When I Found You ❄ Amsterdam

19K 1.9K 74
                                    

Update...







Update....





Update....





Ready???





Happy Reading

❄❄❄❄❄❄❄❄❄❄❄

Leaving On A Jet Plane - Chanta; Kreviazuk

"Hai, kau siap?" Emma menoleh kearah kanan tempat sebuah suara yang menegurnya berasal lalu tersenyum saat melihat Olivia teman sesama pramugarinya menjajari langkahnya, Emma mengangguk.

"Emma." Mereka menoleh saat lalu melihatDaniel, co-pilot dipenerbangan mereka mendekat.

"Pagi capt." Sahut mereka serempak. Daniel mengangguk lalu memandang Emma yang tengah memandang sekitarnya.

"Emma kau ada acara saat kita tiba Amsterdam?" Tanya Daniel, Emma mengerutkan kening tak mengerti tapi tidak menjawab.

"Kalau boleh aku ingin mengajakmu makan malam." Sahut Daniel, Emma menganggukkan kepalanya tanda mengerti lalu memasang wajah penuh penyesalan.

"Maafkan aku, aku sudah mempunyai janji." Sahut Emma, Daniel memandang Emma sejenak tampak mencari sesuatu diwajah Emma kemudian mengangguk mengerti.

Enam tahun menjadi pramugari, Emma terkenal dengan predikat pramugari yang paling susah didekati, ia tidak pernah bergaul dengan pria-pria yang berada dilingkaran maskapai tempat bekerja.

"Kau bukan lesbian kan?" Pertanyaam Olivia membuat Emma menoleh dan melotot kesal, kadang-kadang temannya ini perlu kelas pendalaman alkitab agar dapat menata perkataannya.

"Tentu saja bukan." Sahut Emma sambil mendengus, ia mengantri dipintu pemeriksaan sebelum masuk kegerbang keberangkatan.

"Aku bertanya seperti itu karena aku tidak pernah melihatmu dengan pria manapun, dan kau baru saja menolak ajakan Daniel untuk makan malam. Kau tahu siapa Daniel?" Tanya Olivia secara berlebihan membuat Emma memutar kedua bola matanya.

Daniel terkenal sebagai co-pilot yang menjadi buruan para pramugarai di maskapai ini, selain tampan, pria itu sangat ringan tangan, bahkan ia menghabiskan waktu liburnya untuk bekerja sosial.

Tapi Emma tidak pernah merasakan apapun terhadap pria itu, ia hanya menganggap daniel sebagai rekan seprofesinya,

"Kalian siap?" Tanya Natasha, salah seorang pramugari senior yang ikut dalam penerbangan ini. Emma memeriksa sanggulnya lalu mengangguk lalu berdiri depan pintu masuk bersama Olivia siap untuk menyambut penumpang yang telah tampak dikejauhan.

"Selamat datang di American airlines, bisa saya melihat nomor kursi anda?" Emma mulai bersuara saat penumpang pertama sampai dipintu pesawat.

"Mari silahkan sir, saya antar kekursi anda." Sahut Emma lalu dengan lihai berjalan dan mencari kursi penumpang tersebut. Sepuluh menit kemudian lorong kelas ekonomi yang tampak lenggang berubah seperti di pintu tol, dimana orang-orang mengantri untuk duduk.

Emma melirik sekilas Olivia yang tengah sibuk mengatur bagasi salah satu penumpang, Mooi salah satu pramugari tengah menjelaskan dengan perlahan kepada anak yang tengah mendorong-dorong antrian dengan tidak sabar.

Emma dengan lihai mengurai antrian itu dan dengan sigap menyelesaikan semuanya, ia menarik napas panjang setelah semua penumpang duduk, ia berjalan menuju kedepan dan membantu Olivia saat mengangkat bagasi penumpang yang dudk dibagian depan.

When I Found You ✅ (Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang