"latihan woey latihan! Jangan malah nge-em-el. Gua laporin anjlok nilai lu pada!" teriak Chengxin di hadapan para anak-anak basket yang lagi lesehan dipinggir lapang.
Ya, mereka yang mengikuti eskul basket sekarang sedang melaksanakan latihan, namun bukan latihan yang mereka kerjakan, namun mabar ml.
'Kan saya-nya jadi darah tinggi, anjing.'-Chengxin.
"kalem dong, tanggung nih, ntar gua beliin somay goceng." ucap Yaowen santai tanpa mengalihkan pandangannya dari layar handphone.
"duain mamank!" timpa lelaki dengan raut wajah beler perumpamaan malas hidup, sebut saja dia Haoxiang atau sering disapa Oxing.
Chengxin hanya bisa membuang napasnya kasar.
Terlintaslah ide cemerlang, mungkin.
"halah bacot kalian, gua panggilin Xida mati korona lu pada."
Ucapan Chengxin tadi membuat para anggota basket merinding seketika dan memutar otaknya kembali. Mending disudahkan saja.
"iya iyaa, ini udahh nih" ucap Zhenyuan sambil mematikan ponselnya lalu menyimpannya dalam tas, yang lain mengikuti.
Priitttt!
Peluit tanda dimulainya pertandingan basket terdengar. Para pemain bergerak lincah lihai kesana kemari mengejar bola dan mencetak skor, permainan yang sangat biasa.
Seperti sudah ditakdirkan, Chengxin bermain dengan lincah, Yaowen dengan cekatan, Haoxiang dengan santuy, dan Zhenyuan dengan gaya rusuh andalannya.
Yang sekarang sedang menonton dipinggir labas mungkin hanya bisa istigfar melihat tingkah laku Zhenyuan.
Kini dirinya terkepung oleh lawan, Yaowen yang sedang bingung ingin mepempar umpan pada siapa, hanya bisa celingukan sambil memegang bola guna tidak ada yang bisa mengambilnya.
"Wen, oper sini!" teriak Haoxiang sambil melambai-lambaikan tangannya. Yaowen yang notis pun langsung melemparkan bola itu ke arah Haoxiang, namun naas, saat melempar bola, tangannya tipalitek(?) yang menyebabkan bola melambung ke segala arah.
Duakk!
"anjing!"
Brughh...
"ASTAGA ZHIXIN!"
Yaowen kaget, lalu menyudahi permainannya, dia berlari kepinggir lapangan.
"GUA UDAHAN! ADA TUGAS NEGARA!"
"oq."
Yaowen yang sedang mencari kemana bolanya melambung, tiba-tiba terdengarlah suara malaikat yang sedang meneriaki nama anak iblis —Kak Yaxuan yang lagi neriakin nama Zhixin. Yaowen yang kepo langsung lari ke arah suara itu berasal, dan nampaklah Zhixin dengan posisi badan yang terkapar dan Yaxuan yang sedang mencoba menggendong Zhixin.
Untungnya lapangan sedang tidak terlalu ramai, —hanya ada penonton setia anak basket yang duduk di pinggir labas. Jadi tidak merepotkan karena kalau ramai pasti itu anak-anak pada live-ig, difoto aplot sw, dibikin berita dan thread di twitter, kan gak seru coy.
"gak usah diliatin anjeng! Udah sana pokus lu pada nontonin si Aceng. Gua kutuk juga lu jadi virus!" bentak Yaowen pada ciwi ciwi penghuni kursi pinggir labas. Mereka pun cemberut berjamaah dan kembali melanjutkan kegiatan awal —nontonin Chengxin.
"udah kak, ini Jicin biar sama aku aja yang gendong dia ke UKS, berat soalnya dia." ucap Yaowen sambil bersiap menggendong Zhixin yang pingsan dengan tidak elitnya.

KAMU SEDANG MEMBACA
T R O U B L E |¦ YaowenZhixin
Fanfic"gua pasti bisa dapetin kak Yaxuan! Liat aja nanti kau bangsat!"-ZhuZhixin "heh anjeng! Ngaca lu, lu tu cantik pasti kalah sama gua yang ganteng ini"-LiuYaowen Cerita tentang persaingan antar dua kaum adam yang merebutkan seorang lelaki cantik berna...