Chapter 8

35 3 0
                                    

"Loh kalian udah pada kenal?" tanya mama Rina dengan padangan bingung.

"Udah dong ma, ini temen aku yang biasa aku ceritain."

"Oh yang itu."

"Silahkan masuk Rin, Tante," ucap Mitha sambil menggeser badannya agar kedua tamu namanya dapat masuk.

Setelah berpamitan, Mitha segera memberi tahu mamanya.

"Ma, itu temen mama udah ada di depan."

"Yaudah, itu terusin masaknya. Jangan sampai gosong," ucap mama sambil melenggang pergi.

"Apa kabar, Ros? Udah lama kita gak ketemu," ucap mama sambil tersenyum senang.

"Alhamdulillah, Ai. Kamu sendiri gimana?"

Mendengar seseorang yang menyebutkan namanya bunda Rosita mengalihkan pandangannya. "Alhamdulillah. Oh ya Rin, kamu kalau ke Mitha, ke belakang aja."

"Yaudah Tante, aku ke Mitha dulu ya," pamit Rina.

Dia kayaknya lagi serius, gue kerjain ah. Senyum Rina misterius.

Hihihi

Mitha refleks melihat kanan kiri. "Mama jangan godain, Mitha!"

Saat ingin mengagetkan Mitha, tak sengaja Rina menyenggol panci yang ada di sebelahnya.

Klontang

"Siapa itu?!" Mitha melihat kanan kiri dengan takut.

Tenang, Mith tenang. Mungkin itu kucing.

Hihihi

"Lo siapa sih? Gak usah gangguan gue!"

Hihihi

"Keluar Lo?! Gak usah nakutin gue ya!!"

Hihihi

Mitha mengambil panci, katanya untuk siaga. Kalau kalau hantunya muncul.

"Woi, Mith!" panggil Rina sambil menepuk bahu kiri, Mitha.

Mitha menoleh ke arah Rina dengan tatapan yang seperti ingin mencabik-cabik. "Lo yang dari tadi ngerjain gue ya?! tanya Mitha dengan mengintimidasi.

Melihat hal itu, Rina hanya tersenyum dengan diiringi kekehan kecil.

"Watados sekali kau, Rin."

"Ya habisnya Lo serius banget. Yaudah ide cemerlang gue muncul."

"Ide cemerlang pala Lo," ucap Mitha sambil menjitak kepala Rina.

"Sakit bego. Sekarang jahat ya Lo sama gue." Mata Rina mulai berkaca-kaca. Ia menampilkan ekspresi tersakiti.

"Gak usah manja Lo."

Mendengar hal itu, sontak tawa Rina meledak memenuhi dapur. Mitha hanya memutar malas bola matanya.

"Daripada lo jadi orang gila, mending bantuin gue." Fokus Mitha kembali kepada masakannya.

***

"

Mith, Lo kenapa ketawa-ketawa gitu sih?"

"Nih, gue lihat video. Ngakak banget gue. Astaghfirullah humor gue gini amat."

"Lo lihat video apa sih?" tanya Rina sambil sedikit mengintip hp Mitham

"Kepo banget sih lo. Eh Rin, Lo pinter 'kan?"

"Pasti dong, Rina gitu loh."

"Gak percaya gue. Nih gue kasih pertanyaan, tapi Lo harus jawab cepet. Gausah mikir lama-lama."

Kumau DiaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang