cepat kearahnya dan memeluknya erat sambil membisikan jangan pergi.

"Lepaskan dia Letizia." Sahut suara lainnya dengan kasar, Erick mengurai pelukan ibunya yang langsung menggeleng.

"Aku akan baik-baik saja mom." Sahut Erick lalu memandang pria tua yang berdiri arogan, tidak ada sinar kelembutan dimatanya.

"Aku pun tidak sudi tinggal disini sir, aku tidak sudi tinggal dimana orang yang suka menghancurkan kehidupan orang lain." Sahut Erick dingin,wajah pria tua itu merah padam mendengar perlawanan Erick.

"Pergi, pergi dari sini anak tidak tahu terima kasih." Sahut pria itu, Erick mengacuhkannya, ia hanya memandang ibunya yang sudah menangis keras lalu mencium pipi ibunya dan keluar dari rumah itu.

"Kau sudah pulang Erick." Erick menarik dirinya dari lamunan saat mendengar suara yang ia kenal.

Ia menoleh kearah tangga dan tersenyum saat melihat ibunya yang beranjak turun dengan anggun lalu berdiri memandang dirinya seolah mencari apa yang kurang dari Erick setelah bertahun-tahun tidak melihatnya.

"My son." Sahut ibunya sambil menarik Erick masuk kedalam pelukannya, Erick merasa terlempar ke masa lalu saat ibunya memeluk dirinya setelah ayahnya memukul dirinya hanya karena nilai delapan yang ia dapatkan.

"I miss you mom." Sahut Erick mendekap ibunya erat, aroma ibunya masih sama seperti dulu, hanya terlalu kurus dan sudah banyak rambut putih menggantikan rambut hitamnya.

"Erickkkk, kau datang." Erick menoleh kearah teriakan yang datang dari ujung lorong lalu tersenyum saat melihat sebuah kursi roda meluncur cepat dan berhenti tepat sebelum menabrak kaki Erick.

Erick melepaskan pelukan ibunya dan langsung masuk kedalam pelukan seorang gadis cantik yang tersenyum riang.

"Leonore, apa kabar sis?" Tanya Erick lembut. Gadis itu tertawa riang.

"Aku merindukanmu Erick." Sahutnya. Erick mencium pipi gadis itu lalu menoleh kearah ibunya yang hanya memandang haru pertemuan dua saudara yang telah lama tidak bertemu.

"Rumah ini tidak berubah." Sahut Erick sambil memandang rumah itu.

"Maaf, mom harus memanggilmu pulang." Sahut ibunya sambil mendekati Erick, pria itu hanya mengangguk pelan lalu merangkul ibunya dan membimbing keruang tamu diikuti oleh Leonore.