Chapter 1

93 12 8
                                    

Matahari telah bangun dari tidurnya. Memancarkan sinarnya dengan semangat, membuat seorang gadis yang sedang berkelana di mimpi indahnya harus rela terbangun. Dengan malas ia pun berjalan menuju kamar mandi untuk melakukan aktivitas rutinnya.

Apalagi kalau bukan mandi? Dan apakah kalian bertanya-tanya mengapa ia tidak melanjutkan tidurnya? Biasanya seseorang akan memilih untuk melanjutkan tidurnya daripada beranjak dari kasur. Karena percuma saja jika ia memilih tidur, mimpi indahnya tidak akan kembali lagi. Namun tiba-tiba....

Duukkkk....

Suara benda keras yang terbentur tembok menggema di kamarnya. Dengan kesal ia kembali berjalan ke kamar mandi. Tapi apa daya tidak sesuai apa yang diinginkannya.

Bugghh....

Ia jatuh terjerembab dan naasnya kepalanya terbentur meja belajar.

"Apaan sih masih pagi udah apes aja gue," gerutunya.

****

"Mitha tunggu!" teriak Rina sambil berlari-lari kecil mengikuti langkah Mitha yang cepat. Namun Mitha menghiraukannya karena dia sedang melihat sesuatu.

Mitha Puspita Sari, seorang gadis yang berperawakan tinggi, berpikir chubby, dan juga jangan lupakan sifatnya yang keras kepala. Sekali ia berkata, ia tak akan mengingkarinya.

"Woi Mith tungguin bentar dong!" teriak Rina yang kini berhenti karena lelah mengejar Mitha.

"Apa sih Rin?" tanya Mitha sambil membalikkan badannya.

"Bentar ih capek gue," ucap Rina sambil menghampiri Mitha yang berada di persimpangan koridor kelas.

"Salah lo sendiri masih pagi lari-lari"

"Lah kok gue? Lo sih gak mau nungguin gue"

"Bacot. Lo mau ngomong apa?" tanya Mitha sambil mengedarkan kedua bola matanya untuk mencari seseorang.

"Nanti gue nebeng lo ya," kata Rina dengan muka watadosnya.

"Hmm ganggu aja Lo. Gue kira penting"

"Habisnya Lo sih dari jauh kayak orang utan nyari pisang aja"

"Bilang apa Lo?!"

"Bercanda Mith sensi amat sih Lo"

"Gara-gara bacotan Lo gue kehilangan jejak dia nih" kesal Mitha.

"Siapa sih?"

"Kepo Lo" sambil menyenggol bahu Rina.

"Tuh kan Lo sih"

"Eh gue kan gak tau, mana ada orang gak tau disalahin"

"Bodo amat, udah ah gue ke kelas mau ngerjain PR"

Lalu Mitha dan Rara kembali berjalan menuju kelasnya yang kebetulan berada di samping kelas orang yang ia incar selama ini. Ya bisa dikatakan mereka tetangga kelas.

Kumau DiaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang