DUA BELAS

13 2 0
                                    

•Menurutmu?•

Kemana saja kamu? Aku mencarimu.

~Love Mission~

°°°

    Setelah bolos dengan Gerald, Syifa menjadi sering  bertukar kabar satu sama lain lewat aplikasi chitchat nya bersama Gerald.

    Keduanya menyadari akan perasaannya, Gerald yang semakin mencinta dan Syifa yang mulai suka.

    Syifa bersiap-siap untuk berangkat sekolah. Dia sudah tidak sabar untuk bertemu Raina, Ela, tentunya, Gerald.

    "Pagi syif," sapa Raina begitu Syifa sampai di kelasnya dan duduk di depan kursi Raina.

    "Pagi na."

    "Syif lo kemarin bolos ngapain aja?"

    "Ke rumah kak Gerald."

    "What? Seriusly? Kok bisa?"

    "Kemarin gue ngajak dia bolos, eh dia mau aja."

    Raina tersenyum, dia senang melihat sahabatnya senang, "bagus dong."

    "Lo tau sekarang waktu buat apa?"

    Syifa dan Raina berbalik menghadap ke sumper suara, ternyata Ela.

    "Waktu buat apa La?" Tanya Raina sambil melirik ke arah Syifa.

    "Tanya aja sama sahabat Lo itu." Ela terlihat begitu sinis, ia kesal. Benar-benar kesal.

    Syifa menghela nafas kasar, "kak Gerald?"

    "Yap. Sekarang waktunya buat gue deketin dia, sesuai kesepakatan bukan?"

    Syifa tersenyum sinis, ia tidak ingin Gerald yang sekarang sudah mulai membuka hati untuknya malah akan berpaling pada Ela, temannya. Teman ya, bukan sahabat.

    Definisi sahabat menurut Syifa adalah ia yang dapat berkorban untuk sahabatnya atau yang dapat membuat sahabatnya senang. Sahabat itu mendukung, bukan menikung.

    "Gue gak bisa La."

    Ela menahan amarahnya, ingin sekali ia menampar Syifa. "Maksud Lo apa? Mau ingkar janji?"

    "Gue akui, gue suka kak Gerald, dan gak seharusnya lo nikung gue kaya gini la!"

    "Liat aja syif, gue udah izin buat deketin kak Gerald dengan baik-baik sama lo. Tapi Lo malah gini sama gue, gue bakal bikin kak Gerald suka sama gue. Bukan Lo!"

🌻🌻🌻

    Gerald tersenyum memikirkan kejadian kemarin bersama Syifa, cewek itu benar-benar membuat Gerald terlena dengan cintanya.

    Kemana Syifa? Kok tumben gak kasih gue susu kotak?

    "Weh bro!!!"

    Gerald terkejut, untung saja ia tidak keceplosan memanggil nama Syifa spontan saat Anton mengejutkannya barusan.

    "Hobi banget ganggu orang."

    Anton tersenyum menang ia menyimpan tasnya di kursi sebelah Gerald, "tumben pagi ini keliatannya seneng banget? Ada apa nih?"

    "Boro-boro seneng, pagi ini tu cewek belum juga kasih gue susu coklat."

    Anton tersenyum meremehkan, "katanya bukan anak kecil yang harus minum susu?"

Love MissionTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang