Chapter 3

35 7 0
                                    

Mitha berencana berangkat lebih awal karena ia ingin mengetahui tentang seseorang yang ia incar selama ini. Pukul 06.15 WIB Mitha telah sampai di sekolah.

Terlihat hanya ada beberapa siswa yang telah datang, karena sekolahnya ini akan ramai pada pukul 06.35 WIB. Dengan segera ia menaiki tangga menuju kelasnya, aahh... tidak lebih tepatnya tetangga kelasnya. Yap! Lebih tepatnya kelas seseorang yang ia incar.

Disana ia tak menemukan apapun selain mengetahui letak duduk seseorang itu. Karena takut ketahuan Mitha segera keluar kelas dan berharap tak ada seorang pun yang melihatnya keluar dari kelas ini.

“Eh Mith ngapain Lo dari kelas XII 3?” tanya Rina yang secara tidak langsung mengagetkan Mitha.

“Ngapain sih Lo ngagetin gue? Trus ini tumben-tumben Lo berangkat pagi”

“Bocot Lo ah, eh cabe Lo belom jawab pertanyaan gue”

“Eh anu gue salah masuk kelas tadi,” jawab Mitha sambil menhan gugup. Ia masih tidak sadar bahwa Rina mengatainya cabe.

1
2
3

“Rinaa! Lo kok ngatain gue cabe?!” teriak Mitha dengan kesal.

“Ya abisnya  Lo kalo ngomong pedes”

“Bodo amat serah gue lah”

“Iya-iya cabe”

“Lo tuh ya Rin! Udah gue bilang jangan panggil gue cabe”

“Bodo amat serah gue lah,” ucap Rina menirukan gaya Mitha tadi.

“Dasar plagiat Lo”

“Bacot Lo”

Karena terlalu kesal dengan Rina Mitha pun meninggalkan Rina di depan kelas XII 3. Karena tak mau menjadi tontonan para siswa Rina segara menyusul Mitha yang pasti sudah duduk manis di bangkunya.

“Eh Rin sekarang hari apa?”

“Rabu”

“Rin, boleh tuker tempat duduk gak? Pengen deker jendela gue”

“Tumben amat lo”

“Gapapa” sahut Mitha. Aslinya tuh Mitha minta tuker tempat duduk karena jendela itu mengarah langsung ke lapangan.

Dan saat ini kelas XII 3 sedang pelajaran olahraga, otomatis ia dapat melihat seseorang itu dengan leluasa.

Karena terlalu serius melihatnya sampai-sampai ia tidak menyadari bahwa guru yang akan mengajar di kelasnya sudah berada di samping Rina.

“Mitha,” panggil guru itu.

“Mitha”

“MITHA PUSPITA SARI”

“Hadir Pak,” jawab Mitha dengan spontan.

“Kamu itu ya ngapain ngelamun di jam pelajaran saya.  Kalau tidak mau mengikuti jam pelajaran saya mending kamu keluar!”

“Maaf pak”

“Baik jangan diulangi lagi,” Guru itu pun kembali menerangkan materi yang sempat tertunda karena menegur Mitha tadi.

“Eh Mith Lo liatin apaan sih?” tanya Rina karena ia sangat kepo dengan sahabatnya ini.

“Kepo aja Lo anoa”

“Gue kasih tau ya Mith gue ini manusia bukan hewan”

“Yayaya serah Lo deh,” jawab Mitha dengan malas.

Kumau DiaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang