"We are two strangers who have become close.
But after being close, we suddenly (return) become strangers."•••••
"kenapa lama?". Putra bertanya kepada hana yang saat ini baru saja memasuki ruang uks dan berjalan mendekat kearah valdy yang sedang berbaring. "Si murid baru bikin ulah". Jawabnya sembari memberikan roti yang dipegangnya kepada valdy, sedangkan valdy hanya memberikan senyum lebarnya kepada hana.
•••
"Lo gila kak?". Adelia menatap geram aldo yang saat ini tepat berada di depannya,sedangkan aldo hanya mengangkat sebelah alis miliknya, heran. "Lo adalah satu-satunya orang yang berani teriakin nama kak rey di kerumunan orang". Tatapan mata adelia begitu tajam setajam silet kepada aldo yang seperti hanya menganggap omongannya itu tidak mungkin.
'mereka kembar yah?'
'dia yang teriakin nama kak rey tadi?'
'gila,kayaknya bakalan ada perang lagi nih'
'bakal asik klo putra tau'
'kayaknya dia suka sama kak rey'
Bisikan-bisikan murid yang melewati mereka dan masih bisa mereka dengar membuat adelia yang sekarang duduk bersama kedua kakaknya itu merasa malu. Tampan? Itu bukanlah pujian menurut adelia, melainkan adalah makian secara tidak langsung. "Kak aldoo". Adelia membulatkan matanya dan bertingkah manja kepada sang kakak, membuat aldy yang melihatnya menghembuskan nafas kasar. "Kemana?". Aldy yang saat ini sedang berdiri membelakangi mereka, kembali menghadapkan tubuhnya kepada adelia yang tadi bertanya. "Kelas". Aldy menjawab datar pertanyaan adelia,dan kembali berjalan keluar kantin di ikuti oleh aldo dan adelia di belakangnya.
•••
"Kok gw ngerasa aneh yah sama tuh kembar". Hana yang saat ini duduk disamping kiri putra,bergumam kesal saat kembali teringat kejadian dikantin tadi. "Emang kenapa?". Valdy yang saat ini memejamkan matanya, melontarkan pertanyaan kepada hana yang sepertinya terlihat sangat kesal. "Bayangin deh,masa iya dia teriak 'hai' ke gw waktu di kantin tadi,kan nggak masuk akal banget". Rewelnya yang membuat kedua sahabatnya itu tertawa gemes melihat tingkah lucunya. "Gpp kali rey,kan siapa tau...". Perkataan putra tidak dapat dilanjutkan karena saat ini hana mulai menatap matanya tajam setajam silet,sedangkan valdy hanya bisa tertawa melihat keadaan sekarang. Terjadi keheningan diantara mereka beberapa detik. "Dy?maaf". Hana memecahkan keheningan itu dan langsung menghadapkan wajahnya kehadapan valdy yang saat ini sedang asik memainkan hpnya,dengan membulatkan mata miliknya membuat valdy dan putra yang melihatnya tertawa. Gimana nggak coba? Seorang Reyhana Septiana memperlihatkan sisi imutnya dihadapan kedua sahabatnya untuk pertama kalinya. "Valdyyyyy". Lagi-lagi hana merengek manja dan lebih mendekatkan wajahnya kehadapan valdy. "Iyaa reyhan?lo bisa biasa aja nggak sih,lebay banget sumpah". Valdy yang saat ini tersenyum melihat tingkah laku hana tiba-tiba terdiam ketika mendengar suara pintu yang terdengar akan terbuka.
Hana dan kedua sahabatnya melirik kearah suara berasal. "Gw tinggal". Seru aldy yang saat ini hanya berada diambang pintu,sedangkan aldo hanya mengangguk dan kembali berjalan mendekat keranjang yang tepat berada di samping ranjang valdy. Aldo yang merasa sedang di lirik,hanya bisa menundukkan kepalanya karena ia sadar bahwa yang saat ini berada didalam ruangan bersamanya adalah tiga murid legend yang sangat disegani oleh seluruh murid,bahkan guru.
Aldy dan aldo mungkin saja memang kembar,tapi sangat mudah untuk teman sekelas mereka untuk membedakan kedua kembar itu. Aldy yang memiliki tinggi lebih tinggi dari aldo,sedangkan aldo memiliki tubuh yang sedikit besar dari aldy. Itulah kenapa hana bisa dengan cepat membedakan mereka berdua. Uks yang awalnya sangat bising karena tingkah laku hana,seketika menjadi hening saat aldo masuk. Terlalu canggung untuk mereka bertiga bercerita ketika sedang bersama orang asing. Hana yang merasa risih dengan keadaan saat ini,berdiri dan langsung menarik tirai pembatas yang saat ini berada dibelakang putra.
KAMU SEDANG MEMBACA
All About Time✓
Teen FictionSemuanya tentang waktu,jika saja kamu tau lebih awal,semua tidak akan seperti ini.