AAT✓ 3

72 4 2
                                    

"They just look the same, but not necessarily he is the person I have been looking for"

•••••

Hana tiba dirumah pukul 20.15,dan dia akan pulang selarut ini jika hanya akan ada olimpiade,jadi tak heran jika ghisel tidak akan mempermasalahkan itu.

"Besok dimana?". Satu pertanyaan yang langsung ditanyakan ghisel ketika hana baru saja tiba dirumah.

"Kurang tau,cuman katanya sih nanti berangkatnya bareng sama guru-guru pembimbing". Hana yang sedang merebahkan tubuhnya diatas sofa empuk yang berada diruang tamu itu, disegukkan air oleh ghisel dan langsung diminum oleh hana.

"Yaudah,mandi gih sana terus makan". Pinta ghisel yang kemudian hana berjalan menaiki anak tangga menuju ke kamarnya.

"Papa?". Hana membalikkan badannya ketika sadar bahwa marchel sedang tidak terlihat olehnya.

"Lembur kali".

•••

15 menit perlombaan akan segera dimulai,tapi ketiga peserta lomba tak kunjung datang kesekolah.

"Pak?gimana sekarang?apa mereka takut sampe-sampe jam segini belum datang?". Guru baru yang tampak gelisah itu ternyata tidak tau siapa yang akan mengikuti lomba saat ini.

"Anda tenang saja bu siska,mereka tidak akan pernah mungkin takut,ini hanya keusilan mereka saja untuk datang terlambat". Pak kepala sekolah memperjelas perkataanya itu seolah-olah semua akan baik-baik saja,dan memang akan baik-baik saja.

Tak lama dari perbincangan itu,terlihat tiga mobil sport hitam masuk kedalam halaman sekolah.

"Itu mereka datang". Senyum lebar pak kepala sekolah terukir jelas bahwa saat ini dia terlihat sangat bahagia melihat tingakah konyol ketiga murid kesayangannya itu.

Mereka yang terlihat sangat santai itu,berjalan mendekat kearah pak kepala sekolah dan seseorang yang tidak pernah mereka lihat.

"Berangkat yuk pak,udah kesiangan nih". Hana tersenyum kecil melontarkan kata-kata itu,dan pak kepala sekolah hapal betul apa yang akan hana katakan nanti setelah turun dari mobil miliknya.

•••

"Aldy,lo nggak bakal pindah tempat duduk?sampai sekarang rey nggak tau klo lo duduk disampingnya,dan mungkin dia akan marah jika mengetahuinya,apalagi kedua sahabatnya itu". Pertanyaan yang dilontarkan oleh sang ketua kelas itu hanya didengar oleh aldy tanpa meresponnya.

Bel pertanda jam pertama berbunyi diiringi bu dewi yang sudah tiba di ambang pintu, dan selama pelajaran matematika bu dewi berlangsung,aldy berusaha untuk tidak memperhatikan,tapi sayang usahanya itu sia-sia. Dia tetap saja menjawab setiap pertanyaan-pertanyaan yang diajukan bu dewi yang membuat teman sekelas kagum padanya,ternyata bukan hanya Rey dan dua sahabatnya yang pandai dalam masalah hitung-menghitung, tapi ternyata murid yang baru pindah kemarin juga sama dengan mereka.

•••

Olimpiade jurusan diadakan bersamaan,membuat kepala sekolah dan bu siska bingung siapa yang tidak akan mereka dampingi,sedangkan mereka berkata untuk tidak ingin didampingi.

"Tidak,kalian harus didampingi!". Tegas bu siska dan seketika mereka yang akan mengikuti perlombaan itu tertawa kecil,melihat keanehan yang dimiliki oleh guru yang bahkan namanya saja tidak mereka ketahui.

"Anda ini siapa?kami bahkan tidak mengenal siapa anda". Hana melontarkan kata-kata kasar itu yang membuat bu siska serasa ingin menamparnya saat ini juga,lain halnya dengan pak kepala sekolah yang hanya ikut tertawa dengan sikap konyol milik hana itu.

All About Time✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang