Entah sudah untuk ke berapa kalinya Hoseok bingung untuk membaca buku harian milik Sooyoung atau tidak.
Ia ingat tanpa sengaja menemukan buku ditangannya itu sejak beberapa tahun yang lalu.
Ia memang berencana mengembalikan buku harian ini pasa pemiliknya sejak dulu...
Tapi Ia enggan karena terlalu penasaran dengan isinya.
Hoseok menghela nafasnya ketika Ia memutuskan untuk membacanya.
Seoul,2015
'Ibuku meninggal dunia di hari kelulusan Smaku'.
Sejak hari itu aku tak bisa tidur...
Aku juga tak mungkin bisa melanjutkan kuliah dengan keadaanku yang seperti ini...
Satu-satunya orang yang memperdulikanku adalah Ibuku...tapi sekarang malaikat itu juga meninggalkanku.
~
Setelah pemakaman ibunya Sooyoung tidak melakukan apa-apa selama beberapa hari.Ia bahkan lupa kapan terakhir Ia makan.
Sehingga ketika Ia berusaha melanjutkan hidupnya untuk sekedar membeli makanan di mini market.
Tiba-tiba dunianya berputar, kakinya lemas tak sanggup menahan beban tubuhnya sehingga Ia pingsan disana.
~
'Eomma menurunkan malaikat lain untukku'
Ketika kukira aku sudah mati,entah kenapa aku merasa sangat sedih jika aku masih hidup...
Mata Sooyoung terbuka karena suara berisik,Ia sudah dikerubuni orang-orang dewasa dengan wajah menghujat dan benci.
"ibumu sekarang sudah meninggal,jadi kau yang harus membayar hutang-hutanh ayahmu pada kami",sahut seorang pria tambun yang terlihat seusia dengan ayahnya.
Kepala Sooyoung terasa semakin pening,Ia tahu dirinya masih dirumah sakit melalui selang infus di tangan kirinya juga aroma rumah sakit ini sangat Ia kenal karena terlalu sering mengunjungi rumah sakit akhir-akhir ini karena Ibunya yang sakit-sakitan.
"sebaiknya kau tidak melarikan diri seperti ayahmu karena kau masih mempunyai tanggung jawab membayar semua hutangnya",sahut seorang Ahjumma dengan lipstik merah menyala dan tatapan kejamnya pada Sooyoung.
Setidaknya ada 7 orang yang mengerubuni Sooyoung saat itu.
Ia tak sanggup menjawab apa-apa karena untuk bangun dari tempatnya berbaring saja Ia kesusahan menahan pening di kepalanya."ya...saat diajak bicara orang tua jangan hanya diam saja!!",bentak suara Ahjumma lain membuat 7 orang yang mengerumuninya mengangguk setuju.
Airmata Sooyoung menetes ketika ke7 orang itu bersahutan menyalahkan ayahnya yang melarikan diri membawa uang mereka.
Sooyoung ingin menjawab dan bilang jika Ia akan berusaha untuk membayar hutang-hutang ayahnya begitu Ia sudah sehat dan mendapat pekerjaan.
Tapi tubuhnya yang lemas terasa tak sanggup melakukan apapun selain terisak menghadapi kenyataan ini.
Ia sempat berpikir kenapa Ibunya tidak mengajaknya meninggalkan tempat menyebalkan ini saja...
KAMU SEDANG MEMBACA
Enjoying Hope
Fanfiction'Harapan itu selalu ada' Park Sooyoung ingin mempercayai kalimat yang diucapkan pria itu padanya... Tapi mungkin harapan itu memang selalu ada,hanya saja tidak untuk hidupnya yang sudah berantakan jauh sebelum Ia bertemu pria itu... Pria itu...Jun...