"KALIAN JAHAT SAMA AKU! AKU BENCI! AKU JIJIK SAMA KALIAN!"
Ia pun terisak, tak bisa menahan tangisannya lagi, karena merasa jadi pusat perhatian di lapangan tersebut, lelaki itu pun memilih untuk lari pergi menuju kelasnya.
Lelaki kecil tersebut kini sedang merenung meraung raung di pojokkan kelas karena tidak memiliki teman bermain.
"mama --hiks kenapa Jicin gak punya temen? Padahal kan Jicin juga sama manusia:( --hiks" isaknya sambil duduk terjongkok dan memeluk lutut putihnya itu.
"apa Karena Jicin paling lola di antara temen temen Jicin?:("
"Jicin gak sebego itu! Huaaa:("
"Jicin capek Ma huaaa!"
Bocah itu tiba tiba menendang-nendang angin yang tidak bersalah, lalu terdiam kembali sambil menutup wajahnya menggunakan telapak tangan. Jujur dia sedih, karena teman temannya tadi pada gibahin dia di perosotan tk.
Gepp--
'huh? Apa ini?'
Zhixin mendongakkan kepala ke arah kanan, dan sekarang ia menemukan sesosok bocah kecil sedang menempelkan sekotak minuman rasa coklat-alpukat di pipi tembamnya sambil ber-hehe ria.
"k-kamu siapa? Srettt" tanyanya sambil menyusutkan ingus(?) pada punggung tangan putihnya.
"hehe, jangan nangis lagi, ini buat kamu aja Biar gak nangis terus ehehehe" ucap lelaki dihadapan Zhixin ini lalu menyodorkan minuman rasa coklat-alpukat yang belum pernah Zhixin coba.
Zhixin mengambil minuman tersebut dengan senang hati, sambil bertanya tanya pada dirinya sendiri. 'kayaknya pernah ketemu deh, tapi dimana? Jicin lupa.'
"oh ya, nama kamu siapa? Namaku Zhu Zhixin. Panggil aja Jicin." tanya Zhixin dengan tangan yang diulurkan untuk berkenalan.
"aahhh, namaku Li --Duakk!" belum sempat memberi tahu namanya, pintu kelas taman kanak kanak itu terbuka dengan tidak elitnya.
Keduanya lantas auto menengokkan pandangan.
'kok ada dia juga?'
Byurr
Zhixin pun dibanjur pake air mineral oleh seseorang, yang sepertinya adalah kakak dari Zhixin.
"JICINNN!!! BANGUN LU! DAH SIANG! ITU SI SHUAI NUNGGUIN!" tiba tiba tampak sang abang —Zhu Zhengting. sedang mencak mencak membangunkan Zhixin.
Mengingat kalau Zhixin sedang berada di alam mimpi, ia pun langsung membuka mata dan loncat dari tempat tidurnya.
'Bang Jengting kalo marah macam tante Zhangjing ukenya Mas Yanjun, nyeremin.'
"IYA JENG, INI JICIN OTEWE KAMAR MANDI!"
Pada saat Zhixin menunaikan ibadah mandinya. Pikiran Zhixin mulai bercabang-cabang terpikirkan akan mimpinya tadi.
'hehe, jangan nangis lagi, ini buat kamu aja Biar gak nangis terus ehehehe' Zhixin jadi teringat akan suatu kalimat yang dilontarkan sang pemeran yang entah siapa namanya dalam mimpinya tadi.
'kok mimpi gua tadi keliatan kayak pernah ngalamin sih?'
'orang orang dimimpi itu juga gak asing.'
'bukannya gua gak masuk tk ya? Gua kan langsung esde.'
'AAAAA GUA PUSING!'

KAMU SEDANG MEMBACA
T R O U B L E |¦ YaowenZhixin
Fanfiction"gua pasti bisa dapetin kak Yaxuan! Liat aja nanti kau bangsat!"-ZhuZhixin "heh anjeng! Ngaca lu, lu tu cantik pasti kalah sama gua yang ganteng ini"-LiuYaowen Cerita tentang persaingan antar dua kaum adam yang merebutkan seorang lelaki cantik berna...