Goodbye~

165 24 5
                                    





"jangan menyalahkan dirimu sendiri,Ia berusaha menyelamatkanmu atas keinginannya sendiri",ucap Hyesung malam itu pada seorang gadis yang diam-diam mengintip adiknya dari balik pintu ruang ICU adiknya dirawat.





Mendengar suara itu membuat Sooyoung membalik badannya yang masih menggunakan pakaian pasien pada sumber suara.

Ia menemukan sosok Jung Hyesung menatapnya dengan senyum ramah.







"Mianhae Eonni",lirih Sooyoung,Ia menundukkan kepalanya karena merasa bersalah atas apa yang terjadi pada Hoseok yang masih terbaring di dalam kamar pasien yang ada di belakangnya.

Malam itu koridor tempat kedua wanita itu berdiri sudah sangat sepi,sehingga isak tertahan yang keluar dari  Sooyoung jelas terdengar di telinga Hyesung sekuat apapun Ia menahannya.


"kau pasti menyelinap kemari kan??",tanya Hyesung berjalan perlahan ke arah Sooyoung.



Sooyoung mengangguk,Ia sendiri baru bangun dari operasi pengambilan peluru di bahunya sore tadi.

Keluarga Kang samchun yang menjaganya bilang jika Ia tidak sadarkan diri hampir 2hari setelah operasi selesai.

Tak ada yang bercerita padanya tentang keadaan Jung Hoseok,karena itulah Ia diam-diam menunggu keluarga Kang samchun meninggalkannya agar bisa menyelinap ke ruang rawat Hoseok.

Kenyataan bahwa Hoseok mengalami keadaan yang lebih parah darinya membuat air matanya tidak mau berhenti bergulir di pipinya.

.

.

.

.




Dengan kebaikan hatinya Hyesung membantu Sooyoung kembali ke ruang rawatnya,


"terima kasih Eonni",ucap Sooyoung lirih begitu Ia duduk di atas tempat tidurnya.Hyesung membantunya mengatur bed agar Ia bisa setengah duduk di atas bednya.



"sebenarnya aku hanya menjalankan tugasku sebagai polisi,walaupun sebenarnya Seoul bukan daerah tugasku".ucap Hyesung ramah,ia bahkan tersenyum lembut pada Sooyoung saat ia membuang nafas panjangnya.


Hening beberapa saat,sebelum Hyesung kembali berucap,"aku akan bercerita padamu tentang beberapa hal yang mungkin tidak kau ketahui, kau mau mendengarnya???".


Sooyoung mengangguk menatap mata Hyesung yang sejak tadi tidak mentapnya,padahal mata itu sangat mirip dengan mata Hoseok.

Menatap mata Hyesung terasa seperti menatap mata Hoseok baginya.

Hyesung kemudian duduk di kursi yang ada disamping tempat tidurnya.




"seniorku di Seoul,detektif Ma sudah menyelidiki kelompok mafia itu,jadi rencana kemarin bisa berjalan lancar,walau kau dan Hoseok harus terluka...Setidaknya kita tetap bisa menangkap para mafia itu",ucap Hyesung mulai bercerita.




"malam itu saat kau ada di kamar hotel bersamanya,sebenarnya aku menyamar sebagai pelayan hotel yang mengantarkan pesanan Hoseok...kami berencana memasang chip pelacak di tubuhmu.Tapi Hoseok menolaknya,Dia tahu kau pasti akan menolak usulan itu".ucap Hyesung dengan sedikit senyum di akhir kalimatnya.






"jadi rencana kami ubah untuk membuat Hoseok yang akan menjadi 'umpan'....Tugas Hoseok hanya memastikan jika kau kembali pada mafia itu atas kemauanmu sendiri agar kami bisa pura-pura mengikutimu."



Enjoying HopeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang