When I Found You ❄ Good Morning Sunshine

14.8K 1.7K 99
                                    

Update...




Update...




Update...




Ready??




Happy Reading

❄❄❄❄❄

"Selamat pagi." Sahut Emma saat turun ke restaurant yang terdapat didalam hotel, ia melihat Olivia mengenakan kacamata hitam untuk menutupi sinar matahari pagi yang menyorot langsung, sementara Mooi sedang menegak kopinya.

"Kalian pulang pagi?" Tanya Emma sambil menusuk buah strawberry nya dengan garpu.

"Aku tidak ingat." Sahut Olivia lalu menguap lalu mengalihkan pandangannya kearah Emma.

"Dan apa yang kau lakukan tadi malam bersama Erick?" Tanya Olivia membuat strawberry Emma yang sudah berada didepan mulutnya tidak jadi Emma makan.

"Tidak melakukan apa-apa, kami hanya berjalan-jalan dan dia mengantarku kembali ke hotel." Sahut Emma setengah berbohong dengan kedua temannya.

"Benarkah? dan kenapa wajahmu tiba-tiba memerah?" Tanya Mooi menggoda membuat Emma melotot.

"Tutup mulutmu Mooi." Sahut Emma kesal membuat Mooi terbahak.

"Apakah kalian berpacaran?" Tanya Mooi yang langsung  mendapat gelengan cepat dari Emma.

"Siapa yang berpacaran?" Ketiga wanita itu langsung menoleh dan melihat Daniel mendatangi mereka dengan membawa piring dan menarik kursi di samping kursi Emma, Olivia memainkan kacamatanya menggoda.

"Bagaimana tidurmu?" Tanya Daniel kepada Emma yang hanya bisa mengangguk.

"Sangat nyenyak." Sahutnya sambil mengumpat dalam hati, tidurnya berantakan , ia baru bisa memejamkan mata dini hari saat mendengar Mooi tertawa dengan Olivia pada saat mereka pulang dari klub.

Ciuman tadi malam menghancurkan semua pertahanan diri Emma, membuka pintu ingatannya saat Erick menciumnya dulu, ingatan itu mengalir keluar bagai air bah, ciuman itu masih sama seperti dulu, intensitas dan gairah Erick, bahkan mungkin tadi malam Erick lebih bergairah daripada dulu.

Usapan tangan pria itu masih sama menyusuri pinggangnya dan naik kepunggungnya, Emma terkesiap saat Erick secara tiba-tiba menarik dirinya menempel ketubuh pria itu hingga tidak ada celah longgar lagi diantara mereka, satu tangan Erick menahan tengkuk Emma dengan lembut untuk menahan kepala Emma seolah takut Emma akan melepaskan ciuman mereka.

Desahaan Emma membuat Erick melepaskan ciuman mereka dan memundurkan bibirnya satu inci dari bibir Emma, ia melihat deru napas Erick seolah pria itu telah melakukan lari jauh dan ia juga tidak  lebih baik dari Erick.

"Kau ingin aku berhenti?" Tanya Erick pelan sambil kembali menggigit bibir Emma lembut.

"Em?" Tanya Erick lagi saat Emma masih terdiam.

"Kau-ingin-aku-berhenti-atau-tidak?" Tanya Erick pelan sambil kembali mendaratkan ciuman dipelipis Emma hingga ujung bibirnya, Emma menggeleng pelan.

When I Found You ✅ (Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang