Playlist: Sia ft BTS — ON
Enjoy!
🍁🍁🍁
Note to self: Gunakan google untuk bertanya sesuatu sebelum kekonyolan terjadi padamu.
Butuh waktu beberapa lama untuk memaksa Jason mengatakan alasan di balik tingkah tidak jelasnya. Ya, meski pun memang yang ada pada laki-laki itu semuanya lebih banyak tidak jelasnya dari pada sebaliknya. Setelah dia mengatakan makna sebenarnya dari 'apa itu hickey?', aku merutuki kebodohanku yang tidak berpikiran sama sekali ke arah sana.
Gigitan serangga? Oh, ya ampun. Bahkan itu tidak ada korelasinya sama sekali. Bagaimana bisa kepolosanku sampai di tahap itu? Sebenarnya aku ini polos atau bodoh, sih!
Aku rasa Jason dan Daniel lebih suka menyebutku pada pilihan ke dua. Padahal nyatanya aku memang tidak mengetahui dan tidak begitu tertarik dengan hal-hal berbau dewasa semacam itu. Daniel ... ini semua salahnya. Mengapa dari awal tidak mengatakan yang sejujurnya hingga aku harus mengalami hal konyol semacam ini di depan Jason. Jika saja si cunguk itu tidak menjelaskannya, aku tak tahu apa yang akan terjadi padaku saat Adel dan yang lain bertanya esok hari. Membayangkannya saja sudah membuat rasa maluku menjerit.
Beruntungnya besok aku masih bisa meliburkan diri, tapi ... apa yang harus kukatakan pada mama jika ditanya alasan diriku libur dua hari? Yang pasti bukan karena gigitan serangga, kan? Oh, ayolah ... aku benci situasi seperti ini. Hatiku sudah berdebar-debar layaknya seorang pembohong.
Hei, bahkan aku tak pernah berbohong sekali pun pada mama selama 16 tahun ini. Akan tetapi, memilih jujur sama saja dengan bunuh diri. Tidak! Aku belum gila untuk mengakui hal semacam itu pada mama. Come on, Titania! Just thinking!
Sesuatu yang masuk akal itu adalah ....
Sakit?
Apa aku harus bermain hujan-hujanan di luar agar sedikit bisa merasakan demam atau semacamnya? Mumpung saat ini sedang hujan dan mama belum pulang, tapi ....
Ah, sudahlah! Lakukan saja. Tidak ada waktu untuk berpikir lebih sebelum Bryan mengetahui rencana konyol ini. Hanya sebentar. Ya, Tuhan ... aku tidak berniat durhaka, sungguh. Maafkan aku jika terlihat seperti itu.
Menuruni tangga lalu membuka pintu belakang yang mengarah pada taman, kulepas sandal rumah sebelum berdiri menantang hujan. Berharap semoga tidak ada petir dan orang yang mengetahui kekonyolanku.
Intensitas hujan cukup deras, hingga penglihatanku sedikit terganggu. Aku hanya berdiri seraya menunduk, membiarkan tubuhku bersentuhan langsung dengan air hujan yang semakin membuatku basah. Beberapa saat kemudian, kejadian itu terlintas begitu saja. Saat Kriss melakukan tindakan yang tak pernah kubayangkan sebelumnya. Dia begitu berubah. Dingin dan tak tersentuh. Bahkan aku tidak mengenalinya sama sekali. Sangat berbeda dari Kriss yang dulu kukenal.
Aku menyentuh bibirku, bagian yang mendapat serangan mendadak darinya. Aku tidak mengerti perasaan apa yang lebih mendominasi saat ini. Kecewa, benci, marah, dan entahlah .... Semuanya seakan berlomba memenuhi bagian jiwaku yang tak terima diperlakukan seperti itu olehnya. Memangnya apa yang bisa kulakukan untuk membalasnya? Dan haruskah?
Apakah itu alasan mengapa dia repot-repot membawaku ke tempatnya dari pada meninggalkanku dan berpura-pura tidak mengenal saja? Untuk sebuah pelecehan? Balas dendam? Membuatku menderita?
KAMU SEDANG MEMBACA
Sunday (You Are My Favourite Taste)
Ficção AdolescenteDendam masa lalu membuatnya buta. Perasaan manis yang pernah singgah seketika berubah menjadi gelap. Ruang hampa itu hanya berisi kebencian. Kriss Alexander, sosok iblis rupawan yang sialnya masih menjadi bagian penting seorang Titania-mantan kekas...