T R O U B L E |¦ YaowenZhixin

4

"1..."

"2..."

"3..."

"YEYY!"

Tetttt Tetttt Tetttt!

Bel yang paling Ditunggu oleh semua murid yang tak betah dengan kegiatan belajar mengajar pun akhirnya berbunyi, semua bahagia, tak terkecuali seorang anak muda yang biadab naujubilah bikin nyebut, Zhu Zhixin.

Memasukkan buku dengan asal kedalam tas, dan melemparkan tugas piket memang sudah jadi kebiasan murid famous ini. Ya, dia Famous akan ke nakalan dan kebangsatannya.

"fokus bener maen hapenya" sindir Xinhao karena dari tadi Zhixin hanya memperhatikan ponsel mahalnya itu, Xinhaonya dicuekkin.

"Ho, kayaknya gua gak bisa pulang bareng ama lu hari ini." kata Zhixin pada sang teman seperbaongan nya di koridor kelas 8 hendak menuju gerbang sekolah.

"lahh, gua ngejomlo dong pulangnya?"

"liat nihh"

KakYaxuan😽

Kak, hari ini jadi kan kak belajar barengnya?

Ahh iyaa, ini kakak masih dikelas,
kamu ke kantin aja duluan,
kita ketemu disana aja ya^^

Iya kaaakkkk^^

"kurang asu lo."

"masa belajar di kantin?"

"biarin, biar kalo mau jajan deket, ehehehe"

"yodah deh gua balik, kalo lo mau dijemput, ato ada apa apa telpon gua. Jangan ngechat."

"iya sayang..."

"jijik kau anjing pake sayang sayang."

Xinhao pun undur diri dari hadapan Zhixin tak lupa ia pun menoyor jidat bandaranya Zhixin terlebih dahulu.

Zhixin akhirnya berjalan sendiri menuju kantin, karena tempat ketemu mereka—Yaxuan dan Zhixin. Di kantin sekolah tercinta.

Selama perjalanan dari lapang ke kantin, Zhixin banyak bengong, entah kenapa, efek ngantuk dan sumpek pelajaran mungkin.

"DUAR--!"

"e anjeng Yaowen biadab Inho ingus babik! Kaget gua ih, Jiaxin!" umpat Zhixin dengan sangat elit.

"hehehe sori sori, lu dicariin tu, dijalan jangan bengong, kesambet setan noh ntar"

"iya setan, lu tuh setannya."

"ada apa Xin?" lanjut Zhixin sambil bertanya pada teman seper-esde-annya itu.

"sana gih, keruang guru. Ditungguan ku Gusti Alloh."

"asu."

"itu pa Yuan bin diki--ehh saha sih si eta teh ngaranna?"

"Ahmad Yuan Bin Sodiqin." ralat Zhixin.

"nah itu lah pokoknya, doi nyariin lu."

"yodah, tengs ya Xin. Gua duluan" ucap Zhixin sambil puter balik, karena arah kantin dan ruang guru saling bertolak belakang.

'awas lu diki!'

Setengah jam berlalu, Pak Yuan masih saja menyinggung masalah kedisiplinan Zhixin sang murid nakal di kelas 8B itu.

'sumpah ini kuping gua panas anjir'

"pak udah beres belum? Saya ada janji nih, kasian doi dah nunggu setengah jam."